Posts

Showing posts from February, 2025

Nilai Budaya dalam Tradisi Petik Laut Muncar Banyuwangi

Image
  Nilai Budaya dalam Tradisi Petik Laut Muncar Banyuwangi - Tradisi Petik Laut di Muncar, Banyuwangi, merupakan ritual tahunan masyarakat nelayan sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan atas hasil laut yang melimpah serta doa untuk keselamatan di lautan. Acara ini biasanya dilaksanakan pada bulan Muharram atau Suro dalam kalender Jawa dan telah menjadi bagian penting dari identitas budaya masyarakat pesisir Muncar. Dalam tradisi ini, berbagai nilai budaya dapat ditemukan, mencerminkan kearifan lokal dan kehidupan sosial masyarakat setempat. Sumber Gambar: A Rima Mustajab; ilustrasi gambar: Tradisi Petik Laut Di Banyuwangi  1. Nilai Religius Petik Laut memiliki unsur kepercayaan yang kuat, di mana masyarakat meyakini bahwa lautan memiliki kekuatan gaib yang harus dihormati. Ritual ini diawali dengan doa bersama di pesisir pantai dan di atas perahu yang telah dihias. Doa tersebut dipimpin oleh pemuka agama atau sesepuh adat yang meminta perlindungan dan keberkahan dari Tuhan ...

Nilai Kemanusiaan dan Filsafat Moral

Nilai kemanusiaan dalam Pancasila tercermin dalam sila kedua, yaitu Kemanusiaan yang Adil dan Beradab. Nilai ini menegaskan bahwa setiap manusia memiliki martabat dan hak asasi yang harus dihormati, tanpa membedakan suku, agama, ras, atau golongan. Dalam perspektif filsafat moral, nilai kemanusiaan berkaitan erat dengan konsep etika, keadilan, dan kebajikan yang menjadi dasar dalam membangun peradaban yang bermoral dan berkeadaban.   1.     Ontologi Kemanusiaan: Hakikat Manusia dalam Filsafat Moral Secara ontologis, filsafat moral membahas hakikat manusia sebagai makhluk yang memiliki akal budi dan nurani, yang membedakannya dari makhluk lain. Para filsuf seperti Immanuel Kant, Aristoteles, dan Konfusius menekankan bahwa manusia memiliki nilai intrinsik yang harus dihormati. [1] Dalam konteks Pancasila, nilai kemanusiaan mengajarkan bahwa setiap individu memiliki hak yang sama dalam kehidupan sosial, politik, dan ekonomi, serta harus diperlakukan secara adil dan...

Nilai Keadilan dalam Filsafat Hukum dan Ekonomi

 ### **Nilai Keadilan dalam Filsafat Hukum dan Ekonomi**   Keadilan merupakan salah satu nilai fundamental dalam Pancasila yang terkandung dalam sila kelima, *Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.* Nilai ini memiliki cakupan luas, terutama dalam aspek hukum dan ekonomi, yang berperan penting dalam menjaga keseimbangan sosial serta mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat. Dalam filsafat, keadilan sering dikaitkan dengan pemikiran etika, hukum, dan ekonomi, di mana setiap individu berhak mendapatkan hak-haknya secara proporsional tanpa adanya diskriminasi.   ### **1. Ontologi Keadilan: Hakikat Keadilan dalam Hukum dan Ekonomi**   Secara ontologis, keadilan berhubungan dengan keseimbangan dan kesetaraan dalam kehidupan bermasyarakat. Aristoteles membagi keadilan menjadi dua bentuk utama:   - **Keadilan Distributif**     Keadilan ini berhubungan dengan pembagian hak dan kewajiban dalam masyarakat berdasarkan proporsi ...

Pemberian Pakan dan Nutrisi - Jenis Pakan Ikan Lele: Pakan Alami dan Buatan

  Pemberian Pakan dan Nutrisi Pemberian pakan yang tepat dan bernutrisi sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan, kesehatan, serta produktivitas ikan lele. Pakan merupakan sumber energi utama yang mendukung perkembangan ikan dari fase benih hingga siap panen. Oleh karena itu, peternak harus memastikan bahwa ikan lele mendapatkan pakan yang berkualitas, sesuai dengan kebutuhan nutrisi pada setiap tahap pertumbuhannya.   Pada fase benih, ikan lele membutuhkan pakan dengan kandungan protein tinggi, sekitar 30ā€“35%, untuk mendukung pertumbuhan yang cepat. Jenis pakan yang umum digunakan adalah pelet dengan ukuran kecil yang mudah dicerna. Seiring bertambahnya ukuran ikan, pakan dapat disesuaikan dengan kadar protein yang lebih rendah, sekitar 25ā€“30%, untuk efisiensi biaya tanpa mengorbankan pertumbuhan ikan. Selain itu, pemberian pakan alami seperti cacing sutra, maggot, atau keong juga dapat menjadi alternatif yang kaya akan nutrisi dan membantu meningkatkan daya tahan tubuh ik...

