A Rima Mustajab

 buatkan artikel tentang 7 Julukan Mahasiswa yang Akan Meramaikan Kehidupan Kampusmu. Nggak Cuma Kura atau Kupu! **7 Julukan Mahasiswa yang Akan Meramaikan Kehidupan Kampusmu** Kehidupan kampus adalah masa yang penuh dengan pengalaman, perkembangan, dan pertumbuhan. Dalam masa ini, mahasiswa tidak hanya belajar dan menyerap ilmu, tapi juga berinteraksi dengan teman-teman dan membuat kenangan yang akan bertahan seumur hidup. Berikut adalah 7 julukan mahasiswa yang akan meramaikan kehidupan kampusmu dan membuat masa kuliahmu lebih berwarna: ### 1. **Kura** - The Life of the Party Kura adalah julukan yang paling umum diberikan kepada mahasiswa yang selalu menjadi pusat perhatian. Mereka adalah orang yang paling aktif dan selalu siap untuk berpartisipasi dalam acara-acara kampus. Kura adalah orang yang dapat membuat suasana menjadi lebih ceria dan membuat teman-teman senang. ### 2. **Kupu** - The Bookworm Kupu adalah julukan yang diberikan kepada mahasiswa yang sangat peduli dengan ilmu da

 buatkan artikel tentang  Sejarah Perjuangan Pendidikan Sunan Ngerang Serta Asal Usul Datangnya Sunan Ngerang di Desa Pekuwon Kecamatan Juwana Sejarah Perjuangan Pendidikan Sunan Ngerang Serta Asal Usul Datangnya Sunan Ngerang di Desa Pekuwon Kecamatan Juwana Sunan Ngerang, yang memiliki nama asli Syaikh Muhammad Nurul Yakin, memiliki kontribusi besar dalam perkembangan Islam di pesisir Utara Jawa. Beliau memiliki sejarah panjang dalam perkembangan Kabupaten Pati. Makam Sunan Ngerang berada di Desa Pekuwon, Juwana, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, tepatnya di kompleks Makam Sentono. Sunan Ngerang memiliki banyak pengikut/murid, termasuk Sunan Muria, Sunan Kudus, Adipati Pathak Warak, Kapa, dan Gentiri. Dalam menyiarkan Agama Islam, Sunan Ngerang memiliki banyak pengikut. Di Kompleks Makam Sentono Pekuwon terdapat pula makam Nyai Juminah yang berada persis di samping Makam Sunan Ngerang. Menurut Suharno, juru kunci Makam Sentono, Sunan Ngerang merupakan keturunan Nabi Muhammad SAW ke-26. Su

 buatkan artikel tentang Sekilas Cerita Sunan Ngerang dalam Sejarah Perkembangan Pati Sekilas Cerita Sunan Ngerang dalam Sejarah Perkembangan Pati Sunan Ngerang, yang memiliki nama asli Syaikh Muhammad Nurul Yakin, memiliki kontribusi besar dalam perkembangan Islam di pesisir Utara Jawa. Beliau juga memiliki sejarah panjang dalam perkembangan Kabupaten Pati. Makam Sunan Ngerang berada di Desa Pekuwon, Juwana, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, tepatnya di kompleks Makam Sentono. Namun, ada juga yang percaya bahwa makam beliau berada di Desa Trimulyo, Kecamatan Juwana, Pati. Dalam menyiarkan Agama Islam, Sunan Ngerang memiliki banyak pengikut/murid. Di antaranya ialah Sunan Muria, Sunan Kudus, Adipati Pathak Warak, Kapa, dan Gentiri. Di Kompleks Makam Sentono Pekuwon terdapat pula makam Nyai Juminah yang berada persis di samping Makam Sunan Ngerang. Menurut Suharno, juru kunci Makam Sentono, Sunan Ngerang merupakan keturunan Nabi Muhammad SAW ke-26. Beliau meminta izin mengajar kepada seluruh

