๐ŸŒฑ Dalil Keutamaan Menanam Pohon, Pahalanya Seperti Sedekah Jariyah

 ๐ŸŒฑ Dalil Keutamaan Menanam Pohon, Pahalanya Seperti Sedekah Jariyah - Autiya Nila Agustina - Menanam pohon sering dianggap sebagai kegiatan biasa, hanya sebatas upaya memperindah lingkungan atau menyediakan sumber oksigen. Namun dalam Islam, menanam pohon ternyata memiliki nilai ibadah yang sangat besar. Bahkan, Rasulullah SAW menegaskan bahwa amalan ini bernilai sedekah jariyah—pahala yang terus mengalir sekalipun pelakunya telah meninggal dunia.

Sumber Gambar: Muhammadiyah


Hal ini menunjukkan betapa Islam bukan hanya mengatur hubungan manusia dengan Allah SWT, tetapi juga hubungan manusia dengan alam dan sesama makhluk hidup. Menjaga kelestarian bumi adalah wujud ketaatan seorang hamba terhadap Tuhannya.

Allah SWT juga berfirman dalam Al-Qur’an surat Al-A’raf ayat 56:

ูˆَู„َุง ุชُูْุณِุฏُูˆุง۟ ูِู‰ ูฑู„ْุฃَุฑْุถِ ุจَุนْุฏَ ุฅِุตْู„َٰุญِู‡َุง ูˆَูฑุฏْุนُูˆู‡ُ ุฎَูˆْูًุง ูˆَุทَู…َุนًุง ۚ ุฅِู†َّ ุฑَุญْู…َุชَ ูฑู„ู„َّู‡ِ ู‚َุฑِูŠุจٌ ู…ِّู†َ ูฑู„ْู…ُุญْุณِู†ِูŠู†َ

"Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik."

Ayat ini menegaskan bahwa menjaga lingkungan—termasuk dengan menanam pohon—adalah bentuk amal kebajikan yang mendatangkan rahmat Allah SWT. Paragraf di atas merupakan Surat Al-A’raf Ayat 56 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada pelbagai pelajaran mendalam dari ayat ini. Tersedia pelbagai penjabaran dari berbagai ulama tafsir berkaitan isi surat Al-A’raf ayat 56, sebagiannya seperti termaktub:

  • Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia: Dan janganlah kalian melakukan perbuatan kerusakan di muka bumi dengan cara apapun dari macam-macam kerusakan, setelah Allah memperbaikinya dengan pengutusan para rasul dan memakmurkannya dengan amal ketaatan kepada Allah. Dan berdoalah kepadaNYa dengan keikhlasan doa bagiNya, dengan diiringi rasa takut terhadap siksaanNya dan berharap akan pahalaNYa. Sesungguhnya rahmat Allah itu dekat kepada orang-orang yang berbuat baik.
  • Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram: Dan janganlah kalian membuat kerusakan di muka bumi dengan melakukan perbuatan maksiat setelah keadaannya diperbaiki oleh Allah melalui pengutusan para rasul -‘Alaihimussalฤm- dan memakmurkannya dengan ketaatan makhluk-Nya hanya kepada-Nya. Dan berdoalah kalian kepada Allah semata seraya merasa takut akan siksa-Nya dan menunggu datangnya ganjaran dari-Nya. Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat dengan orang-orang yang berbuat baik. Maka jadilah kalian orang-orang yang baik. 

