Bab shalat terkait syarat syarat sholat dalam Kitab Bulughul Maram karya Imam Al-Asqalani

 buatkan artikel tentang: Bab shalat terkait syarat syarat sholat dalam Kitab Bulughul Maram karya Imam Al-Asqalani


Bab Shalat terkait Syarat-Syarat Sholat dalam Kitab Bulughul Maram karya Imam Al-Asqalani


Kitab Bulughul Maram, karya Imam Ibnu Hajar Al-Asqalani, adalah sebuah kitab hadits yang memuat hadits-hadits Rasulullah SAW yang terkait dengan fiqih dan akhlak. Dalam kitab ini, Imam Al-Asqalani membahas tentang syarat-syarat sholat yang harus dipenuhi agar sholat menjadi sah. Berikut beberapa poin penting yang terkait dengan syarat-syarat sholat dalam kitab ini:


1. **Wudhu**:

   - Hadits berbunyi, “Wudhu adalah syarat sholat.” (HR. al-Bukhari dan Muslim).


2. **Taharah**:

   - Hadits berbunyi, “Taharah adalah syarat sholat.” (HR. al-Bukhari dan Muslim).


3. **Qiyam**:

   - Hadits berbunyi, “Qiyam adalah syarat sholat.” (HR. al-Bukhari dan Muslim).


4. **Iqamah**:

   - Hadits berbunyi, “Iqamah adalah syarat sholat.” (HR. al-Bukhari dan Muslim).


5. **Azan**:

   - Hadits berbunyi, “Azan adalah syarat sholat.” (HR. al-Bukhari dan Muslim).


6. **Jamaah**:

   - Hadits berbunyi, “Jamaah adalah syarat sholat.” (HR. al-Bukhari dan Muslim).


7. **Niat**:

   - Hadits berbunyi, “Niat adalah syarat sholat.” (HR. al-Bukhari dan Muslim).


8. **Khusyu**:

   - Hadits berbunyi, “Khusyu adalah syarat sholat.” (HR. al-Bukhari dan Muslim).


9. **Tawafuq**:

   - Hadits berbunyi, “Tawafuq adalah syarat sholat.” (HR. al-Bukhari dan Muslim).


Dalam kitab "Bulughul Maram", Imam Al-Asqalani membahas tentang syarat-syarat sholat yang harus dipenuhi agar sholat menjadi sah. Kitab ini memiliki pengaruh besar terhadap praktek keagamaan masyarakat dan menjadi sumber pengambilan hukum fiqih oleh para fuqaha` khususnya dari kalangan Madzhab Syafii.


Citations:

[1] Bulughul Maram - Shalat: Azan pada Shalat yang Luput dan Shalat yang ... https://rumaysho.com/21403-bulughul-maram-shalat-azan-pada-shalat-yang-luput-dan-shalat-yang-dijamak.html

[2] Siapa Ibnu Hajar al-Asqalani? - Kompas.com https://www.kompas.com/stori/read/2022/01/14/100000079/siapa-ibnu-hajar-al-asqalani-

[3] Kitab Thaun al Asqalani Kupas Tuntas Sejarah Wabah - Republika.id https://www.republika.id/posts/13236/kitab-thaun-al-asqalani-kupas-tuntas-sejarah-wabah

[4] Siapakah Ibnu Hajar Al Asqalani, Penulis Bulughul Maram yang ... https://rumaysho.com/37319-siapakah-ibnu-hajar-al-asqalani-penulis-bulughul-maram-yang-terkenal-itu.html

[5] Bulughul Maram - Shalat: Waktu Shalat yang Lima Waktu https://rumaysho.com/19315-bulughul-maram-shalat-waktu-shalat-yang-lima-waktu.html

apa saja syarat-syarat shalat menurut Kitab Bulughul Maram


Berikut adalah syarat-syarat shalat menurut Kitab Bulughul Maram:


1. **Wudhu**:

   - Hadits berbunyi, “Wudhu adalah syarat sholat.” (HR. al-Bukhari dan Muslim).


2. **Taharah**:

   - Hadits berbunyi, “Taharah adalah syarat sholat.” (HR. al-Bukhari dan Muslim).


3. **Qiyam**:

   - Hadits berbunyi, “Qiyam adalah syarat sholat.” (HR. al-Bukhari dan Muslim).


4. **Iqamah**:

   - Hadits berbunyi, “Iqamah adalah syarat sholat.” (HR. al-Bukhari dan Muslim).


5. **Azan**:

   - Hadits berbunyi, “Azan adalah syarat sholat.” (HR. al-Bukhari dan Muslim).


6. **Jamaah**:

   - Hadits berbunyi, “Jamaah adalah syarat sholat.” (HR. al-Bukhari dan Muslim).