Wisata Religi Pati, Ziarah ke Makam Ulama Besar Ki Ageng Ngerang  buatkan artikel tentang Wisata Religi Pati, Ziarah ke Makam Ulama Besar Ki Ageng Ngerang Wisata Religi Pati, Ziarah ke Makam Ulama Besar Ki Ageng Ngerang Kabupaten Pati, Jawa Tengah, memiliki beberapa makam yang sangat berharga dan menjadi destinasi wisata religi bagi masyarakat. Salah satu makam yang paling banyak dikunjungi adalah makam Ki Ageng Ngerang, yang terletak di Desa Pekuwon, Juwana, Kabupaten Pati. Ki Ageng Ngerang memiliki sejarah panjang dalam perkembangan Islam di Pati. Beliau memiliki banyak pengikut/murid, termasuk Sunan Muria, Sunan Kudus, Adipati Pathak Warak, Kapa, dan Gentiri. Di Kompleks Makam Sentono Pekuwon terdapat pula makam Nyai Juminah yang berada persis di samping Makam Sunan Ngerang. Menurut Suharno, juru kunci Makam Sentono, Ki Ageng Ngerang merupakan keturunan Nabi Muhammad SAW ke-26. Beliau meminta izin mengajar kepada seluruh Sentono (murid/sahabat beliau), yang saat ini makamnya di seki

  buatkan artikel  Pasujudan Sunan Bonang, Petilasan Sang Wali yang Sejuk dan Asri Pasujudan Sunan Bonang, Petilasan Sang Wali yang Sejuk dan Asri Pasujudan Sunan Bonang berada di Desa Bonang, Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Tempat ini sangat populer di kalangan peziarah yang ingin menemui kekasih Allah, Sunan Bonang. Sunan Bonang adalah salah seorang Wali Songo yang hidup sekitar abad 15 dan mempunyai nama asli Raden Maulana Makdum Ibrahim. Ia lahir pada tahun 1465 Masehi dan wafat pada tahun 1525 Masehi. Pasujudan Sunan Bonang terdiri dari empat bongkahan batu yang diyakini sebagai tanda bekas sujud sang sunan. Batu-batu tersebut berukuran besar dan kecil, masing-masing memiliki cap dahi dan kaki yang diyakini sebagai bekas sujud dan berdiri Sunan Bonang. Tempat ini sangat asri dan sejuk, dengan hawa yang segar dan suasana yang sangat tenang. Peziarah dapat menikmati pemandangan alam yang indah dan berada di perbukitan. Pasujudan Sunan Bonang juga memiliki makam Putr

 buatkan artikel tentang Wisata Religi Rembang, Mengenal Petilasan Makam Wali Songo Sunan Bonang Wisata Religi Rembang: Mengenal Petilasan Makam Wali Songo Sunan Bonang Wisata religi di Rembang, khususnya di Desa Bonang Kecamatan Lasem, menjadi destinasi yang sangat populer bagi para peziarah. Salah satu tempat yang paling banyak dikunjungi adalah Pasujudan Sunan Bonang, sebuah petilasan peninggalan Sunan Bonang, salah seorang Wali Songo yang hidup sekitar abad 15. Pasujudan Sunan Bonang terletak di perbukitan yang sejuk dan asri, dengan pohon rindang yang menyejukkan. Tempat ini sangat mudah dijangkau, berada di jalur pantura Rembang-Jawa Timur. Pasujudan ini konon merupakan tempat bersujud dan bertapa Sunan Bonang, yang dikenal sebagai penyebar agama Islam di Pulau Jawa. Petilasan ini berupa empat bongkahan batu yang diyakini sebagai tanda bekas sujud sang sunan. Empat bongkah batu tersebut terdiri dari satu batu besar dengan cap dahi Sunan Bonang, satu batu kecil dengan cap kaki seb

