Sumber Gambar: Nahdlatul Ulama' (NU) Online Hai, Sobat Gaul Muslim! Pernah nggak sih kamu denger atau baca berita soal suami yang tiba-tiba bilang udah rujuk sama mantan istrinya padahal si istri nggak pernah setuju? Terus kamu jadi mikir, “Lah, emang bisa ya rujuk sepihak gitu doang?” Nah, artikel ini bakal kupas tuntas dengan bahasa yang santai tapi tetap syar’i dan bernas. Yuk, duduk manis sambil ngopi atau ngeteh, kita bahas bareng! 💔 Cerai Dulu, Baru Rujuk? Oke gengs, dalam Islam itu ada dua tipe talak alias perceraian: talak raj’i dan talak ba’in . Talak raj’i : Ini cerai yang masih bisa “balikan” selama masa iddah (masa tunggu setelah cerai). Talak ba’in : Ini cerai yang udah putus total. Kalau mau balikan, harus nikah ulang dari nol, kayak cinta pertama yang ketemu lagi 😅. Nah, yang lagi kita bahas adalah rujuk setelah talak raj’i ya. Jadi, selama masih dalam masa iddah, si suami masih punya hak buat ngajak balikan atau rujuk ke istrinya. Tapi… nih yang ...
Sumber Gambar: Republika Pendahuluan Sejarah Islam adalah rentang panjang peradaban yang tidak hanya berisi kisah-kisah spiritual, tetapi juga narasi politik, sosial, dan budaya. Salah satu babak penting dalam sejarah ini adalah keberadaan Bani Umayyah , sebuah dinasti yang mengubah wajah dunia Islam dari kekuasaan kolektif menjadi bentuk monarki dinasti yang terstruktur dan ekspansif. Di bawah panji Bani Umayyah, Islam mengalami perkembangan luar biasa , baik dari segi wilayah, kekuatan militer, stabilitas ekonomi, hingga sistem administrasi. Namun sebagaimana roda kekuasaan yang terus berputar, kejayaan yang pernah digenggam erat itu pun perlahan-lahan meredup hingga runtuh. Artikel ini akan mengulas secara mendalam bagaimana Bani Umayyah membangun kejayaannya, serta faktor-faktor apa saja yang menjadi sebab keruntuhannya. I. Asal Usul dan Pendiri Dinasti Umayyah 1.1 Latar Klan Umayyah Bani Umayyah adalah salah satu klan Quraisy, keturunan dari Umayyah bin Abd Shams . Mer...
Sumber Gambar: Dreamina AI Pendahuluan Dalam ajaran Islam, komunikasi tidak hanya terbatas pada hubungan antar manusia, tetapi mencakup pula komunikasi vertikal antara manusia dengan Allah SWT. Komunikasi spiritual ini merupakan inti dari hubungan hamba dengan Sang Pencipta, yang mencerminkan dimensi terdalam dari kehidupan religius seorang Muslim. Melalui shalat, dzikir, doa, tilawah Al-Qur’an, hingga perenungan atas tanda-tanda kebesaran Allah, seorang hamba membangun jembatan batin yang menghubungkan dirinya dengan sumber kekuatan sejati. Komunikasi dengan Allah tidak bersifat simbolik semata, melainkan menjadi jalan untuk menyucikan jiwa, menguatkan mental, serta menghadirkan ketenangan dalam menghadapi kompleksitas hidup modern. Dalam Islam, aktivitas spiritual ini bukan sekadar ritual, tetapi juga menjadi terapi psikologis yang membangun kesadaran diri, menumbuhkan optimisme, dan menenangkan batin. Spiritualitas menjadi pusat keseimbangan antara dunia dan akhirat, antara ...
Comments