Bab Jual Beli dalam Kitab Bulughul Maram: Syirkah dan wakalah Dalam Jual beli

 Bab Jual Beli dalam Kitab Bulughul Maram: Syirkah dan wakalah Dalam Jual beli


Bab Jual Beli dalam Kitab Bulughul Maram membahas tentang syirkah dan wakalah dalam jual beli. Syirkah dalam jual beli berarti kerja sama antara dua pihak untuk memperoleh keuntungan. Wakalah berarti pemberian kuasa untuk melakukan transaksi jual beli. Berikut adalah beberapa poin penting dalam bab ini:


1. **Syirkah**:

   - Syirkah dalam jual beli berarti kerja sama antara dua pihak untuk memperoleh keuntungan.

   - Syirkah dapat dilakukan dengan cara berbagi keuntungan atau berbagi risiko.


2. **Wakalah**:

   - Wakalah adalah pemberian kuasa untuk melakukan transaksi jual beli.

   - Wakalah harus dilakukan dengan syarat-syarat yang jelas, seperti menjual dengan harga standar, menggunakan mata uang setempat, dan tidak boleh dengan pembayaran tertunda.

   - Wakalah harus dilakukan oleh orang yang dapat dipercaya dan tidak boleh dilakukan oleh orang yang berhalangan.


3. **Syarat-syarat Jual Beli**:

   - Jual beli harus dilakukan dengan syarat-syarat yang jelas, seperti menjual dengan harga standar, menggunakan mata uang setempat, dan tidak boleh dengan pembayaran tertunda.

   - Jual beli harus dilakukan oleh orang yang dapat dipercaya dan tidak boleh dilakukan oleh orang yang berhalangan.


4. **Hukum Jual Beli**:

   - Jual beli yang dilakukan dengan syarat-syarat yang jelas dan dilakukan oleh orang yang dapat dipercaya adalah sah dan legal.

   - Jual beli yang dilakukan dengan syarat-syarat yang tidak jelas atau dilakukan oleh orang yang berhalangan adalah tidak sah dan tidak legal.


5. **Contoh Jual Beli**:

   - Contoh jual beli yang sah adalah jual beli yang dilakukan dengan syarat-syarat yang jelas dan dilakukan oleh orang yang dapat dipercaya.

   - Contoh jual beli yang tidak sah adalah jual beli yang dilakukan dengan syarat-syarat yang tidak jelas atau dilakukan oleh orang yang berhalangan.


Dalam bab ini, Kitab Bulughul Maram juga membahas tentang hukum jual beli yang dilakukan dengan syirkah dan wakalah. Hukum jual beli yang dilakukan dengan syirkah dan wakalah harus memenuhi syarat-syarat yang jelas dan dilakukan oleh orang yang dapat dipercaya. Jika tidak, maka jual beli tersebut adalah tidak sah dan tidak legal[3][4].


Citations:

[1] [PDF] BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Jual Beli Jual beli ... http://repository.radenintan.ac.id/1277/3/BAB_II.pdf

[2] Matan Taqrib: Akad Wakalah (Pemberian Kuasa) - Rumaysho.Com https://rumaysho.com/35908-matan-taqrib-akad-wakalah-pemberian-kuasa.html

[3] 001. daftar isi bulughul maram | PDF - SlideShare https://www.slideshare.net/slideshow/001-daftar-isi-bulughul-maram/13349745

[4] [PDF] 37 BAB III MURABAHAH, WAKALAH DAN MULTI AKAD A. Murabahah 1 ... http://repository.uinbanten.ac.id/4087/5/BAB%203.pdf

[5] Bulughul Maram - BAB SYIRKAH DAN WAKALAH http://islamic-defenders.blogspot.com/2012/07/bulughul-maram-bab-syirkah-dan-wakalah.html

apa perbedaan utama antara syirkah dan wakalah dalam jual beli


Syirkah dan wakalah dalam jual beli memiliki perbedaan utama sebagai berikut:


1. **Syirkah**:

   - Syirkah berarti kerja sama antara dua pihak untuk memperoleh keuntungan.

   - Syirkah dapat dilakukan dengan cara berbagi keuntungan atau berbagi risiko.

