Pola Aliran Sungai – Pengertian, Jenis & Bentuk Aliran (Lengkap)

Pati, rimamustajab.online -Pola Aliran Sungai – Pengertian, Jenis & Bentuk Aliran (Lengkap)- Pergerakan air di permukaan bumi akan menyebabkan erosi walaupun dalam jumlah kecil. Air yang terkumpul membentuk cekungan dan tertampung dalam aliran yang disebut sungai atau aliran sungai.

definisi sungai

Sungai adalah aliran besar dan memanjang yang mengalir terus menerus dari hulu ke hilir. Sungai tidak harus berupa air yang mengalir di permukaan tanah, tetapi bisa juga di dalam tanah atau disebut sungai bawah tanah.

Sumber Gambar: Dokumen Istimewa


Sungai dapat dikelompokkan berdasarkan volume air, genetika, dan sumber air domestik sebagai berikut:

  • Sungai menurut volume airnya, yaitu sungai permanen, sungai periodik, sungai terputus-putus, dan sungai efemeral. Sungai-sungai tersebut berdasarkan genetikanya yaitu sungai Koheren, Subsekwen, Obsekwen, Insekwen, Resekwen, Andesen dan Anaklinal.
  • Sungai menurut sumber airnya, yaitu sungai aluvial, gletser, dan sungai campuran.
  • Aliran sungai secara alami membentuk pola alami menurut topografi, jenis tanah dan batuan, geologi, kemiringan lereng, dan faktor lainnya. Berikut adalah pembahasan mengenai jenis-jenis aliran sungai.

Definisi pola aliran

Pola aliran adalah kumpulan sungai berbentuk serupa yang menggambarkan genetika dan karakteristik sungai. Terbentuknya pola aliran sungai disebabkan oleh faktor alam seperti morfologi, jenis tanah dan batuan, laju erosi dan struktur geologi.

Seiring waktu, sistem sungai akan membentuk pola aliran yang bercabang dan menyesuaikan dengan faktor lingkungan.

jenis aliran sungai

Model aliran sungai biasanya dibagi menjadi 5 jenis, yaitu model aliran dendritik, model aliran persegi panjang, model aliran grid, model aliran radial dan model aliran radial.

Berikut penjelasan lengkap dari masing-masing pola aliran sungai:

1. Pola dendritik

Pola aliran sungai dendritik adalah pola aliran dengan anak sungai yang menyerupai diagonal atau urat daun. Jenis aliran ini dikendalikan oleh litologi yang homogen. Aliran sungai memiliki tekstur kepadatan tinggi yang diatur oleh jenis batuan. Tekstur sungai adalah panjang sungai per satuan luas.

Contohnya adalah sungai yang mengalir melalui bebatuan yang memiliki sedikit atau tidak ada ketahanan terhadap erosi untuk membentuk struktur sungai yang padat. Namun, jika alirannya melewati batuan keras, maka akan membentuk tekstur yang halus. Kemampuan batuan menahan erosi sangat berpengaruh terhadap proses pembentukan dasar sungai. Memang batuan yang tidak tahan akan mudah tererosi membentuk aliran baru.

2. Model aliran persegi panjang

Pola sungai segi empat merupakan pola aliran yang banyak dijumpai di daerah beku. Bentuk dasar sungai yang lurus mengikuti struktur sesar ditandai dengan bentuk dasar sungai yang tegak lurus. Pola sungai persegi panjang sering berkembang pada batuan tahan erosi, jenis erosi yang cenderung seragam, tetapi dikendalikan oleh kekar dua arah dengan sudut saling tegak lurus.

Coupling adalah patahan atau pelepasan batuan secara geologis yang cenderung kurang tahan terhadap proses erosi, sehingga kemungkinan besar aliran air akan menyebar melalui patahan tersebut dan akhirnya membentuk pola erosi aliran sebagai fungsi dari aliran fragmen batuan.

Sungai dengan pola aliran persegi panjang banyak dijumpai pada zona patahan dengan ciri utama aliran sungai akan mengikuti jalur yang tidak terlalu terhalang dan terpusat pada singkapan batuan lunak. Pada pertemuan sungai akan membentuk sudut tumpul dengan sungai utama.

Pola sungai dengan aliran segi empat adalah pola yang dikendalikan oleh struktur geologi, seperti patahan atau patahan, serta kekar atau retakan dengan aliran air yang mengikuti pola geologi tersebut. 

3. Model garis jaringan

Aliran lattice merupakan aliran mirip penghalang yang dikendalikan oleh struktur geologi berupa lipatan sinkron dan lipatan cembung. Sungai dengan aliran jaringan dicirikan oleh sekumpulan aliran yang berbentuk paralel, mengalir menuruni lereng dan tegak lurus terhadap aliran utama. Secara umum, arah saluran utama adalah arah sumbu lentur. 

