Posts

Showing posts from August, 2020

Bab Shalat dalam Kitab Bulughul Maram karya Imam Al-Asqalani berisi informasi tentang sujud tilawah, sujud sahwi, dan sujud syukur

 buatkan artikel tentang: Bab shalat terkait Cara khusus bagi orang dalam melakukan sujud tilawah  dalam Kitab Bulughul Maram karya Imam Al-Asqalani Bab Shalat dalam Kitab Bulughul Maram karya Imam Al-Asqalani berisi informasi tentang sujud tilawah, sujud sahwi, dan sujud syukur. Sujud tilawah dilakukan ketika seseorang mendengar bacaan Al-Qur'an dalam shalat, sedangkan sujud sahwi dilakukan ketika seseorang meninggalkan salah satu sunnah shalat atau melakukan sesuatu yang membatalkan shalat. Sujud syukur dilakukan ketika seseorang selesai shalat dan ingin berterima kasih kepada Allah. ### Pengertian dan Hukum Sujud Sahwi Sujud sahwi adalah sujud yang dilakukan karena adanya cacat atau kekurangan di dalam shalat. Hukum sujud sahwi menurut ulama Syafiiyah adalah sunnah. Sujud sahwi dilakukan untuk menutupi cacat atau kekurangan tersebut dan memastikan shalat berlangsung dengan sempurna[1]. ### Sebab Sujud Sahwi Ada empat sebab disunnahkan sujud sahwi di setiap shalat dan dalam sujud

Bab Shalat: Cara Khusus Bagi Orang dalam Melakukan Sujud Syukur dalam Kitab Bulughul Maram Karya Imam Al-Asqalani

 buatkan artikel tentang: Bab shalat terkait Cara khusus bagi orang dalam melakukan sujud syukur dalam Kitab Bulughul Maram karya Imam Al-Asqalani ### Bab Shalat: Cara Khusus Bagi Orang dalam Melakukan Sujud Syukur dalam Kitab Bulughul Maram Karya Imam Al-Asqalani Kitab Bulughul Maram, karya Imam Ibnu Hajar Al-Asqalani, memuat berbagai hadits dan keterangan ulama Syafiiyah terkait dengan shalat, termasuk cara sujud syukur yang diajarkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dalam bab shalat, Imam Al-Asqalani menjelaskan bahwa sujud syukur adalah sujud yang dilakukan sebagai tanda syukur kepada Allah swt. ### Hadits-Hadits yang Membicarakan Sujud Syukur Dalam hadits-hadits yang dikutip Imam Al-Asqalani, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjelaskan bahwa sujud syukur harus dilakukan ketika mendapatkan nikmat besar atau selamat dari musibah besar. Hadits-hadits ini menunjukkan bahwa sujud syukur adalah sunnah dan harus dilakukan dengan cara yang tepat. ### Cara Melakukan Sujud

Bab shalat terkait dengan sujud syahwi dalam Kitab Bulughul Maram karya Imam Ibnu Hajar Al-Asqalani

 Bab shalat terkait Cara khusus bagi orang dalam melakukan sujud syahwi pada sholat dalam Kitab Bulughul Maram karya Imam Al-Asqalani Bab shalat terkait dengan sujud syahwi dalam Kitab Bulughul Maram karya Imam Ibnu Hajar Al-Asqalani berisi penjelasan tentang syarat sujud dan cara melakukannya. Berikut adalah beberapa poin penting: 1. **Syarat Sujud**: Sujud harus dilakukan dengan tujuh anggota sujud, yaitu dahi, lutut, tangan, dan kaki. Kepala harus lebih rendah dari pantat dan tidak meniatkan untuk selain sujud[1]. 2. **Cara Melakukan Sujud**: Sujud dilakukan dengan berurutan: kedua lutut, lalu kedua tangan, lalu dahi. Imam Nawawi juga menjelaskan bahwa sujud harus dilakukan di atas tujuh tulang, yaitu dahi, telapak tangan, lutut, dan ujung jari kaki[1]. 3. **Sujud Sahwi**: Sujud sahwi adalah sujud yang dilakukan karena adanya cacat atau kekurangan di dalam shalat. Hukum sujud sahwi menurut ulama Syafiiyah adalah sunnah. Sebab sujud sahwi antara lain adalah meninggalkan sebagian dari