   - Contoh syirkah adalah jual beli yang dilakukan oleh dua pihak yang berbagi keuntungan.


2. **Wakalah**:

   - Wakalah adalah pemberian kuasa untuk melakukan transaksi jual beli.

   - Wakalah harus dilakukan dengan syarat-syarat yang jelas, seperti menjual dengan harga standar, menggunakan mata uang setempat, dan tidak boleh dengan pembayaran tertunda.

   - Wakalah harus dilakukan oleh orang yang dapat dipercaya dan tidak boleh dilakukan oleh orang yang berhalangan.

   - Contoh wakalah adalah jual beli yang dilakukan oleh seseorang yang diberi kuasa untuk menjual barang pada nama orang lain.


Dalam syirkah, kedua pihak berpartisipasi secara langsung dalam transaksi, sedangkan dalam wakalah, pemberi kuasa memberikan kuasa kepada wakil untuk melakukan transaksi pada namanya. Syirkah memerlukan kerja sama yang lebih intensif, sementara wakalah memerlukan pemberian kuasa yang jelas dan spesifik.


Citations:

[1] [PDF] AQAD, JUAL BELI DAN SYIRKAH - Direktori File UPI http://file.upi.edu/Direktori/FPEB/PRODI.AKUNTANSI/196903272001121-ARIM/Ek_Syariah/Akad,_Jual_Beli_dan_Syirkahjadi.pdf

[2] Matan Taqrib: Akad Wakalah (Pemberian Kuasa) - Rumaysho.Com https://rumaysho.com/35908-matan-taqrib-akad-wakalah-pemberian-kuasa.html

[3] [PDF] BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Jual Beli Jual beli ... http://repository.radenintan.ac.id/1277/3/BAB_II.pdf

[4] Akad Wakalah: Pengertian, Tujuan, Syarat, Jenis, dan Contohnya https://www.shariaknowledgecentre.id/id/news/akad-wakalah-pengertian-tujuan-syarat-jenis-dan-contohnya/

[5] Perbedaan Syarikah al Milk dan Syarikah al 'Aqd - DSN-MUI https://dsnmui.or.id/perbedaan-syarikah-al-milk-dan-syarikah-al-aqd/

bagaimana cara membedakan antara syirkah dan wakalah dalam praktik sehari-hari


Syirkah dan wakalah dalam jual beli memiliki perbedaan utama sebagai berikut:


1. **Syirkah**:

   - Syirkah adalah kerja sama antara dua pihak atau lebih untuk memperoleh keuntungan.

   - Syirkah dapat dilakukan dengan cara berbagi keuntungan atau berbagi risiko.

   - Contoh syirkah adalah jual beli yang dilakukan oleh dua pihak yang berbagi keuntungan.


2. **Wakalah**:

   - Wakalah adalah pemberian kuasa untuk melakukan transaksi jual beli.

   - Wakalah harus dilakukan dengan syarat-syarat yang jelas, seperti menjual dengan harga standar, menggunakan mata uang setempat, dan tidak boleh dengan pembayaran tertunda.

   - Wakalah harus dilakukan oleh orang yang dapat dipercaya dan tidak boleh dilakukan oleh orang yang berhalangan.


Dalam syirkah, kedua pihak berpartisipasi secara langsung dalam transaksi, sedangkan dalam wakalah, pemberi kuasa memberikan kuasa kepada wakil untuk melakukan transaksi pada namanya. Syirkah memerlukan kerja sama yang lebih intensif, sementara wakalah memerlukan pemberian kuasa yang jelas dan spesifik.


Dalam praktik sehari-hari, syirkah dapat dilihat dalam contoh-contoh seperti:


- **Syirkah Amlak**: Kerja sama antara dua orang atau lebih untuk kepemilikan suatu barang yang berasal dari kegiatan tertentu, seperti jual beli barang, warisan, atau hibah[2].

- **Syirkah Uqud**: Kerja sama antara dua orang atau lebih yang berasosiasi terhadap modal dan keuntungan. Contohnya adalah Arya dan Rifki yang membeli motor secara kredit dan menjualnya kembali, dengan hasil keuntungan dibagi dua[2].