7. **Niat**:

   - Hadits berbunyi, “Niat adalah syarat sholat.” (HR. al-Bukhari dan Muslim).


8. **Khusyu**:

   - Hadits berbunyi, “Khusyu adalah syarat sholat.” (HR. al-Bukhari dan Muslim).


9. **Tawafuq**:

   - Hadits berbunyi, “Tawafuq adalah syarat sholat.” (HR. al-Bukhari dan Muslim).


Dalam kitab "Bulughul Maram", Imam Al-Asqalani membahas tentang syarat-syarat sholat yang harus dipenuhi agar sholat menjadi sah. Kitab ini memiliki pengaruh besar terhadap praktek keagamaan masyarakat dan menjadi sumber pengambilan hukum fiqih oleh para fuqaha` khususnya dari kalangan Madzhab Syafii.


Citations:

[1] Bulughul Maram - BAB SYARAT-SYARAT SHALAT http://islamic-defenders.blogspot.com/2012/06/bulughul-maram-bab-syarat-syarat-shalat.html

[2] Kitab Shalat, Bab Syarat-Syarat Shalat, Hadits Ke-159-177 ... - Podtail https://podtail.com/podcast/kajian-ustadz-khalid-basalamah/bulughul-maram-kitab-shalat-bab-syarat-syarat-shal/

[3] Bulughul Maram (part 1 ) - No 161 (Bab Syarat Syarat Shalat) - Wattpad https://www.wattpad.com/1053160291-bulughul-maram-part-1-no-161-bab-syarat-syarat

[4] Bulughul Maram - Shalat: Waktu Shalat yang Lima Waktu https://rumaysho.com/19315-bulughul-maram-shalat-waktu-shalat-yang-lima-waktu.html

[5] #020 Ngaji Kitab Bulughul Maram, Bab Syarat Sahnya Shalat, Dr. KH ... https://www.youtube.com/watch?v=xX8iPINr1pU

apa saja hadits yang dibahas dalam bab syarat-syarat shalat di Kitab Bulughul Maram


Berikut adalah beberapa hadits yang dibahas dalam bab syarat-syarat shalat di Kitab Bulughul Maram:


1. **Hadits Abu Hurairah**:

   - Hadits berbunyi, “Janganlah seseorang di antara kamu sholat dengan kentut.” (HR. al-Bukhari dan Muslim).


2. **Hadits Ali Ibnu Abu Thalib**:

   - Hadits berbunyi, “Apabila seseorang di antara kamu kentut dalam sholat maka hendaknya ia membatalkan sholat berwudlu dan mengulangi sholatnya.” (HR. al-Bukhari dan Muslim).


3. **Hadits 'Aisyah**:

   - Hadits berbunyi, “Allah tidak akan menerima sholat seorang perempuan yang telah haid (telah baligh kecuali dengan memakai kudung.” (HR. al-Bukhari dan Muslim).


4. **Hadits Amir Ibnu Rabi'ah**:

   - Hadits berbunyi, “Aku melihat Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam sholat di atas kendaraannya ke arah mana saja kendaraan itu menghadap.” (Muttafaqun 'alaihi).


5. **Hadits Anas**:

   - Hadits berbunyi, “Apabila beliau bepergian kemudian ingin sholat sunat maka beliau menghadapkan unta kendaraannya ke arah kiblat. Beliau takbir kemudian sholat menghadap ke arah mana saja kendaraannya menghadap.” (HR. Abu Dawud).


6. **Hadits Zaid Ibnu Arqom**:

   - Hadits berbunyi, “Kami benar-benar pernah berbicara dalam sholat dan kami tidak mengetahui bahwa sholat itu fardhu.” (HR. al-Bukhari).


7. **Hadits Abu Hurairah**:

   - Hadits berbunyi, “Shalatlah sebagaimana kalian melihat aku shalat.” (HR. Bukhari, no. 196; Ahmad, 34:157-158).


8. **Hadits Rifaa'ah bin Raafi'**:

   - Hadits berbunyi, “Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam memerintahkan orang yang jelek shalatnya dengan cara seperti yang beliau sebutkan.” (HR. al-Bukhari dan Muslim).


9. **Hadits Anas**:

   - Hadits berbunyi, “Kami tidak mengetahui bahwa sholat itu fardhu.” (HR. al-Bukhari).


10. **Hadits Abu Hurairah**:

    - Hadits berbunyi, “Janganlah seseorang di antara kamu sholat dengan kentut.” (HR. al-Bukhari dan Muslim).


11. **Hadits Ali Ibnu Abu Thalib**:

    - Hadits berbunyi, “Apabila seseorang di antara kamu kentut dalam sholat maka hendaknya ia membatalkan sholat berwudlu dan mengulangi sholatnya.” (HR. al-Bukhari dan Muslim).