Cara khusus bagi orang sholat dalam Kitab Bulughul Maram karya Imam Al-Asqalani

 Bab shalat terkait Cara khusus bagi orang sholat dalam Kitab Bulughul Maram karya Imam Al-Asqalani Kitab Bulughul Maram karya Imam Ibnu Hajar Al-Asqalani berisi informasi tentang cara shalat yang dilakukan oleh Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Salah satu contoh cara shalat yang diterangkan dalam kitab ini adalah hadits Abu Humaid yang menjelaskan cara-cara shalat, termasuk cara mengangkat tangan dan rukuk. Hadits ini juga menjelaskan bahwa takbir pertama saat mulai shalat disebut takbiratul ihram dan bahwa mengangkat tangan harus sejajar pundak. Selain itu, kitab ini juga berisi informasi tentang khusyu' dalam shalat, yang didefinisikan sebagai keadaan jiwa yang dekat dengan Allah SWT. Khusyu' ini dapat dicapai dengan mengingat Allah SWT dan berdoa dengan sabar dan sembahyang. Citations: [1] Bulughul Maram - Shalat: Cara Shalat dari Hadits Abu Humaid https://rumaysho.com/30545-bulughul-maram-shalat-cara-shalat-dari-hadits-abu-humaid.html [2] Bulughul Maram - Shalat: Sh

Bab shalat terkait himbauan khusus bagi orang sholat dalam Kitab Bulughul Maram karya Imam Al-Asqalani

 buatkan artikel tentang: Bab shalat terkait himbauan khusus bagi orang sholat masjid dalam Kitab Bulughul Maram karya Imam Al-Asqalani **Bab Shalat dalam Kitab Bulughul Maram: Himbauan Khusus bagi Orang Sholat Masjid** Kitab Bulughul Maram, karya Imam Ibnu Hajar Al-Asqalani, adalah sebuah kitab hadits tematik yang memuat hadits-hadits Rasulullah dan menjadi rujukan utama bagi para ahli fikih, khususnya dalam Mazhab Syafi'i. Dalam bab shalat, kitab ini memuat himbauan khusus bagi orang yang sholat di masjid, yang sangat penting dalam memahami dan melaksanakan shalat dengan benar. **Himbauan Khusus bagi Orang Sholat Masjid** Dalam Kitab Bulughul Maram, Imam Ibnu Hajar Al-Asqalani memuat hadits-hadits yang menjelaskan himbauan khusus bagi orang yang sholat di masjid. Salah satu contoh hadits yang dikutip dalam kitab ini adalah hadits Abdullah Ibnu Amr Radliyallaahu ‘anhu yang mengatakan bahwa Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: " وَقْتُ اَلظُّهْرِ إِذَا زَالَتْ

Bab shalat terkait himbauan khusus bagi orang sholat dalam Kitab Bulughul Maram karya Imam Al-Asqalani

 buatkan artikel tentang: Bab shalat terkait himbauan khusus bagi orang sholat dalam Kitab Bulughul Maram karya Imam Al-Asqalani Bab Shalat dalam Kitab Bulughul Maram karya Imam Ibnu Hajar Al-Asqalani berisi himbauan khusus bagi orang yang sholat. Salah satu himbauan tersebut adalah menjawab salam dengan isyarat dalam shalat. Hadits ini menjelaskan bahwa orang yang sedang shalat dapat menjawab salam dengan membuka telapak tangan. Hal ini dikemukakan oleh Ibnu ‘Umar *radhiyallahu ‘anhuma* yang mengatakan bahwa Rasulullah *shallallahu ‘alaihi wa sallam* menjawab salam dengan membuka telapak tangan ketika sedang shalat[3]. Selain itu, Kitab Bulughul Maram juga menjelaskan tentang syarat-syarat shalat, termasuk rukun shalat yang terdiri dari 17 bagian. Rukun shalat ini meliputi niat, takbiratul ihram, berdiri, membaca surah Al-Fatihah, rukuk, thumakninah ketika rukuk, iktidal, thumakninah saat iktidal, sujud dua kali, thumakninah saat sujud, duduk antara dua sujud, thumakninah saat duduk

Bab shalat terkait tabir orang yang sudah sholat dalam Kitab Bulughul Maram karya Imam Al-Asqalani

 buatkan artikel tentang: Bab shalat terkait tabir orang yang sudah sholat dalam Kitab Bulughul Maram karya Imam Al-Asqalani Bab Shalat terkait Tabir Orang yang Sudah Sholat dalam Kitab Bulughul Maram karya Imam Ibnu Hajar Al-Asqalani berisi beberapa hadits yang menjelaskan tentang pentingnya mencegah orang yang lewat di depan orang yang sedang shalat. Hadits #234 dari Abu Sa’id Al-Khudri berbunyi: “Apabila seseorang di antara kalian melaksanakan shalat dengan memasang sutrah yang membatasinya dari orang-orang, lalu ada seseorang yang hendak lewat di depannya, maka hendaklah ia mencegahnya. Jika yang dicegah masih enggan, cegahlah dengan lebih keras karena sejatinya ia itu congkak (sifat setan).”[1] Hadits ini menekankan pentingnya mencegah orang yang lewat di depan orang yang shalat agar tidak mengganggu mereka yang sedang beribadah. Imam Ahmad dan ulama lainnya berpendapat bahwa mencegah orang yang lewat di depan yang sedang shalat dihukumi wajib, sedangkan Imam Nawawi berpendapat ba