Sementara wakalah dapat dilihat dalam contoh-contoh seperti:


- **Wakalah**: Pemberian kuasa kepada wakil untuk melakukan transaksi jual beli. Contohnya adalah seseorang yang diberi kuasa untuk menjual barang pada nama orang lain[1].


Dengan demikian, syirkah dan wakalah memiliki perbedaan yang jelas dalam praktik sehari-hari. Syirkah memerlukan kerja sama yang lebih intensif, sementara wakalah memerlukan pemberian kuasa yang jelas dan spesifik.


Citations:

[1] Syirkah Inan Adalah: Pengertian, Contoh dan Penjelasan ... - Gramedia https://www.gramedia.com/literasi/syirkah-inan/

[2] Syirkah: Macam, Dasar Hukum, Syarat, Rukun, dan Contohnya - OCBC https://www.ocbc.id/id/article/2021/12/13/syirkah-adalah

[3] Perbedaan Syarikah al Milk dan Syarikah al 'Aqd - DSN-MUI https://dsnmui.or.id/perbedaan-syarikah-al-milk-dan-syarikah-al-aqd/

[4] Syirkah Adalah Kerja Sama Bisnis, Ketahui Jenis dan Syaratnya https://www.megasyariah.co.id/id/artikel/edukasi-tips/pembiayaan/syirkah-adalah

[5] Syirkah Adalah: Definisi, Rukun, Syarat, Jenis, dan Hal ... - Gramedia https://www.gramedia.com/literasi/syirkah-adalah/

apa saja contoh nyata dari syirkah dalam bisnis sehari-hari


Contoh syirkah dalam bisnis sehari-hari adalah sebagai berikut:


1. **Syirkah Amlak**:

   - Contoh syirkah amlak adalah kerja sama antara dua pihak untuk membeli barang. Contohnya, Ali dan Bagas membeli barang dari seorang pedagang secara kredit[1].


2. **Syirkah Uqud**:

   - Contoh syirkah uqud adalah kerja sama antara dua pihak yang berasosiasi terhadap modal dan keuntungan. Contohnya, A memiliki modal sebesar Rp 200 juta dan B memiliki tanah yang strategis dan aset tersebut bernilai Rp 200 juta. Mereka memutuskan untuk bekerja sama membuka rumah makan, dengan A memberikan modal dan B memberikan aset[4].


3. **Syirkah Inan**:

   - Contoh syirkah inan adalah kerja sama antara dua pihak yang dimana masing-masing pihak memberikan kontribusi kerja serta modalnya. Contohnya, A dan B memutuskan untuk bekerja sama membuka rumah makan, dengan A memberikan modal dan B memberikan aset[4].


4. **Syirkah Mudharabah**:

   - Contoh syirkah mudharabah adalah perjanjian dalam kerja sama bisnis antara bisnis kapital dan bisnis personal. Contohnya, investor menanam modal pada bisnis yang sedang berkembang, dengan teknik keuntungan yang digunakan adalah profit sharing yang sama-sama disetujui oleh setiap pihak[2].


5. **Syirkah Wujuh**:

   - Contoh syirkah wujuh adalah kerja sama antara dua pihak atau lebih yang dilakukan atas dasar jabatan, reputasi, dan keahlian seseorang dalam menjalankan bisnis. Contohnya, PT Intan Pariwara didirikan dengan visi mencerdaskan kehidupan bangsa dan misi menciptakan sarana ilmu pengetahuan dengan harga terjangkau. PT Intan Pariwara dipimpin oleh seorang Direktur dan memiliki struktur organisasi yang terdiri dari bisnis support, bisnis akselerasi, dan bisnis operasional[1].


Dalam syirkah, kedua pihak berpartisipasi secara langsung dalam transaksi, sedangkan dalam wakalah, pemberi kuasa memberikan kuasa kepada wakil untuk melakukan transaksi pada namanya. Syirkah memerlukan kerja sama yang lebih intensif, sementara wakalah memerlukan pemberian kuasa yang jelas dan spesifik.


