Posts

Showing posts from January, 2025

Hadis Shâhih: Pengertian, Syarat, Macam, dan Tingkatannya

  Pati - Hadis Shâhih: Pengertian, Syarat, Macam, dan Tingkatannya - Hadis merupakan salah satu sumber utama ajaran Islam setelah Al-Qur’an. Dalam kajian ilmu hadis, penting untuk memahami kategori hadis berdasarkan tingkat keshahihannya, karena hal ini menentukan apakah suatu hadis dapat dijadikan hujah dalam beragama atau tidak. Di antara berbagai kategori hadis, hadis shâhih menempati kedudukan tertinggi dalam aspek validitas dan keotentikannya. Hadis shâhih adalah hadis yang sanadnya bersambung hingga Rasulullah ﷺ, diriwayatkan oleh perawi yang adil dan dhâbit, serta terbebas dari syâdz (kejanggalan dalam periwayatan) dan illat (cacat tersembunyi). Karena keabsahannya yang kuat, hadis ini menjadi pedoman utama dalam menetapkan hukum Islam dan memahami ajaran Nabi Muhammad ﷺ. Para ulama hadis, seperti Imam al-Bukhari dan Imam Muslim, telah melakukan upaya besar dalam menyeleksi hadis-hadis yang mencapai derajat shâhih. Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang hadis...

Hadis Maqbûl dan Hadis Mardûd: Pengertian, Pembagian, dan Skema

 Hadis Maqbûl dan Hadis Mardûd: Pengertian, Pembagian, dan Skema Pendahuluan Hadis merupakan sumber hukum Islam kedua setelah Al-Qur’an. Namun, tidak semua hadis dapat diterima sebagai landasan hukum atau pegangan dalam beragama. Oleh karena itu, para ulama melakukan kajian terhadap hadis untuk menentukan apakah suatu hadis dapat diterima (maqbûl) atau ditolak (mardûd). Dalam ilmu mustalahul hadis, hadis maqbûl adalah hadis yang memenuhi syarat keshahihan atau hasan, sehingga dapat dijadikan hujjah. Sebaliknya, hadis mardûd adalah hadis yang tertolak karena tidak memenuhi kriteria keshahihan. Artikel ini akan membahas secara rinci tentang pengertian hadis maqbûl, pembagiannya, hadis mardûd, serta skema yang membedakan keduanya. A. Hadis Maqbûl 1. Pengertian Hadis Maqbûl Hadis maqbûl secara bahasa berarti "hadis yang diterima". Secara istilah, hadis maqbûl adalah hadis yang sanadnya bersambung, diriwayatkan oleh perawi yang adil dan dhabith (kuat hafalannya), serta tidak terda...

Hadis Maqthu’: Pengertian dan Kehujjahannya dalam Islam

Grobogan - Purwodadi - Hadis Maqthu’: Pengertian dan Kehujjahannya dalam Islam - Ilmu hadis memiliki berbagai klasifikasi yang digunakan untuk memahami tingkat keautentikan dan otoritas suatu riwayat dalam Islam. Salah satu jenis hadis yang sering dijumpai adalah hadis maqthu’. Berbeda dengan hadis marfu’ yang disandarkan langsung kepada Nabi ﷺ atau hadis mawquf yang hanya sampai kepada sahabat, hadis maqthu’ adalah hadis yang hanya sampai kepada tabi’in atau generasi setelahnya. Sebagai riwayat yang tidak berasal dari Rasulullah ﷺ maupun sahabat, kedudukan hadis maqthu’ dalam kehujjahan hukum Islam masih menjadi pembahasan di kalangan ulama. Apakah hadis ini dapat dijadikan dasar dalam menetapkan suatu hukum? Ataukah ia hanya sebatas pendapat pribadi tabi’in yang tidak memiliki kekuatan hukum syariat? Artikel ini akan mengulas secara rinci tentang pengertian hadis maqthu’ serta bagaimana para ulama menilai kedudukannya dalam berhujjah. Pengertian Hadis Maqthu’ Secara bahasa, maqthu’ ...

Fungsi Hadis terhadap Al-Qur’an

Pati -  Fungsi Hadis terhadap Al-Qur’an - Al-Qur’an adalah sumber utama ajaran Islam yang menjadi pedoman bagi seluruh umat Muslim. Namun, untuk memahami dan menerapkan ajaran Al-Qur’an secara menyeluruh, diperlukan penjelasan lebih lanjut yang datang dari hadis Nabi Muhammad SAW. Hadis berfungsi sebagai penjelas dan pelengkap Al-Qur’an dalam berbagai aspek, baik dalam hal akidah, ibadah, maupun muamalah. Para ulama mengklasifikasikan fungsi hadis terhadap Al-Qur’an ke dalam beberapa bentuk, yaitu bayan at-taqrir (penguatan atau penegasan), bayan at-tafsir (penjelasan makna ayat), bayan at-tasyri’ (perincian hukum), dan bayan an-nasakh (penghapusan atau penggantian hukum). Artikel ini akan mengupas lebih dalam mengenai masing-masing fungsi tersebut. 1. Bayan At-Taqrir (Penegasan dan Penguatan) Bayan at-taqrir adalah fungsi hadis yang memperkuat dan menegaskan hukum atau ajaran yang telah disebutkan dalam Al-Qur’an. Dalam hal ini, hadis tidak menambahkan informasi baru, tetapi meng...