 buatkan artikel tentang Makam Sunan Bonang Ada di 3 Tempat, Mana yang Asli? Makam Sunan Bonang, salah satu wali penyebar agama Islam di Pulau Jawa, ditemukan di tiga lokasi berbeda. Lokasi-lokasi tersebut adalah di Desa Bonang, Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah; di belakang Masjid Agung Tuban, dekat dengan astana Masjid di Kabupaten Tuban, Jawa Timur; dan di Pulau Bawean, perairan Jawa Timur. Perdebatan tentang makam asli Sunan Bonang masih terjadi hingga kini. Beberapa sumber mengatakan bahwa makam asli Sunan Bonang berada di Desa Bonang, Rembang, sedangkan sumber lain mengatakan bahwa makam tersebut berada di Tuban, Jawa Timur. Namun, mayoritas ulama dan ahli sejarah meyakini bahwa makam Sunan Bonang berada di Tuban. Pemahaman tersebut didasarkan pada proses pemakaman yang terjadi pada masa lalu. Awalnya, jenazah Sunan Bonang dimakamkan di Lasem, tetapi santri dari Bawean mencuri jenazah dan membawanya ke Tuban. Setelah disepakati bersama, maka jenazah akhirnya dimakam

 buatkan artikel tentang Kenapa Anjir Sunan Bonang Dipagari Besi Dan Dikawat, Waduhhh Ternyata Sering Dicuri **Kenapa Anjir Sunan Bonang Dipagari Besi Dan Dikawat, Waduhhh Ternyata Sering Dicuri** Anjir Sunan Bonang, sebuah kayu berdiameter 15 centi meter dan tinggi 3 meter, terletak di sebelah utara pintu masuk Pasujudan Sunan Bonang atau tepat di pinggir jalur Pantura Semarang – Surabaya. Kayu ini memiliki sejarah panjang dan menjadi salah satu petilasan Sunan Bonang yang hingga saat ini masih dijaga oleh masyarakat setempat[1]. Menurut Ahmad Munji, seorang sesepuh Desa Bonang, Kecamatan Lasem, Anjir Sunan Bonang memiliki tiga versi asal usul. Ada yang menganggap kayu ini sebagai tanda di pinggir laut, ada yang menganggap sebagai tongkat Sunan Bonang, dan ada yang mengisahkan kayu itu sebagai sisa kayu penggantian cungkup makam Putri Campa di dekat Pasujudan Sunan Bonang[1]. Namun, Anjir Sunan Bonang tidak hanya memiliki sejarah panjang, tapi juga sering dicuri. Konon, tersiar kabar

 buatkan artikel tentang Kirab Budaya Dalam Rangka Haul Syech Nur Bayyin Berlangsung Meriah Kirab Budaya Dalam Rangka Haul Syech Nur Bayyin Berlangsung Meriah Haul Syech Nur Bayyin Dukuh Pandahan, Desa Tamansari, Kecamatan Jaken, Kabupaten Pati, dimeriahkan dengan kirab budaya yang digelar dalam rangka memperingati haul tersebut. Acara ini diikuti oleh beberapa sekolah yang ada di Kecamatan Jaken, serta warga yang datang dari berbagai daerah. Kirab budaya ini berupa arak-arakan warga, drum band, dan beberapa atraksi lainnya. Salah satu atraksi yang menarik perhatian adalah leang-leong yang turut meramaikan kirab. Hal ini membuat warga yang menonton kegiatan haul tersebut sangat terhibur. Acara ini berlangsung selama tiga hari dan puncaknya digelar pengajian akbar. Kirab budaya ini merupakan acara baru yang digelar dalam rangka memperingati haul Syech Nur Bayyin. Acara ini diharapkan dapat meningkatkan potensi wisata daerah dan memperingati jasa Syech Nur Bayyin dalam berdakwah dan meny

 buatkan artikel tentang Syeh nur bayin Jaken Pati tentang biografinya dan siapa sosok syekh tersebut **Syekh Nur Bayin: A Pioneer of Islam in Jaken Pati** Syekh Nur Bayin is a renowned figure in the history of Islam in Jaken Pati, known for his tireless efforts in spreading the teachings of Islam to the people of the region. Born in the 16th century, Syekh Nur Bayin was a devout Muslim who dedicated his life to the propagation of Islam in the region. **Early Life and Career** Syekh Nur Bayin was born in the Kerajaan Demak, a kingdom known for its significant role in the spread of Islam in Indonesia. He was a prajurit, or a warrior, who was sent by the Sultan of Demak to spread Islam in the region. His journey began in the Dukuh Pandahan, a village in Desa Tamansari, Kecamatan Jaken, Kabupaten Pati. **Role in Spreading Islam** Syekh Nur Bayin played a pivotal role in spreading Islam in the region. He was known for his eloquence and his ability to communicate the teachings of Islam to t