Citations:

[1] contoh syirkah dalam kehidupan sehari hari minimal 2 contoh - Brainly https://brainly.co.id/tugas/14795859

[2] Syirkah Adalah Kerja Sama Bisnis, Ketahui Jenis dan Syaratnya https://www.megasyariah.co.id/id/artikel/edukasi-tips/pembiayaan/syirkah-adalah

[3] Syirkah: Macam, Dasar Hukum, Syarat, Rukun, dan Contohnya - OCBC https://www.ocbc.id/id/article/2021/12/13/syirkah-adalah

[4] Syirkah Inan Adalah: Pengertian, Contoh dan Penjelasan ... - Gramedia https://www.gramedia.com/literasi/syirkah-inan/

[5] Pengertian Syirkah, Syarat, serta Contoh Penerapannya - Ajaib https://ajaib.co.id/pengert

ian-syirkah-syarat-contoh/


bagaimana cara kerja syirkah dalam bisnis modern


Syirkah dalam bisnis modern berfungsi sebagai bentuk kerja sama antara dua pihak atau lebih untuk memulai suatu usaha. Berikut adalah cara kerja syirkah dalam bisnis modern:


1. **Pembagian Risiko**:

   - Risiko bisnis dibagi antara para pihak. Jika terjadi kerugian atau kegagalan, beban tersebut tidak ditanggung sepenuhnya oleh satu pihak saja, melainkan dibagi sesuai dengan kesepakatan yang telah disetujui sebelumnya[1].


2. **Modal yang Lebih Besar**:

   - Dengan adanya kemitraan, modal yang tersedia untuk bisnis dapat lebih besar. Setiap pihak dapat menyumbangkan modal dan sumber daya yang mereka miliki, sehingga memungkinkan untuk mengembangkan bisnis dengan lebih cepat dan efisien[1].


3. **Pembagian Keuntungan**:

   - Keuntungan dari bisnis dibagi sesuai dengan kesepakatan dalam syirkah. Hal ini memungkinkan para pihak untuk memperoleh bagian dari keuntungan berdasarkan kontribusi dan proporsi modal yang mereka berikan[1].


4. **Diversifikasi Kemampuan**:

   - Dalam syirkah, setiap pihak dapat membawa kemampuan, pengetahuan, dan keterampilan yang berbeda. Hal ini memungkinkan bisnis untuk menggabungkan berbagai keahlian yang dapat mendukung keberhasilan usaha[1].


5. **Syarat-Syarat**:

   - Syirkah harus mematuhi prinsip-prinsip Syariah dalam bisnis. Oleh karena itu, tidak boleh ada unsur *riba* (bunga) atau *maysir* (judi) dalam operasional syirkah[1].


6. **Jenis-Jenis Syirkah**:

   - Ada beberapa jenis syirkah, seperti syirkah al-amlak, syirkah al-uqud, syirkah inan, syirkah mudharabah, syirkah wujuh, dan syirkah muwafadhah. Masing-masing jenis syirkah memiliki syarat dan cara kerja yang berbeda[2][3].


7. **Pengesahan**:

   - Pembentukan persekutuan yang bukan badan hukum tidak memerlukan pengesahan pemerintah, namun biasanya dibuat dalam bentuk akta notaris. Pembentukan persekutuan berbadan hukum seperti PT dan Koperasi, maka pengesahan dari pemerintah melalui departemen terkait menjadi suatu keharusan dalam rangka memperoleh status badan hukum tadi[2].


8. **Payung Hukum**:

   - Perusahaan modern dalam berbagai variasinya dapat dianalogikan sebagai penjelmaan konsep syirkah. Agar berbagai bentuk syirkah atau perkongsian syariah mendapat legalitas, haruslah mengikuti bentuk badan usaha yang sudah diatur di Indonesia[4].


Dengan demikian, syirkah dalam bisnis modern memungkinkan para pihak untuk bekerja sama secara efektif dan efisien, serta memenuhi syarat-syarat hukum dan Syariah.


