Bab Haji dalam Kitab Bulughul Maram: Tertinggal dan Terhalang Haji

 buatkan artikel tentang " Bab Haji dalam Kitab Bulughul Maram: tertinggal dan terhalang haji


**Bab Haji dalam Kitab Bulughul Maram: Tertinggal dan Terhalang Haji**


Kitab Bulughul Maram, sebuah kumpulan hadits yang dikumpulkan oleh Imam Al-Haskafi, memuat berbagai informasi tentang haji, termasuk tentang orang yang tertinggal dan terhalang haji. Dalam bab ini, kita akan membahas beberapa hadits yang terkait dengan haji dan bagaimana mereka mempengaruhi orang yang ingin melaksanakan haji.


**Hadits No. 759: Mencium Hajar Aswad**


Dalam hadits ini, Umar Radliyallaahu 'anhu mencium Hajar Aswad dan berkata: "Sesungguhnya aku tahu bahwa engkau hanyalah batu yang tidak membahayakan dan tidak memberi manfaat. Seandainya aku tidak melihat Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam menciummu, aku tidak akan menciummu." Muttafaq Alaihi[1].


**Hadits No. 769: Berthowaf di Ka'bah**


Abu al-Thufail Radliyallaahu 'anhu melihat Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam berthowaf di Ka'bah, beliau menyentuh Hajar Aswad dengan tongkat yang dibawanya, dan mencium tongkat tersebut. Riwayat Muslim[1].


**Hadits No. 770: Melakukan Sholat di Mina**


Dari Abdullah Ibnu Mas'ud Radliyallaahu 'anhu bahwa ia menjadikan Baitullah sebelah kirinya dan Mina sebelah kanannya dan melempar Jumrah dengan tujuh batu. Ia berkata: "Di sinilah tempat diturunkannya surat al-Baqarah kepada Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam." Muttafaq Alaihi[1].


**Hadits No. 780: Melakukan Sholat di Jumrah**


Jabir Radliyallaahu 'anhu berkata: "Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam melempar Jumrah pada hari Raya Kurban saat waktu dluha. Namun setelah itu (beliau melemparnya) bila matahari tergelincir." Riwayat Muslim[1].


**Hadits No. 781: Tidak Datang ke Mekkah Kecuali Setelah Bermalam**


Dari Ibnu Umar Radliyallaahu 'anhu bahwa ia tidak datang ke Mekkah kecuali setelah bermalam[1].


**Keutamaan Haji dan Yang Berkewajiban**


Dalam bab ini, kita juga dapat menemukan beberapa hadits yang terkait dengan keutamaan haji dan yang berkewajiban haji. Misalnya, hadits No. 726 yang berbunyi: "Umrah ke umrah menghapus dosa antara keduanya, dan tidak ada pahala bagi haji mabruru kecuali surga." Muttafaq Alaihi[2]. Hadits ini menunjukkan bahwa haji memiliki keutamaan yang sangat besar dan harus dilakukan oleh setiap Muslim yang mampu.


**Badal Haji**


Dalam hadits No. 727, Ibnu Abbas Radliyallaahu 'anhu berkata: "Setiap anak yang haji kemudian setelah baligh, ia wajib haji lagi; dan setiap budak yang haji kemudian ia dimerdekakan, ia wajib haji lagi." Riwayat Ibnu Abu Syaibah dan Baihaqi[2]. Hadits ini menunjukkan bahwa badal haji adalah wajib bagi beberapa orang, seperti anak yang haji setelah baligh dan budak yang dimerdekakan.


**Dasar Hukum Badal Haji**


Dasar hukum diperbolehkannya pelaksanaan badal haji ini berdasarkan Hadis shahih yang telah disampaikan Rasulullah, yaitu: "عنٰابنٰعباسٰرضيٰاللهٰعنهماٰأنٰامرأةٰمنٰجهينةٰجاءتٰإلىٰالنبيٰ صلىٰاللهٰعليوٰوسلمٰفقالت :ٰإنٰأميٰنذرتٰأنٰتحجٰفلمٰتحجٰحتىٰماتتٰ أفأحجٰعنها؟ٰقال :ٰنعمٰحجيٰعنهاٰأرأ يتٰلوٰكانٰعلىٰأمك" (Seorang perempuan dari Juhainah datang kepada Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam dan berkata: "Sesungguhnya aku telah berjanji tidak akan haji sebelum mati. Apakah aku harus haji untuknya?" Beliau menjawab: "Ya, haji untuknya.")[3].


Dalam kesimpulan, Bab Haji dalam Kitab Bulughul Maram memuat berbagai informasi tentang haji, termasuk tentang orang yang tertinggal dan terhalang haji. Hadits-hadits yang terkait dengan haji menunjukkan bahwa haji memiliki keutamaan yang sangat besar dan harus dilakukan oleh setiap Muslim yang mampu. Badal haji juga menjadi salah satu bagian dari haji dan memiliki dasar hukum yang jelas dalam hadits Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam.


Citations:

[1] Bulughul Maram - BAB SIFAT HAJI DAN MASUK KOTA MAKKAH http://islamic-defenders.blogspot.com/2012/07/bulughul-maram-bab-sifat-haji-dan-masuk.html

[2] Bulughul Maram - BAB KEUTAMAAN HAJI DAN YANG BERKEWAJIBAN ... http://islamic-defenders.blogspot.com/2012/07/bulughul-maram-bab-keutamaan-haji-dan.html

[3] [PDF] BAB II KAJIAN PUSTAKA - IAIN Kudus Repository http://repository.iainkudus.ac.id/9945/5/5.%20BAB%20II.pdf

[4] Tata Cara Pelaksanaan Haji Nabi Secara Lengkap dari Hadits Jabir https://rumaysho.com/36997-tata-cara-pelaksanaan-haji-rasulullah-secara-lengkap-dari-hadits-jabir.html

[5] [PDF] BAB III TINJAUAN UMUM TENTANG HAJI DAN IHSHAR A. HAJI 1 ... http://repository.uin-suska.ac.id/16225/8/8.%20BAB%20III__2018302PMH.pdf

[6] Sudah Tahu Perbedaan Haji dan Umrah, Berikut Penjelasannya https://rumaysho.com/36768-sudah-tahu-perbedaan-haji-dan-umrah-berikut-penjelasannya.html

[7] Syarah Bulughul Maram : Hadits No 593 Bab Haji - YouTube https://www.youtube.com/watch?v=TjDL7Ok9pzc

[8] Ibadah Haji dan Umroh - Kitab Bulugul Maram | Gema Risalah https://www.gemarisalah.com/ibadah-haji-dan-umroh/

[9] Bulughul Maram - alQuran-Sunnah https://www.alquran-sunnah.com/kitab/bulughul-maram/index.html?page=source%2F6.+Kitab+Haji%2F2.+Bab+Tentang+Miqat.htm

Comments

Popular posts from this blog

Habib Lutfi bin Yahya: Pencerahan Spiritual di Zaman Modern

Ilmu Kalam Klasik Pengertian, Jenis & Faktor

Tradisi Menabur Bunga di Atas Kuburan: Keindahan dan Makna dalam Budaya Jawa