Posts

Showing posts from September, 2020

Bab Jual Beli dalam Kitab Bulughul Maram: riba dalam transaksi jual beli

 Bab Jual Beli dalam Kitab Bulughul Maram: riba dalam transaksi jual beli Dalam Kitab Bulughul Maram, hadits riwayat Muslim, larangan menipu dalam jual beli ditegaskan. Contohnya, jual beli buah-buahan yang belum jelas, jual beli anak hewan yang masih di perut induknya, dan jual beli susu yang masih dalam susu induknya tidak sah. Benda yang diperjualbelikan harus dapat diserahterimakan, baik secara langsung maupun tidak langsung. Contoh yang tidak sah adalah jual beli burung yang terbang di udara dan ikan di lautan. Selain itu, benda yang diperjualbelikan harus suci dan tidak mengandung najis. Jual beli yang tidak memenuhi syarat-syarat ini tidak sah dalam Islam[1]. Citations: [1] [PDF] Vol. 3. No. 2 (2020) 07- 12 E-ISSN: : 2723-4681 P-ISSN https://jurnal.iailm.ac.id/index.php/mutawasith/article/download/215/187 [2] [PDF] 21 BAB II JUAL BELI DAN MACAM-MACAMNYA A. Jual Beli ... https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/6833/3/BAB%20II.pdf [3] [PDF] إِنَّ الَّذِينَ يَتْلُونَ كِتَابَ َّل

Bab Jual Beli dalam Kitab Bulughul Maram: penggadaian, Dalam Jual beli

 Bab Jual Beli dalam Kitab Bulughul Maram: penggadaian, Dalam Jual beli Bab Jual Beli dalam Kitab Bulughul Maram, yang ditulis oleh Ibnu Hajar Al Asqalani, memuat berbagai aspek terkait dengan jual beli dalam Islam. Dalam bab ini, terdapat beberapa hadits yang menjelaskan syarat-syarat dan larangan dalam jual beli. ### Syarat-Syarat Jual Beli 1. **Hadits No. 800**: Dalam hadits ini, Nabi Muhammad Shallallaahu 'alaihi wa Sallam menjelaskan bahwa pekerjaan yang paling baik adalah pekerjaan dengan tangannya dan setiap jual beli yang bersih. Riwayat al-Bazzar dan disahihkan oleh Hakim[2]. 2. **Hadits No. 801**: Dalam hadits ini, Nabi Muhammad Shallallaahu 'alaihi wa Sallam memberikan satu dinar kepada seorang sahabat untuk membeli seekor hewan kurban atau kambing. Ia membeli dua ekor kambing dan menjual salah satunya dengan harga satu dinar. Beliau mendoakan agar jual-belinya diberkahi Allah, sehingga kalaupun ia membeli debu, ia akan memperoleh keuntungan. Riwayat Imam Lima kecual

Bab Jual Beli dalam Kitab Bulughul Maram: penggadaian dan utang Dalam Jual beli

 Bab Jual Beli dalam Kitab Bulughul Maram: penggadaian dan utang Dalam Jual beli Bab Jual Beli dalam Kitab Bulughul Maram: Penggadaian dan Utang dalam Jual Beli Kitab Bulughul Maram, yang ditulis oleh Ibnu Hajar Al Asqalani, adalah sebuah kitab yang membahas berbagai aspek hukum syariah, termasuk jual beli. Bab Jual Beli dalam kitab ini membahas tentang syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang harus dipenuhi dalam melakukan jual beli, serta apa yang dilarang dalam jual beli. ### Syarat-Syarat Jual Beli Dalam Kitab Bulughul Maram, Ibnu Hajar Al Asqalani menjelaskan bahwa jual beli harus memenuhi beberapa syarat, yaitu: 1. **Penjual dan Pembeli**: Jual beli harus dilakukan oleh dua pihak, yaitu penjual dan pembeli. Kedua pihak harus memiliki kesadaran dan kesepakatan tentang transaksi tersebut[3]. 2. **Lafaz**: Jual beli harus dilakukan dengan lafaz yang jelas dan tidak ambigu. Lafaz ini harus memuat informasi tentang harga dan jenis barang yang diperjualbelikan[3]. 3. **Barang**: Jual