Hadits Menanam Pohon dan Menjaga Lingkungan

1. ๐ŸŒฟ Amalan yang Bernilai Sedekah

Rasulullah SAW bersabda:

ุนَู†ْ ุฌَุงุจِุฑٍ ู‚َุงู„َ ู‚َุงู„َ ุฑَุณُูˆู„ُ ุงู„ู„َّู‡ِ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… ู…َุง ู…ِู†ْ ู…ُุณْู„ِู…ٍ ูŠَุบْุฑِุณُ ุบَุฑْุณًุง ุฅِู„ุงَّ ูƒَุงู†َ ู…َุง ุฃُูƒِู„َ ู…ِู†ْู‡ُ ู„َู‡ُ ุตَุฏَู‚َุฉٌ ูˆَู…َุง ุณُุฑِู‚َ ู…ِู†ْู‡ُ ู„َู‡ُ ุตَุฏَู‚َุฉٌ ูˆَู„ุงَ ูŠَุฑْุฒَุคُู‡ُ ุฃَุญَุฏٌ ุฅِู„ุงَّ ูƒَุงู†َ ู„َู‡ُ ุตَุฏَู‚َุฉٌ ุฅِู„َู‰ ูŠَูˆْู…ِ ุงู„ู‚ِูŠَุงู…َุฉِ

"Tiada seorang muslim yang menanam pohon kecuali apa yang dimakan darinya bernilai sedekah, apa yang dicuri juga bernilai sedekah. Tiada pula seseorang yang mengurangi buah (dari pohon)nya melainkan akan bernilai sedekah bagi penanamnya sampai hari Kiamat." (HR Bukhari & Muslim)


Hadits ini menjelaskan bahwa setiap manfaat yang keluar dari pohon yang kita tanam—baik dimakan, diambil, bahkan dicuri orang sekalipun—semuanya bernilai sedekah di sisi Allah.

2. ๐Ÿƒ Sedekah bagi Sesama Makhluk Ciptaan Allah SWT

ุนَู†ْ ุฃَู†َุณٍ ุฃَู†َّ ุฑَุณُูˆู„َ ุงู„ู„َّู‡ِ -ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… ูŠَู‚ُูˆู„ُ ู…َุง ู…ِู†ْ ู…ُุณْู„ِู…ٍ ูŠَุบْุฑِุณُ ุบَุฑْุณًุง ุฃَูˆْ ูŠَุฒْุฑَุนُ ุฒَุฑْุนًุง ูَูŠَุฃْูƒُู„َ ู…ِู†ْู‡ُ ุทَูŠุฑٌ ุฃَูˆْ ุฅِู†ْุณَุงู†ٌ ุฅِู„ุงَّ ูƒَุงู†َ ู„َู‡ُ ุตَุฏَู‚َุฉٌ ุฑูˆุงู‡ ุงู„ุจุฎุงุฑูŠ ูˆู…ุณู„ู… ูˆุงู„ุชุฑู…ุฐูŠ

"Tiada seorang muslim yang menanam pohon atau menebar bibit tanaman, lalu (hasilnya) dimakan oleh burung atau manusia, melainkan ia akan bernilai sedekah bagi penanamnya." (HR Bukhari, Muslim, At-Tirmidzi)

Hadits ini menunjukkan betapa luasnya rahmat Allah. Pohon yang bermanfaat tidak hanya untuk manusia, tetapi juga untuk hewan, tetap dihitung sebagai amal kebaikan.

3. ๐ŸŒณ Pahala Jariyah

ุนู† ู…ُุนَุงุฐِ ุจْู†ِ ุฃَู†َุณٍ ุฑَุถِูŠَ ุงู„ู„ู‡ُ ุนَู†ْู‡ُ ุนَู†ْ ุฑَุณُูˆู„ِ ุงู„ู„َّู‡ِ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… ู‚َุงู„َ ู…َู†ْ ุจَู†َู‰ ุจُู†ْูŠَุงู†ًุง ูِู‰ ุบَูŠْุฑِ ุธُู„ْู…ٍ ูˆَู„َุง ุงุนْุชِุฏَุงุกٍ ุฃَูˆْ ุบَุฑَุณَ ุบَุฑْุณًุง ูِู‰ ุบَูŠْุฑِ ุธُู„ْู…ٍ ูˆَู„َุง ุงุนْุชِุฏَุงุกٍ ูƒَุงู†َ ู„َู‡ُ ุฃَุฌْุฑٌ ุฌَุงุฑِูŠًุง ู…َุง ุงู†ْุชَูَุนَ ุจِู‡ِ ู…ِู†ْ ุฎَู„ْู‚ِ ุงู„ุฑَّุญْู…َู†ِ ุนَุฒَّ ูˆَุฌَู„َّ ุฑูˆุงู‡ ุฃุญู…ุฏ