Hadis Mutawâtir: Pengertian, Macam-Macam, Hukum, dan Kitab-Kitabnya

Purwodadi - Grobogan - Hadis Mutawâtir: Pengertian, Macam-Macam, Hukum, dan Kitab-Kitabnya -  Dalam kajian ilmu hadis, salah satu kategori hadis yang memiliki tingkat keautentikan tertinggi adalah hadis mutawâtir. Hadis ini dianggap sebagai hadis yang paling kuat dan tidak diragukan kebenarannya karena diriwayatkan oleh banyak perawi dalam setiap tingkatan sanadnya, sehingga kemungkinan terjadinya kebohongan atau rekayasa sangat kecil. Hadis mutawâtir memiliki kedudukan istimewa dalam Islam karena dijadikan sebagai dasar dalam menetapkan akidah, hukum, dan ajaran Islam lainnya. Dalam artikel ini, kita akan membahas pengertian hadis mutawâtir, macam-macamnya, hukum hadis mutawâtir, serta beberapa kitab yang secara khusus mengumpulkan hadis-hadis jenis ini. 1. Pengertian Hadis Mutawâtir Secara bahasa, kata mutawâtir berasal dari bahasa Arab التواتر (at-tawâtur), yang berarti berturut-turut atau berkesinambungan. Dalam ilmu hadis, hadis mutawâtir didefinisikan sebagai hadis yang diriw...

Kedudukan Hadis dalam Islam

  Purwodadi - Grobogan - Kedudukan Hadis dalam Islam - Dalam ajaran Islam, hadis memiliki kedudukan yang sangat penting sebagai sumber hukum kedua setelah al-Qur’an. Hadis berfungsi sebagai penjelas, perinci, dan pelengkap terhadap ayat-ayat yang terdapat dalam al-Qur’an. Selain itu, hadis juga menjadi pedoman dalam memahami dan mengamalkan ajaran Islam secara lebih mendalam. Para ulama sepakat bahwa tanpa hadis, banyak hukum dalam Islam yang sulit dipahami hanya berdasarkan al-Qur’an semata. Kedudukan hadis sebagai sumber hukum Islam didukung oleh berbagai dalil, baik dari al-Qur’an, hadis Nabi sendiri, ijma’ (kesepakatan ulama), maupun dalil aqli (logika). Dalam artikel ini, kita akan membahas masing-masing dalil yang menguatkan posisi hadis dalam Islam. 1. Dalil dari al-Qur’an Al-Qur’an sendiri menegaskan bahwa Nabi Muhammad SAW diutus tidak hanya untuk menyampaikan wahyu, tetapi juga untuk menjelaskan dan mengajarkan bagaimana wahyu tersebut diamalkan. Berikut beberapa ayat yan...

Hadis Qudsi: Pengertian, Perbedaan dengan Hadis Nabawi dan al-Qur’an

Grobogan - Purwodadi - Hadis Qudsi: Pengertian, Perbedaan dengan Hadis Nabawi dan al-Qur’an -  Hadis merupakan salah satu sumber ajaran Islam yang memiliki peran penting dalam menjelaskan, menafsirkan, dan melengkapi hukum-hukum yang terdapat dalam al-Qur’an. Dalam kajian ilmu hadis, terdapat beberapa jenis hadis, salah satunya adalah hadis qudsi. Hadis qudsi sering kali disalahartikan sebagai hadis nabawi atau bahkan dianggap memiliki kedudukan yang sama dengan al-Qur’an. Padahal, hadis qudsi memiliki karakteristik yang unik dan berbeda dari kedua sumber ajaran Islam tersebut. Hadis qudsi adalah hadis yang maknanya berasal dari Allah SWT, tetapi lafaznya disampaikan dengan bahasa Rasulullah SAW. Hadis ini biasanya memuat firman Allah yang berkaitan dengan hubungan-Nya dengan manusia, sifat-sifat-Nya, serta aspek ketuhanan yang lebih mendalam. Oleh karena itu, hadis qudsi memiliki kedudukan tersendiri dalam khazanah keislaman dan sering digunakan sebagai sumber inspirasi bagi umat ...