 buatkan artikel tentang Syeh nur bayin Jaken Pati tentang biografinya dan siapa sosok syekh tersebut **Syeh Nur Bayin: A Legendary Figure in the Spread of Islam in Jaken, Pati** Syeh Nur Bayin is a renowned figure in the history of Islam in Jaken, Pati. He was a devout Muslim and a prominent figure in the spread of Islam in the region. Born in Demak Buntoro, Syeh Nur Bayin traveled extensively throughout Java, eventually settling in Pati Jaken, where he became a respected leader and spiritual guide. **Early Life and Career** Syeh Nur Bayin's early life is shrouded in mystery, but it is known that he was born in Demak Buntoro. He spent his formative years studying Islam and developing his spiritual practices. As he grew older, he became increasingly devoted to spreading the teachings of Islam, traveling extensively throughout Java to share his knowledge and wisdom. **Role in the Spread of Islam** Syeh Nur Bayin played a pivotal role in the spread of Islam in Jaken, Pati. He was kno

 buatkan artikel tentang Syeh nur bayin Jaken Pati tentang biografinya dan siapa sosok syekh tersebut dalam bahasa Indonesia Syeh Nur Bayin: Sosok Pejuang Dakwah di Desa Tamansari, Jaken, Pati Syeh Nur Bayin adalah seorang pejuang dakwah yang sangat berpengaruh di Desa Tamansari, Kecamatan Jaken, Kabupaten Pati. Beliau dikenal sebagai sosok yang sangat alim dan dermawan, serta memiliki peran penting dalam penyebaran Islam di wilayah tersebut. Syeh Nur Bayin lahir di Desa Tamansari dan tumbuh di tengah masyarakat yang sangat religius. Beliau memulai perjuangannya dengan mengembangkan dakwah di desa tersebut, serta membantu masyarakat dalam berbagai aspek kehidupan. Dalam perjalanannya, Syeh Nur Bayin sangat dipengaruhi oleh Sunan Gandum dan Ki Langkir, dua tokoh agama yang sangat berpengaruh di wilayah tersebut. Syeh Nur Bayin juga dikenal sebagai sosok yang sangat alim dan memiliki kemampuan dalam berbagai bidang. Beliau sangat ahli dalam ilmu agama dan memiliki kemampuan dalam berbaga

 buatkan artikel tentang ANALISIS HUKUM POSITIF DAN QOWA’ID AL-FIQHIYYAH TENTANG PERCERAIAN DI LUAR PENGADILAN AGAMA Analisis Hukum Positif dan Qowa'id Al-Fiqhiyyah Tentang Perceraian di Luar Pengadilan Agama Perceraian di luar pengadilan agama adalah suatu fenomena yang masih sering terjadi di masyarakat. Dalam analisis hukum positif dan qowa'id al-fiqhiyyah, perceraian di luar pengadilan agama dapat dilihat dari dua sudut pandang yang berbeda. Dalam hukum positif, perceraian di luar pengadilan agama tidak sah secara hukum. Undang-Undang Perkawinan memerlukan suatu proses yang jelas dan sah untuk mengakhiri suatu perkawinan. Proses ini melibatkan pengadilan agama yang berwenang untuk mengadili perkawinan dan mengambil keputusan yang sah dan berlaku. Sementara itu, dalam qowa'id al-fiqhiyyah, perceraian di luar pengadilan agama dapat dilihat sebagai suatu praktik yang sah secara agama. Dalam Islam, perceraian di luar pengadilan agama dapat dilakukan dengan cara talak, yang