"Siapa saja yang mendirikan bangunan atau menanam pohon tanpa kezaliman, niscaya itu akan bernilai pahala yang mengalir selama bermanfaat bagi makhluk Allah." (HR Ahmad)

Inilah keistimewaan menanam pohon: pahalanya terus mengalir meskipun si penanam sudah tiada. Pohon tersebut menjadi sumber kehidupan bagi manusia, hewan, dan lingkungan.

4. ๐ŸŽ Ada Pahala dari Pohon yang Berbuah

ุนู† ุฑุฌู„ ู…ู† ุฃุตุญุงุจ ุงู„ู†ุจูŠ ู‚َุงู„َ ุณู…ุนุช ุฑَุณُูˆู„َ ุงู„ู„َّู‡ِ - ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… ู…َู†ْ ู†َุตَุจَ ุดَุฌَุฑَุฉً ูَุตَุจَุฑَ ุนَู„َู‰ ุญِูْุธِู‡َุง ูˆَุงู„ْู‚ِูŠَุงู…ِ ุนَู„َูŠْู‡َุง ุญَุชَّู‰ ุชُุซْู…ِุฑَ ูƒَุงู†َ ู„َู‡ُ ูِู‰ ูƒُู„ِّ ุดَู‰ْุกٍ ูŠُุตَุงุจُ ู…ِู†ْ ุซَู…َุฑِู‡َุง ุตَุฏَู‚َุฉٌ ุนِู†ْุฏَ ุงู„ู„َّู‡ِ ุนَุฒَّ ูˆَุฌَู„َّ ุฑูˆุงู‡ ุฃุญู…ุฏ

"Siapa saja yang menanam pohon lalu sabar merawatnya hingga berbuah, maka setiap hasil dari buahnya bernilai sedekah bagi penanamnya." (HR Ahmad)

Artinya, bukan hanya menanam, tetapi juga merawat pohon agar tumbuh subur adalah bagian dari amal yang berpahala.

5. ๐ŸŒด Jumlah Pahala Sejumlah Buah Pohon

ุนَู†ْ ุฃَุจِูŠ ุฃَูŠُّูˆุจَ ุงู„ْุฃَู†ْุตَุงุฑِูŠِّ ุนَู†ْ ุฑَุณُูˆู„ِ ุงู„ู„َّู‡ِ ุตَู„َّู‰ ุงู„ู„َّู‡ُ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูˆَุณَู„َّู…َ ุฃَู†َّู‡ُ ู‚َุงู„َ ู…َุง ู…ِู†ْ ุฑَุฌُู„ٍ ูŠَุบْุฑِุณُ ุบَุฑْุณًุง ุฅِู„َّุง ูƒَุชَุจَ ุงู„ู„َّู‡ُ ุนَุฒَّ ูˆَุฌَู„َّ ู„َู‡ُ ู…ِู†ْ ุงู„ْุฃَุฌْุฑِ ู‚َุฏْุฑَ ู…َุง ูŠَุฎْุฑُุฌُ ู…ِู†ْ ุซَู…َุฑِ ุฐَู„ِูƒَ ุงู„ْุบَุฑْุณِ ุฑูˆุงู‡ ุฃุญู…ุฏ

"Tiada seorang pun yang menanam pohon, melainkan Allah akan mencatat pahala baginya sesuai jumlah buah yang dihasilkan." (HR Ahmad)

Bayangkan jika sebuah pohon mangga menghasilkan ribuan buah sepanjang hidupnya. Maka setiap buah yang dimakan manusia atau hewan, semuanya menjadi catatan pahala bagi si penanam.