4. Model aliran radial

Rejim aliran radial adalah rejim sungai dengan arah aliran terdistribusi atau memanjang secara radial dari ketinggian tertentu ke zona yang lebih rendah. Bentuknya seperti gunung berapi atau puncak intrusi magma.

Pola sungai radial mengikuti kontur cembung permukaan bumi dan merupakan sumber dari sungai yang dihasilkan. Pola aliran radial juga dapat ditemukan dalam bentuk lanskap kubak dan laccolith. Pada tipe lanskap ini, aliran sungai akan membentuk kombinasi pola radial dan annular.

5. Model aliran radial

Model sungai radial merupakan model yang memiliki bentuk kebalikan dari model radial. Pola ini membentuk sungai yang mengarah ke suatu tempat di bawah. Pola sungai ini dapat berkembang menjadi pola cincin dan menciptakan sungai yang menghantui, kemudian sungai paralel, dan sungai serial. 

6. Model aliran paralel

Pola aliran paralel adalah pola aliran pada daerah yang sangat luas dengan kemiringan yang curam. Kemiringan ini membuat sungai menjadi curam sehingga mengalir ke titik terendahnya dalam garis yang hampir lurus. Pola ini dapat ditemukan di dataran pantai muda dengan lereng asli yang condong ke arah laut.

7. Pola aliran annular

Model aliran annular merupakan variasi dari model aliran radial. Pola cincin dapat ditemukan di kubah staium atau kaldera yang matang, yang juga mengandung sungai-sungai yang subur, kemudian, berturut-turut dan subur.

8. Model aliran sudut

Pola utas sudut adalah pola utas yang lebih besar atau lebih kecil dari sudut 90 derajat. Sungai berpola seperti ini akan terlihat di sepanjang garis patahan. Baca selengkapnya:

Curah hujan - Definisi, jenis, alat ukur dan metode perhitungan

9. Model aliran sentrifugal

Aliran sentrifugal adalah aliran yang memuai secara radial dari ketinggian tertentu. Umumnya sungai dengan jenis aliran ini terdapat di daerah pegunungan yang airnya mengalir ke arah lereng.

10. Pola aliran bulu

Pola aliran umbul adalah pola aliran sungai yang bagian bawah anak sungainya membentuk sudut lancip terhadap sungai induk. Jenis sungai ini dapat ditemukan di perbukitan dengan lereng yang curam.

bentuk sungai

Ada berbagai bentuk atau jenis aliran sungai. Berikut 12 bentuk aliran beserta penjelasannya:

  • Konsekuensinya adalah sungai lateral, yaitu sungai yang alirannya mengalir menuruni lereng asli permukaan bumi, seperti kubah, balok, gunung, atau daratan baru.
  • Sungai longitudinal, yaitu sungai yang arusnya mengalir sejajar dengan punggungan atau puncak gelombang gunung.
  • Sungai subsekwen adalah sungai yang terbentuk menjadi sungai sampingan yang tergerus kembali hingga ke puncak lerengnya yang terjal. Sungai ini akan tergerus mendatar dan melebarkan lembah sehingga muncul aliran air baru searah dengan patahan tersebut.
  • Sungai berlapis adalah sungai yang mengalir melalui lapisan datar sedimen yang menutupi batuan di bawahnya. Jika peremajaan terjadi, sungai akan mengikis beban berlebih dan memotong batuan dasar, sehingga alirannya tidak sesuai dengan struktur batuan.
  • Sungai anteseden, khususnya sungai yang arah alirannya tetap karena mengkompensasi uplift yang terjadi. Sungai ini hanya terbentuk saat lalu lintas melambat. Sungai Resekuen adalah sungai yang mengalir ke bawah sepanjang patahan atau depresi. Alirannya mengikuti arah sungai resekwen lateral dan seringkali dapat terbentuk dari aliran sungai subsekwen.
  • Sungai Obsekwen, khususnya, adalah sungai yang arusnya mengalir ke bawah dari permukaan patahan dan melawan penurunan formasi patahan.
  • Sungai Insekwen, merupakan sungai yang arusnya terbentuk tanpa sebab yang nyata. Sungai ini tidak mengikuti lapisan bebatuan. Aliran kontinu dan mengikuti pola aliran dendritik
  • Sungai cadangan adalah sungai yang tidak dapat mempertahankan alirannya terhadap gaya angkat, sehingga dapat berubah arah dan beradaptasi.

  • Sungai sintetis, adalah sungai yang mengalir dari daerah dengan struktur geologi yang berbeda. Contohnya adalah sungai-sungai besar di Indonesia.
  • Sungai Anaklinal adalah sungai yang mengalir di permukaan dengan kecepatan lambat, naik dan naik berlawanan arah dengan aliran sungai.
  • Sungai pertemuan adalah sungai yang membawa air dari daerah dengan geomorfologi yang berlawanan. 
  •  

Comments