Bab Jual Beli dalam Kitab Bulughul Maram: penggadaian, Pemesanan dan utang Dalam Jual beli

 Bab Jual Beli dalam Kitab Bulughul Maram: penggadaian, Pemesanan dan utang Dalam Jual beli Bab Jual Beli dalam Kitab Bulughul Maram membahas tentang syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang harus dipenuhi dalam melakukan jual beli. Berikut adalah beberapa contoh kasus jual beli utang yang diperinci dalam kitab tersebut: 1. **Jual Beli dengan Utang dan Penggadaian**:    Dalam contoh ini, penjual memberikan barang yang diperjualbelikan sebagai jaminan untuk membayar harga jual beli. Pembeli harus membayar harga jual beli secara tunai atau dengan cara lain yang disepakati oleh kedua pihak. Jika pembeli tidak membayar harga jual beli, maka penjual berhak mengambil kembali barang yang digadaikan. 2. **Jual Beli dengan Utang dan Penggadaian dalam Jual Beli 'Inan**:    Jual beli 'inan adalah contoh jual beli yang dilakukan dengan utang dan penggadaian. Dalam jual beli 'inan, penjual memberikan barang yang diperjualbelikan sebagai jaminan untuk membayar harga jual beli. Pembeli

Implementasi Syirkah Inan dalam Operasional Koperasi Syariah

 buatkan artikel tentang: IMPLEMENTASI SYIRKAH INAN DALAM OPERASIONAL KOPERASI SYARIAH (Studi di : Bmt An-Naafi’, Batanghari, Lampung Timur) **Implementasi Syirkah Inan dalam Operasional Koperasi Syariah (Studi di: BMT An-Naafi’, Batanghari, Lampung Timur)** Syirkah Inan adalah suatu kerjasama yang dilakukan antara dua pihak atau lebih dalam menjalankan suatu usaha untuk memperoleh sesuatu. Dalam koperasi syariah, syirkah inan digunakan sebagai sistem operasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi syirkah inan dalam operasional koperasi syariah yang terjadi di BMT An-Naafi’ di Batanghari, Lampung Timur. **Metode Penelitian** Penelitian ini menggunakan metode penelitian lapangan (Field Research) dengan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data primer diperoleh dari penjual dan pembeli, sedangkan sumber data sekunder diperoleh dari buku-buku, internet, dan kepustakaan lainnya. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan dokumentasi

STUDI PENEREPAN SYIRKAH PADA BAITUL MAAL WA TAMWIL DI KOTA KENDARI

 buatkan artikel tentang STUDI PENEREPAN SYIRKAH PADA BAITUL MAAL WA TAMWIL DI KOTA KENDARI **STUDI PENEREPAN SYIRKAH PADA BAITUL MAAL WA TAMWIL DI KOTA KENDARI** Baitul Maal wa Tamwil (BMT) adalah lembaga keuangan mikro syariah yang berfungsi sebagai sarana untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Salah satu aspek penting dalam operasional BMT adalah penerapan syirkah, yaitu akad kerja sama yang digunakan dalam berbagai bentuk kelembagaan. Berikut ini adalah hasil penelitian yang menyoroti penerapan syirkah pada BMT di Kota Kendari. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana syirkah diterapkan pada BMT As-Sunnah dan BMT Amanah Kota Kendari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan syirkah pada BMT As-Sunnah dan BMT Amanah Kota Kendari telah sesuai dengan syirkah al-inaan dan telah terpenuhi. Syirkah al-inaan meliputi 5 rukun dan syarat, yaitu pihak-pihak yang ber-syirkah, porsi kerjasamanya (modal/mal), proyek/usaha (masyru’), kerja (dharabah), ijab dan