Citations:

[1] Pengertian Syirkah dan Jenis-Jenisnya: Memahami Konsep ... https://www.shariaknowledgecentre.id/id/news/pengertian-syirkah/

[2] [PDF] KONSEP KERJA SAMA (SYIRKAH) DALAM BISNIS ISLAM ... https://jurnalfsh.uinsa.ac.id/index.php/maliyah/article/download/1791/1147/10335

[3] Syirkah Adalah Kerja Sama Bisnis, Ketahui Jenis dan Syaratnya https://www.megasyariah.co.id/id/artikel/edukasi-tips/pembiayaan/syirkah-adalah

[4] Payung Hukum Badan Usaha Berkonsep Syirkah - Hukumonline https://www.hukumonline.com/klinik/a/payung-hukum-badan-usaha-berkonsep-isyirkah-i-lt5526833750a01/

[5] [PDF] 115 SYIRKAH DALAM BISNIS SYARIAH Oleh https://karya.brin.go.id/id/eprint/16291/1/Jurnal_Siti%20Fatimah_STISNU%20CIANJUR_2022.pdf

apa keuntungan utama dari syirkah dalam bisnis modern


Keuntungan utama dari syirkah dalam bisnis modern adalah:


1. **Pembagian Risiko**:

   - Risiko bisnis dibagi antara para pihak. Jika terjadi kerugian atau kegagalan, beban tersebut tidak ditanggung sepenuhnya oleh satu pihak saja, melainkan dibagi sesuai dengan kesepakatan yang telah disetujui sebelumnya[2].


2. **Modal yang Lebih Besar**:

   - Dengan adanya kemitraan, modal yang tersedia untuk bisnis dapat lebih besar. Setiap pihak dapat menyumbangkan modal dan sumber daya yang mereka miliki, sehingga memungkinkan untuk mengembangkan bisnis dengan lebih cepat dan efisien[2].


3. **Pembagian Keuntungan**:

   - Keuntungan dari bisnis dibagi sesuai dengan kesepakatan dalam syirkah. Hal ini memungkinkan para pihak untuk memperoleh bagian dari keuntungan berdasarkan kontribusi dan proporsi modal yang mereka berikan[2].


4. **Diversifikasi Kemampuan**:

   - Dalam syirkah, setiap pihak dapat membawa kemampuan, pengetahuan, dan keterampilan yang berbeda. Hal ini memungkinkan bisnis untuk menggabungkan berbagai keahlian yang dapat mendukung keberhasilan usaha[2].


5. **Payung Hukum**:

   - Perusahaan modern dalam berbagai variasinya dapat dianalogikan sebagai penjelmaan konsep syirkah. Agar berbagai bentuk syirkah atau perkongsian syariah mendapat legalitas, haruslah mengikuti bentuk badan usaha yang sudah diatur di Indonesia[3].


6. **Tidak Terdapat Unsur Riba dan Maysir**:

   - Syirkah harus mematuhi prinsip-prinsip Syariah dalam bisnis. Oleh karena itu, tidak boleh ada unsur *riba* (bunga) atau *maysir* (judi) dalam operasional syirkah[2].


7. **Bentuk-Bentuk Syirkah**:

   - Terdapat berbagai bentuk syirkah, seperti syirkah al-amlak, syirkah al-uqud, syirkah inan, syirkah mudharabah, syirkah wujuh, dan syirkah muwafadhah. Masing-masing jenis syirkah memiliki syarat dan cara kerja yang berbeda[3].


Dengan demikian, syirkah dalam bisnis modern memungkinkan para pihak untuk bekerja sama secara efektif dan efisien, serta memenuhi syarat-syarat hukum dan Syariah.


Citations:

[1] [PDF] KONSEP KERJA SAMA (SYIRKAH) DALAM BISNIS ISLAM ... https://jurnalfsh.uinsa.ac.id/index.php/maliyah/article/download/1791/1147/10335

[2] Pengertian Syirkah dan Jenis-Jenisnya: Memahami Konsep ... https://www.shariaknowledgecentre.id/id/news/pengertian-syirkah/

[3] Payung Hukum Badan Usaha Berkonsep Syirkah - Hukumonline https://www.hukumonline.com/klinik/a/payung-hukum-badan-usaha-berkonsep-isyirkah-i-lt5526833750a01/

[4] [PDF] Syirkah dan perseroan modern.pdf https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/48231/1/Syirkah%20dan%20perseroan%20modern.pdf