6. ๐ŸŒพ Pahala Jariyah Menanam Pohon Kurma

Rasulullah SAW bersabda:

ุญุฏูŠุซ ุฃَู†َุณ ู‚َุงู„َ ู‚َุงู„َ ุฑَุณُูˆู„ُ ุงู„ู„َّู‡ِ ุตَู„َّู‰ ุงู„ู„َّู‡ُ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูˆَุณَู„َّู…َ ุณَุจْุนٌ ูŠَุฌْุฑِู‰ ู„ِู„ْุนَุจْุฏِ ุฃَุฌْุฑُู‡ُู†َّ ูˆَู‡ُูˆَ ูِูŠ ู‚َุจْุฑِู‡ِ ุจَุนْุฏَ ู…َูˆْุชِู‡ِ: ู…َู†ْ ุนَู„َّู…َ ุนِู„ْู…ุงً، ุฃَูˆْ ูƒَุฑَู‰ ู†َู‡ْุฑุงً، ุฃَูˆْ ุญَูَุฑَ ุจِุฆْุฑุงً، ุฃَูˆْ ุบَุฑَุณَ ู†َุฎْู„ุงً، ุฃَูˆْ ุจَู†َู‰ ู…َุณْุฌِุฏุงً، ุฃَูˆْ ูˆَุฑَّุซَ ู…ُุตْุญَูุงً، ุฃَูˆْ ุชَุฑَูƒَ ูˆَู„َุฏุงً ูŠَุณْุชَุบْูِุฑُ ู„َู‡ُ ุจَุนْุฏَ ู…َูˆْุชِู‡ِ ุฑูˆุงู‡ ุงู„ุจุฒุงุฑ ูˆุฃุจูˆ ู†ุนูŠู… ูˆุงู„ุจูŠู‡ู‚ูŠ

Artinya, "Hadits sahabat Anas bin Malik ra, Rasulullah saw bersabda, ' Ada tujuh yang pahalanya mengalir terus kepada seseorang di alam kuburnya: (1) orang yang mengajarkan ilmu, (2) orang yang mengalirkan (mengeruk atau meluaskan) sungai, (3) orang yang menggali sumur, (4) orang yang menanam pohon kurma, (5) orang yang membangun masjid, (6) orang yang mewariskan mushaf, (7) orang yang meninggalkan anak keturunan yang memintakan ampunan baginya sepeninggal kematiannya,'" (HR Al-Bazzar, Abu Nu'aim, dan Al-Baihaqi).

Hadits ini menegaskan bahwa pohon, khususnya kurma yang sangat bermanfaat di tanah Arab, termasuk dalam kategori sedekah jariyah.

Menanam Pohon sebagai Bentuk Ibadah Sosial

Dari semua dalil di atas, jelas bahwa menanam pohon bukan hanya kegiatan duniawi, melainkan ibadah sosial yang mendatangkan keberkahan. Pohon memberikan oksigen, menahan erosi, menyuburkan tanah, hingga menjadi sumber pangan bagi makhluk hidup.

Dengan kata lain, pohon adalah simbol kehidupan. Semakin banyak kita menanam pohon, semakin luas pula manfaatnya untuk sesama makhluk Allah SWT.

Penutup

Islam adalah agama yang menuntun manusia untuk selalu menjaga keseimbangan antara kehidupan dunia dan akhirat. Menanam pohon adalah salah satu bentuk kebaikan yang mendatangkan pahala jariyah, sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW.

Oleh karena itu, mari kita budayakan menanam pohon, bukan hanya untuk menghijaukan bumi, tetapi juga sebagai tabungan amal yang pahalanya terus mengalir hingga akhirat kelak. ๐ŸŒฑ

Comments