Tinjauan Hukum Islam Terhadap Trading Forex Dalam Relasi Akad Syirkah

 buatkan artikel tentang: Tinjauan Hukum Islam Terhadap Trading Forex Dalam Relasi Akad Syirkah **Tinjauan Hukum Islam Terhadap Trading Forex Dalam Relasi Akad Syirkah** Trading forex telah menjadi salah satu bentuk investasi yang populer di kalangan masyarakat, terutama di era digital ini. Namun, dalam konteks hukum Islam, trading forex memiliki beberapa syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi agar sah dan legal. Dalam artikel ini, kita akan membahas tinjauan hukum Islam terhadap trading forex dalam relasi akad syirkah. **Dasar Hukum Islam** Hukum Islam berlandaskan Al-Qur’an dan Hadis, serta hukum Islam yang jelas. Dalam hukum Islam, syirkah berarti kerja sama antara dua pihak atau lebih untuk memperoleh keuntungan. Syirkah dapat dilakukan dengan cara berbagi keuntungan atau berbagi risiko. Dalam konteks trading forex, syirkah dapat berupa kerja sama antara dua pihak atau lebih untuk melakukan transaksi forex. **Syirkah dalam Trading Forex** Dalam trading forex, syirkah dapat dilaku

Bab Jual Beli dalam Kitab Bulughul Maram: Syirkah dan wakalah Dalam Jual beli

 Bab Jual Beli dalam Kitab Bulughul Maram: Syirkah dan wakalah Dalam Jual beli Bab Jual Beli dalam Kitab Bulughul Maram membahas tentang syirkah dan wakalah dalam jual beli. Syirkah dalam jual beli berarti kerja sama antara dua pihak untuk memperoleh keuntungan. Wakalah berarti pemberian kuasa untuk melakukan transaksi jual beli. Berikut adalah beberapa poin penting dalam bab ini: 1. **Syirkah**:    - Syirkah dalam jual beli berarti kerja sama antara dua pihak untuk memperoleh keuntungan.    - Syirkah dapat dilakukan dengan cara berbagi keuntungan atau berbagi risiko. 2. **Wakalah**:    - Wakalah adalah pemberian kuasa untuk melakukan transaksi jual beli.    - Wakalah harus dilakukan dengan syarat-syarat yang jelas, seperti menjual dengan harga standar, menggunakan mata uang setempat, dan tidak boleh dengan pembayaran tertunda.    - Wakalah harus dilakukan oleh orang yang dapat dipercaya dan tidak boleh dilakukan oleh orang yang berhalangan. 3. **Syarat-syarat Jual Beli**:    - Jual be

Bab Jual Beli dalam Kitab Bulughul Maram: toleransi Dalam Jual beli buah dan pohon

 Bab Jual Beli dalam Kitab Bulughul Maram: toleransi Dalam Jual beli buah dan pohon Dalam Kitab Bulughul Maram, Bab Jual Beli membahas tentang toleransi dalam jual beli buah dan pohon. Contohnya adalah jual beli buah yang belum jelas, seperti jual beli buah-buahan yang belum dipanen. Jual beli seperti ini dianggap sebagai Riba Yad karena tidak ada kesepakatan jelas mengenai kapan serah terima barang. Contoh lainnya adalah jual beli pohon yang belum dipanen, seperti jual beli pohon yang masih di tanah. Jual beli seperti ini juga dianggap sebagai Riba Yad karena tidak ada kesepakatan jelas mengenai kapan serah terima barang. Citations: [1] Bulughul Maram #42 - Kitab Jual Beli, Bab Riba - YouTube https://www.youtube.com/watch?v=kTprB65YYfc [2] Bulughul Maram #40 – Kitab Jual Beli, Bab Syarat dan ... - YouTube https://www.youtube.com/watch?v=A8vw3wMOYAs [3] Jual Beli Agama & Kepercayaan Kitab Bulughul Maram Produk | Bukalapak https://bukalapak.com/c/hobi-koleksi/buku/agama-kepercayaan/