[5] [PDF] 115 SYIRKAH DALAM BISNIS SYARIAH Oleh https://karya.brin.go.id/id/eprint/16291/1/Jurnal_Siti%20F

atimah_STISNU%20CIANJUR_2022.pdf


apa perbedaan utama antara syirkah dan bentuk kerjasama bisnis lainnya


Perbedaan utama antara syirkah dan bentuk kerja sama bisnis lainnya adalah sebagai berikut:


1. **Dasar Hukum**:

   - Syirkah berlandaskan Al-Qur’an dan Hadis, serta hukum Islam yang jelas. Syirkah harus berlandaskan prinsip perwalian dan kepercayaan, serta menjauhi pengkhianatan.

   - Bentuk kerja sama bisnis lainnya tidak berlandaskan hukum Islam dan tidak memenuhi syarat-syarat hukum Islam.


2. **Modal dan Keuntungan**:

   - Syirkah membagi modal dan keuntungan antara para pihak berdasarkan kesepakatan yang telah disetujui. Jika terjadi kerugian, maka kerugian tersebut dibagi sesuai dengan proporsi modal yang diberikan masing-masing.

   - Bentuk kerja sama bisnis lainnya dapat membagi modal dan keuntungan dengan cara lain, seperti dengan cara membagi keuntungan secara proporsional atau dengan cara lain.


3. **Jenis Syirkah**:

   - Syirkah memiliki beberapa jenis, seperti syirkah al-amlak, syirkah al-uqud, syirkah inan, syirkah mudharabah, syirkah wujuh, dan syirkah muwafadhah. Masing-masing jenis syirkah memiliki syarat dan cara kerja yang berbeda.

   - Bentuk kerja sama bisnis lainnya tidak memiliki jenis-jenis yang jelas dan spesifik seperti syirkah.


4. **Penggunaan Harta**:

   - Syirkah memungkinkan penggunaan harta yang berbeda-beda, seperti harta modal dan harta kerja. Harta modal dapat berupa uang, sedangkan harta kerja dapat berupa keterampilan atau tenaga kerja.

   - Bentuk kerja sama bisnis lainnya dapat memungkinkan penggunaan harta yang berbeda-beda, tetapi tidak memiliki syarat-syarat yang jelas seperti syirkah.


5. **Syarat-Syarat**:

   - Syirkah memiliki syarat-syarat yang jelas, seperti syarat sah dan tidaknya akad, syarat modal, syarat keahlian, dan syarat lainnya.

   - Bentuk kerja sama bisnis lainnya tidak memiliki syarat-syarat yang jelas seperti syirkah.


Dengan demikian, syirkah memiliki perbedaan yang jelas dengan bentuk kerja sama bisnis lainnya dalam hal dasar hukum, modal dan keuntungan, jenis syirkah, penggunaan harta, dan syarat-syarat.


Citations:

[1] Syirkah Adalah Kerja Sama Bisnis, Ketahui Jenis dan Syaratnya https://www.megasyariah.co.id/id/artikel/edukasi-tips/pembiayaan/syirkah-adalah

[2] Pengertian Syirkah dan Jenis-Jenisnya: Memahami Konsep ... https://www.shariaknowledgecentre.id/id/news/pengertian-syirkah/

[3] [PDF] 115 SYIRKAH DALAM BISNIS SYARIAH Oleh https://karya.brin.go.id/id/eprint/16291/1/Jurnal_Siti%20Fatimah_STISNU%20CIANJUR_2022.pdf

[4] Apa Itu Syirkah? Ini Pengertian, Dalil, dan Jenis-jenisnya - detikcom https://www.detik.com/hikmah/khazanah/d-6746485/apa-itu-syirkah-ini-pengertian-dalil-dan-jenis-jenisnya

[5] Pengertian Syirkah, Syarat, serta Contoh Penerapannya - Ajaib https://ajaib.co.id/pengertian-syirkah-syarat-contoh/

Comments

Popular posts from this blog

Habib Lutfi bin Yahya: Pencerahan Spiritual di Zaman Modern

Ilmu Kalam Klasik Pengertian, Jenis & Faktor

Tradisi Menabur Bunga di Atas Kuburan: Keindahan dan Makna dalam Budaya Jawa