Guru Ideal dalam Pandangan Filsafat Pendidikan Jawa Kuno dan Jawa Baru

Image
  Guru Ideal dalam Pandangan Filsafat Pendidikan Jawa Kuno dan Jawa Baru-  Dalam dunia pendidikan, guru memiliki peran sentral dalam membimbing, mengarahkan, dan memberikan ilmu kepada para siswa. Dalam teori pendidikan secara umum, guru yang ideal adalah individu yang telah mencapai kedewasaan baik secara intelektual maupun emosional. Hal ini sejalan dengan filsafat pendidikan Jawa Kuno yang menekankan bahwa seorang guru tidak hanya harus memiliki pengetahuan dan keterampilan, tetapi juga kualitas batin yang stabil dan tenang, yang disebut sebagai karakter Sattwa. Foto: Wisuda ilmu hadist dalam Wisuda 9 Maret 2024 Karakter Guru dalam Filsafat Pendidikan Jawa Kuno Dalam filsafat pendidikan Jawa Kuno, guru yang ideal adalah mereka yang memiliki keseimbangan antara soft skills dan hard skills. Guru tidak cukup hanya menguasai ilmu pengetahuan dan keterampilan, tetapi juga harus memiliki kestabilan emosi dan ketenangan batin yang tinggi. Karakter guru yang baik harus mencerminkan...

Teori Pendidikan Jawa Kuno: Konsep Siswa, Isi, dan Strategi Pembelajaran

Image
 Teori Pendidikan Jawa Kuno: Konsep Siswa, Isi, dan Strategi Pembelajaran Pendahuluan - Pendidikan dalam tradisi Jawa Kuno memiliki landasan filosofis yang kuat, berakar pada konsep spiritual dan nilai-nilai moral yang diwariskan secara turun-temurun. Pendidikan tidak hanya dipandang sebagai sarana untuk mentransfer pengetahuan, tetapi juga sebagai proses pembentukan karakter dan pengembangan kesadaran individu. Dalam sistem pendidikan ini, siswa dianggap memiliki potensi bawaan yang harus digali dan dikembangkan melalui berbagai metode pembelajaran yang unik. Konsep ini menekankan keseimbangan antara kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual guna menciptakan manusia yang bijaksana dan berakhlak mulia. Siswa dalam Pendidikan Jawa Kuno Pendidikan di kelas Magister Studi Islam IAIN Kudus  Siswa dalam konsep pendidikan Jawa Kuno diyakini memiliki kemampuan potensial yang berasal dari pengalaman yang diperoleh dari kelahiran sebelumnya (reinkarnasi). Potensi ini mencakup ka...

Perspektif Masa Depan: Deep Learning dalam Pendidikan Berkelanjutan

Grobogan, Autiya Nila Agustina, Rima Mustajab - Perspektif Masa Depan: Deep Learning dalam Pendidikan Berkelanjutan -  Di era digital yang terus berkembang, pendidikan mengalami transformasi besar, tidak hanya dalam metode pengajaran tetapi juga dalam pendekatan pembelajaran yang lebih mendalam dan bermakna. Salah satu konsep yang semakin mendapat perhatian adalah deep learning, sebuah pendekatan yang berfokus pada pemahaman konseptual, berpikir kritis, dan penerapan ilmu dalam kehidupan nyata. Dalam konteks pendidikan berkelanjutan, deep learning tidak hanya meningkatkan kualitas pembelajaran di dalam kelas tetapi juga membekali siswa dengan keterampilan jangka panjang yang relevan dengan dunia kerja dan kehidupan sosial. Mengapa Deep Learning Penting untuk Masa Depan? Pendidikan tradisional sering kali berfokus pada hafalan dan pengulangan materi, yang menyebabkan siswa hanya memahami konsep secara dangkal (surface learning). Akibatnya, banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam...

5 Aspek yang Terkandung dalam Pendidikan Agama Islam

Image
 5 Aspek yang Terkandung dalam Pendidikan Agama Islam Sumber Gambar: A Rima Mustajab  Pendidikan Agama Islam (PAI) memiliki peran penting dalam membentuk karakter, akhlak, dan spiritualitas individu dalam kehidupan sehari-hari. PAI tidak hanya mengajarkan aspek ibadah, tetapi juga membentuk cara berpikir, berperilaku, dan berinteraksi dengan sesama manusia. Secara umum, ada lima aspek utama yang terkandung dalam pendidikan agama Islam, yaitu aspek akidah, ibadah, akhlak, muamalah, dan sejarah Islam. Berikut adalah penjelasan rinci mengenai masing-masing aspek: 1. Aspek Akidah (Keimanan) Aspek akidah merupakan fondasi utama dalam pendidikan agama Islam. Akidah berkaitan dengan keyakinan seorang Muslim terhadap Allah SWT, malaikat, kitab-kitab-Nya, para rasul, hari kiamat, dan takdir. Dalam ajaran Islam, akidah yang benar harus didasarkan pada ajaran tauhid, yaitu keyakinan bahwa hanya Allah SWT yang berhak disembah dan tidak ada sekutu bagi-Nya. Pendidikan akidah bertujuan untu...