 buatkan artikel tentang  Syeh Ronggo Kusuma  merupakan sosok Syekh Ronggo Kusumo: Seorang Waliyullah yang Berjasa dalam Menyiarkan Agama Islam Syekh Ronggo Kusumo adalah seorang waliyullah yang dikenal sebagai sosok yang santun, ramah, penyayang, dan lemah lembut pada orang-orang lemah dan fakir miskin. Ia dikenal sebagai tokoh syiar Agama Islam penolong fakir miskin dan berjasa besar dalam menyiarkan agama Islam di Desa Ngemplak Kidul dan sekitarnya. Syekh Ronggo Kusumo lahir di Desa Mruwut, Bejagung, Tuban, diperkirakan pada tahun 1660. Ia adalah putra dari Adipati Tuban, Si Ageng Mruwut, yang merupakan putra dari Pangeran Tatir atau Sayid Ali yang merupakan putra dari Pangeran Kusumo Negoro. Kusumo Negoro sendiri adalah putra dari Pangeran Hadi Negoro atau Pangeran Benowo yang merupakan anak dari Sultan Hadi Wijaya atau Joko Tingkir. Syekh Ronggo Kusumo dikenal sebagai tokoh yang ahli sosial ekonomi karena ia berdakwah pada orang-orang kaya untuk menyantuni fakir miskin. Ia juga di

 buatkan artikel tentang “Pandangan Hukum Islam Terhadap Perceraian di Luar Pengadilan Agama dan Implikasinya Terhadap Masyarakat (Studi Kasus di Desa Karang Baru KecamatanWanasaba Kabupaten Lombok Timur)” Pandangan Hukum Islam Terhadap Perceraian di Luar Pengadilan Agama dan Implikasinya Terhadap Masyarakat (Studi Kasus di Desa Karang Baru Kecamatan Wanasaba Kabupaten Lombok Timur) Perceraian di luar pengadilan agama telah menjadi isu yang menarik perhatian masyarakat, termasuk masyarakat Islam. Pandangan hukum Islam terhadap perceraian di luar pengadilan agama masih menjadi perdebatan. Dalam konteks masyarakat Desa Karang Baru Kecamatan Wanasaba Kabupaten Lombok Timur, perceraian di luar pengadilan agama telah menjadi praktik yang umum. Pandangan hukum Islam menolak perceraian di luar pengadilan agama karena dianggap melanggar syariat Islam. Alasan lainnya adalah perceraian di luar pengadilan agama dapat menyebabkan ketidakpastian hukum dan keamanan bagi pihak yang terlibat. Dalam k

 Buatkan artikel tentang Hukum Perkawinan Islam-Seri Buku Ajar sekolah **Hukum Perkawinan Islam: Seri Buku Ajar Sekolah** Perkawinan adalah salah satu dimensi kehidupan yang sangat penting dalam kehidupan manusia di dunia manapun. Dalam Islam, perkawinan diatur oleh hukum Islam yang berisi aturan-aturan yang kuat dan kokoh untuk hidup bersama secara sah antara seorang laki-laki dengan seorang perempuan membentuk keluarga yang kekal, santun, mengasihi, aman, bahagia, dan kekal. **Tujuan Instruksional** Tujuan instruksional umum dari seri buku ajar ini adalah untuk menjelaskan dan mendiskusikan berbagai hal pokok terkait dengan aspek hukum perkawinan, aspek hukum perceraian, aspek hukum keluarga terkait dengan perkawinan serta berbagai persoalan hukum yang dihadapi oleh masyarakat dikaitkan dengan keberadaan UU Perkawinan dan Putusan Mahkamah Konstitusi. **Dasar Hukum** Hukum Islam mengatur agar perkawinan dilakukan dengan akad atau perikatan hukum antara pihak-pihak yang bersangkutan de

