bagaimana sejarah perkembangan pendidikan Pancasila di Indonesia

 Pendidikan Pancasila di Indonesia memiliki sejarah perkembangan yang panjang dan kompleks. Berikut adalah ringkasan sejarah perkembangan pendidikan Pancasila di Indonesia:


### Awal Mula (1945-1950s)


Pendidikan Pancasila dimulai pada tahun 1945, setelah Indonesia merdeka. Pada masa ini, Pancasila dianggap sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa. Pendidikan Pancasila diintegrasikan dalam kurikulum pendidikan nasional dengan tujuan membentuk manusia Pancasila yang memiliki pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang sesuai dengan program studinya masing-masing[1].


### Era Orde Baru (1960s-1990s)


Pada era Orde Baru, pendidikan Pancasila diintensifkan sebagai bagian dari upaya memperkokoh kebangsaan dan mengembangkan jiwa nasionalisme. Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4) dijadikan sebagai sarana implementasi Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara. Pendidikan Pancasila diintegrasikan dalam program kurikuler dan diwujudkan melalui kegiatan-kegiatan seperti diskusi, seminar, dan penataran[1][3].


### Era Reformasi (1990s-2000s)


Pada era reformasi, pendidikan Pancasila mengalami perubahan. Kegelisahan umum terhadap kajian Pancasila yang "terbatas" dalam program kurikuler sejak era reformasi. Pendidikan Pancasila dianggap perlu diintegrasikan dengan kegiatan lain seperti diskusi, seminar, dan penataran untuk memperkokoh kebangsaan dan mengembangkan jiwa nasionalisme[3].


### Era Joko Widodo (2010s-sekarang)


Pada era Joko Widodo, pendidikan Pancasila diintensifkan dengan tujuan membentuk pelajar Pancasila yang bernalar kritis, kreatif, mandiri, beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia. Kebijakan Penguatan Pendidikan Karakter (dalam Peraturan Presiden RI No. 87 Tahun 2017) memuat lima nilai utama: Relijius, Nasionalis, Kemandirian, Gotong Royong dan Integritas. Pendidikan Pancasila diintegrasikan dalam program kurikuler dan diwujudkan melalui kegiatan-kegiatan seperti diskusi, seminar, dan penataran[3].


### Kritik dan Isu


Pendidikan Pancasila di Indonesia juga menghadapi beberapa kritik dan isu. Salah satu kritik utama adalah bahwa pendidikan Pancasila secara formal gagal membuat pelajar dan mahasiswa tertarik dan tercerahkan. Direktur Pusat Studi Pemikiran Pancasila/CEO Silapedia Syaiful Arif menjelaskan bahwa pengenalan Pancasila yang lepas dari tradisi pemikiran Pancasila membuat Pancasila tidak menarik dan tidak mencerahkan[2].


### Kesimpulan


Pendidikan Pancasila di Indonesia memiliki sejarah perkembangan yang panjang dan kompleks. Pendidikan Pancasila dimulai pada tahun 1945 dan telah mengalami beberapa perubahan sejak era Orde Baru hingga era Joko Widodo. Pendidikan Pancasila dianggap perlu diintegrasikan dengan kegiatan lain seperti diskusi, seminar, dan penataran untuk memperkokoh kebangsaan dan mengembangkan jiwa nasionalisme. Namun, pendidikan Pancasila juga menghadapi beberapa kritik dan isu, seperti kurangnya perhatian pemerintah terhadap upaya peningkatan kebangsaan dan persatuan Indonesia.


Citations:

[1] https://jurnal.stt.web.id/index.php/Teknik/article/download/10/10

[2] https://www.kompas.id/baca/polhuk/2023/03/25/pendidikan-pancasila-secara-formal-gagal

[3] https://staffnew.uny.ac.id/upload/132300167/pengabdian/Sejarah%20Pendidikan%20Moral%20dan%20Karakter%20Pancasila%202022.pdf

[4] https://luk.staff.ugm.ac.id/atur/mkwu/8-PendidikanPancasila.pdf

[5] https://journal.unpas.ac.id/index.php/civicedu/article/download/5979/2466

Comments