 buatkan artikel tentang Hukum Islam-Dinamika Seputar Hukum Keluarga Hukum Islam Dinamika Seputar Hukum Keluarga: Dinamika Pembaharuan Hukum Keluarga Islam di Indonesia Hukum Islam Dinamika Seputar Hukum Keluarga, sebuah buku tulisan Aulia Muthiah, memaparkan dinamika hukum keluarga Islam di Indonesia. Buku ini berfokus pada hukum perkawinan, hukum kewarisan, harta kekayaan dalam perkawinan, wasiat, dan hibah. Hukum keluarga Islam memiliki posisi penting dalam Islam, sebagai pintu gerbang untuk masuk lebih jauh ke dalam agama Islam. Pembaharuan hukum keluarga Islam di Indonesia terjadi karena beberapa faktor, seperti kekosongan hukum, pengaruh globalisasi ekonomi dan iptek, reformasi di berbagai bidang, dan pengaruh pembaruan pemikiran hukum Islam. Pembaharuan ini bertujuan untuk mengantisipasi kekosongan hukum dan memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap hukum terkait masalah yang baru terjadi. Dalam era milenial, fenomena hukum keluarga Islam di Indonesia telah dipengaruhi oleh teknolo

 buatkan artikel tentang “Makna Keluarga Sakinah, Mawaddah Wa Rahman dalam Al-Qur’an (Analisis Surah al-Rum Ayat 21)” Makna Keluarga Sakinah, Mawaddah, dan Rahmah dalam Al-Qur’an (Analisis Surah al-Rum Ayat 21) Surat Al-Rum Ayat 21 dalam Al-Qur’an mengandung makna yang sangat penting dalam membentuk keluarga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah. Ayat ini berbunyi: "وَمِنْ اٰيٰتِهٖٓ اَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِّنْ اَنْفُسِكُمْ اَزْوَاجًا لِّتَسْكُنُوْٓا اِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَّوَدَّةً وَّرَحْمَةً ۗاِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيٰتٍ لِّقَوْمٍ يَّتَفَكَّرُوْنَ" Dalam ayat ini, Allah SWT menjelaskan bahwa Dia menciptakan pasangan-pasangan untuk manusia dari jenis sendiri, agar mereka dapat cenderung dan merasa tenteram kepadanya. Allah juga menjadikan di antara mereka rasa kasih dan sayang. Dalam hal ini, makna sakinah adalah ketentraman dalam hati, mawaddah adalah kasih sayang, dan warahmah adalah kelembutan hati dan empati. Makna ini sangat penting dalam membentuk keluarga yang harmon

 buatkan artikel tentang “Talak di Luar Pengadilan Perspektif Fikih dan Hukum Positif”, **Talak di Luar Pengadilan Perspektif Fikih dan Hukum Positif** Perceraian di luar pengadilan adalah suatu fenomena yang umum terjadi dalam masyarakat. Dalam hukum Islam, perceraian dianggap sah jika dilakukan dengan cara yang jelas dan figuratif. Namun, dalam hukum positif Indonesia, perceraian hanya dapat dilakukan di depan pengadilan setelah pengadilan berusaha dan tidak berhasil mendamaikan kedua belah pihak. Penelitian ini membahas status perceraian di luar pengadilan menurut hukum Fiqih dan hukum positif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perceraian di luar pengadilan adalah sah menurut hukum Fiqih, sehingga perkawinannya putus sesuai dengan aturan hukum Fiqih. Namun, perceraian tersebut tidak sah menurut hukum positif di Indonesia, sehingga di mata hukum positif perkawinannya belum putus. Dalam hukum positif, perceraian di luar pengadilan dianggap sebagai pelanggaran hukum. Karena tidak sesu

 buatkan artikel tentang “Syari’at Islam dan Hukum Positif di Indonesia” **Syari'at Islam dan Hukum Positif di Indonesia** Syari'at Islam dan Hukum Positif di Indonesia telah menjadi topik yang sangat penting dalam diskusi hukum Islam dan hukum positif di Indonesia. Ibnu Hadjar dalam jurnal Al-Mawarid tahun 2006 menjelaskan bahwa syari'at Islam dan hukum positif di Indonesia memiliki hubungan yang sangat erat. Syari'at Islam di Indonesia dipengaruhi oleh hukum positif yang berlaku di negara ini. Hukum positif Indonesia, seperti Undang-Undang Nomor 1 tahun 1974 tentang perkawinan, telah mengintegrasikan syari'at Islam dalam sistem hukum nasional Indonesia. Dalam konteks hukum perkawinan, syari'at Islam dan hukum positif di Indonesia memiliki persamaan dalam beberapa hal. Kedua sistem hukum ini mempertahankan hak istri dalam perceraian, seperti hak istri untuk menerima harta warisan. Namun, dalam beberapa hal, syari'at Islam dan hukum positif di Indonesia memi

 buatkan artikel tentang Qawaid Fiqhiyyah Muamalah Qawaid Fiqhiyyah Muamalah: Kaidah-Kaidah Fiqih Hukum Ekonomi Syariah Qawaid Fiqhiyyah Muamalah adalah kaidah-kaidah fiqih yang digunakan dalam hukum ekonomi syariah. Buku ini disusun secara sistematis, rinci dan lengkap serta to the point dalam membahas kaidah-kaidah fiqih, mulai dari teori dasar tentang kaidah fiqih, kaidah asasi yang lima, kaidah kulliyah muamalah dan diakhiri kaidah kulliyah qadla dan qanun murafa’at[5]. Kaidah-kaidah tersebut dijelaskan secara konseptual disertai analisis kaidah dan contoh aplikasinya dalam praktek muamalah atau bisnis syariah. Dalam hukum Islam, kaidah-kaidah fiqih digunakan sebagai pedoman dalam mengambil keputusan hukum. Kaidah-kaidah fiqih ini dibagi menjadi beberapa kategori, seperti kaidah asasi yang lima, kaidah kulliyah muamalah, dan kaidah kulliyah qadla dan qanun murafa’at[5]. Kaidah asasi yang lima adalah kaidah-kaidah yang berlaku umum dan digunakan sebagai dasar dalam mengambil keputus

buatkan artikel tentang Penggunaan Dompet Digital Aplikasi Gopay dalam Transaksi Sehari-Hari pada Mahasiswa Dakwah IAIN Kudus Penggunaan Dompet Digital Aplikasi Gopay dalam Transaksi Sehari-Hari pada Mahasiswa Dakwah IAIN Kudus Dalam era teknologi yang semakin maju, penggunaan dompet digital telah menjadi salah satu inovasi yang sangat bermanfaat bagi kalangan mahasiswa. Dompet digital seperti Gopay memungkinkan pengguna untuk menyimpan uang, melakukan pembayaran online, transfer uang, dan melacak pengeluaran secara praktis dan efisien. Penggunaan Gopay bagi mahasiswa Dakwah IAIN Kudus memberikan berbagai keunggulan. Pertama, kemudahan dalam melakukan pembayaran. Mahasiswa tidak perlu lagi membawa uang tunai dalam jumlah besar atau mencari mesin ATM jika ingin melakukan pembayaran. Dengan Gopay, pembayaran dapat dilakukan dengan cepat dan mudah hanya dengan sentuhan layar smartphone. Selain itu, Gopay juga memberikan keamanan yang tinggi. Penggunaan PIN atau identifikasi sidik jari pad

buatkan artikel tentang Penggunaan Dompet Digital Aplikasi Gopay dalam Transaksi Sehari-Hari pada Mahasiswa Dakwah IAIN Kudus ### Penggunaan Dompet Digital Aplikasi Gopay dalam Transaksi Sehari-Hari pada Mahasiswa Dakwah IAIN Kudus Penggunaan dompet digital aplikasi Gopay telah menjadi trend di kalangan mahasiswa Dakwah IAIN Kudus. Dalam penelitian ini, kita akan membahas bagaimana penggunaan Gopay mempengaruhi perilaku konsumtif mahasiswa. ### Kelebihan Penggunaan Gopay 1. **Kenyamanan**: Gopay membuat transaksi keuangan lebih dekat dan mudah. Pengguna tidak perlu membawa uang tunai atau kartu debit lagi. 2. **Hemat Waktu**: Gopay lebih efisien dalam hal waktu. Pengguna tidak perlu memasukkan perinci dan identifikasi kartu debit. 3. **Pelacakan Biaya yang Lebih Baik**: Data transaksi yang terinput di dalam aplikasi membantu pengguna dalam analisis mutasi pemasukan dan pengeluaran keuangan. 4. **Keamanan**: Informasi di dalam aplikasi telah terenkripsi dan tidak dapat dikirimkan ke org

buatkan artikel Tentang Penggunaan Dompet Digital Aplikasi Gopay dalam Transaksi Sehari-Hari pada Mahasiswa Fakultas ekonomi dan bisnis Islam IAIN Kudus ### Penggunaan Dompet Digital Aplikasi Gopay dalam Transaksi Sehari-Hari pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Kudus Penggunaan dompet digital aplikasi Gopay telah menjadi trend di kalangan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Kudus. Dalam penelitian ini, kita akan membahas bagaimana penggunaan Gopay mempengaruhi perilaku konsumtif mahasiswa. ### Kelebihan Penggunaan Gopay 1. **Kenyamanan**: Gopay membuat transaksi keuangan lebih dekat dan mudah. Pengguna tidak perlu membawa uang tunai atau kartu debit lagi. 2. **Hemat Waktu**: Gopay lebih efisien dalam hal waktu. Pengguna tidak perlu memasukkan perinci dan identifikasi kartu debit. 3. **Pelacakan Biaya yang Lebih Baik**: Data transaksi yang terinput di dalam aplikasi membantu pengguna dalam analisis mutasi pemasukan dan pengeluaran keuangan. 4. **Keamanan**

buatkan artikel tentang Penggunaan Dompet Digital Aplikasi Gopay dalam Transaksi Sehari-Hari pada Mahasiswa Tarbiyah IAIN Kudus Penggunaan Dompet Digital Aplikasi Gopay dalam Transaksi Sehari-Hari pada Mahasiswa Tarbiyah IAIN Kudus Penggunaan dompet digital aplikasi Gopay telah menjadi trend di kalangan mahasiswa Tarbiyah IAIN Kudus. Dalam penelitian ini, kita akan membahas bagaimana penggunaan Gopay mempengaruhi perilaku konsumtif mahasiswa. ### Kelebihan Penggunaan Gopay 1. **Kenyamanan**: Gopay membuat transaksi keuangan lebih dekat dan mudah. Pengguna tidak perlu membawa uang tunai atau kartu debit lagi. 2. **Hemat Waktu**: Gopay lebih efisien dalam hal waktu. Pengguna tidak perlu memasukkan perinci dan identifikasi kartu debit. 3. **Pelacakan Biaya yang Lebih Baik**: Data transaksi yang terinput di dalam aplikasi membantu pengguna dalam analisis mutasi pemasukan dan pengeluaran keuangan. 4. **Keamanan**: Informasi di dalam aplikasi telah terenkripsi dan tidak dapat dikirimkan ke

buatkan artikel tentang Penggunaan Dompet Digital Aplikasi Gopay dalam Transaksi Sehari-Hari pada Mahasiswa Ushuluddin IAIN Kudus Penggunaan Dompet Digital Aplikasi Gopay dalam Transaksi Sehari-Hari pada Mahasiswa Ushuluddin IAIN Kudus Penggunaan dompet digital telah menjadi trend yang semakin populer di kalangan masyarakat, termasuk mahasiswa. Salah satu aplikasi dompet digital yang sangat populer adalah Gopay. Gopay adalah aplikasi uang elektronik yang dapat digunakan untuk transaksi pembayaran dan keuangan melalui aplikasi Gojek. Berikut adalah beberapa kelebihan menggunakan Gopay dalam transaksi sehari-hari pada mahasiswa Ushuluddin IAIN Kudus: ### Kelebihan Gopay 1. **Kenyamanan**: Gopay membuat seluruh kebutuhan keuangan yang diperlukan penggunanya menjadi lebih dekat dan mudah dalam penggunaan dan pengelolaannya[1]. 2. **Hemat Waktu**: Gopay lebih efisien dalam hal waktu untuk memasukkan perinci dan identifikasi kartu debit karena seluruhnya telah dikonfirmasi di dalam aplikasi[