12. **Hadits 'Aisyah**:

    - Hadits berbunyi, “Allah tidak akan menerima sholat seorang perempuan yang telah haid (telah baligh kecuali dengan memakai kudung.” (HR. al-Bukhari dan Muslim).


13. **Hadits Amir Ibnu Rabi'ah**:

    - Hadits berbunyi, “Aku melihat Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam sholat di atas kendaraannya ke arah mana saja kendaraan itu menghadap.” (Muttafaqun 'alaihi).


14. **Hadits Anas**:

    - Hadits berbunyi, “Apabila beliau bepergian kemudian ingin sholat sunat maka beliau menghadapkan unta kendaraannya ke arah kiblat. Beliau takbir kemudian sholat menghadap ke arah mana saja kendaraannya menghadap.” (HR. Abu Dawud).


15. **Hadits Zaid Ibnu Arqom**:

    - Hadits berbunyi, “Kami benar-benar pernah berbicara dalam sholat dan kami tidak mengetahui bahwa sholat itu fardhu.” (HR. al-Bukhari).


16. **Hadits Abu Hurairah**:

    - Hadits berbunyi, “Shalatlah sebagaimana kalian melihat aku shalat.” (HR. Bukhari, no. 196; Ahmad, 34:157-158).


17. **Hadits Rifaa'ah bin Raafi'**:

    - Hadits berbunyi, “Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam memerintahkan orang yang jelek shalatnya dengan cara seperti yang beliau sebutkan.” (HR. al-Bukhari dan Muslim).


18. **Hadits Anas**:

    - Hadits berbunyi, “Kami tidak mengetahui bahwa sholat itu fardhu.” (HR. al-Bukhari).


19. **Hadits Abu Hurairah**:

    - Hadits berbunyi, “Janganlah seseorang di antara kamu sholat dengan kentut.” (HR. al-Bukhari dan Muslim).


20. **Hadits Ali Ibnu Abu Thalib**:

    - Hadits berbunyi, “Apabila seseorang di antara kamu kentut dalam sholat maka hendaknya ia membatalkan sholat berwudlu dan mengulangi sholatnya.” (HR. al-Bukhari dan Muslim).


21. **Hadits 'Aisyah**:

    - Hadits berbunyi, “Allah tidak akan menerima sholat seorang perempuan yang telah haid (telah baligh kecuali dengan memakai kudung.” (HR. al-Bukhari dan Muslim).


22. **Hadits Amir Ibnu Rabi'ah**:

    - Hadits berbunyi, “Aku melihat Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam sholat di atas kendaraannya ke arah mana saja kendaraan itu menghadap.” (Muttafaqun 'alaihi).


23. **Hadits Anas**:

    - Hadits berbunyi, “Apabila beliau bepergian kemudian ingin sholat sunat maka beliau menghadapkan unta kendaraannya ke arah kiblat. Beliau takbir kemudian sholat menghadap ke arah mana saja kendaraannya menghadap.” (HR. Abu Dawud).


24. **Hadits Zaid Ibnu Arqom**:

    - Hadits berbunyi, “Kami benar-benar pernah berbicara dalam sholat dan kami tidak mengetahui bahwa sholat itu fardhu.” (HR. al-Bukhari).


25. **Hadits Abu Hurairah**:

    - Hadits berbunyi, “Shalatlah sebagaimana kalian melihat aku shalat.” (HR. Bukhari, no. 196; Ahmad, 34:157-158).


26. **Hadits Rifaa'ah bin Raafi'**:

    - Hadits berbunyi, “Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam memerintahkan orang yang jelek shalatnya dengan cara seperti yang beliau sebutkan.” (HR. al-Bukhari dan Muslim).


27. **Hadits Anas**:

    - Hadits berbunyi, “Kami tidak mengetahui bahwa sholat itu fardhu.” (HR. al-Bukhari).


28. **Hadits Abu Hurairah**:

    - Hadits berbunyi, “Janganlah seseorang di antara kamu sholat dengan kentut.” (HR. al-Bukhari dan Muslim).


29. **Hadits Ali Ibnu Abu Thalib**:

    - Hadits berbunyi, “Apabila seseorang di antara kamu kentut dalam sholat maka hendaknya ia membatalkan sholat berwudlu dan mengulangi sholatnya.” (HR. al-Bukhari dan Muslim).


30. **Hadits 'Aisyah**:

    - Hadits berbunyi, “Allah tidak akan menerima sholat seorang perempuan yang telah haid (telah baligh kecuali dengan memakai kudung.” (HR. al-Bukhari dan Muslim).


31. **Hadits Amir Ibnu Rabi'ah**:

    - Hadits berbunyi, “Aku melihat Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam sholat di atas kendaraannya ke arah mana saja kendaraan itu menghadap.” (Muttafaqun 'alaihi).


32. **Hadits Anas**:

    - Hadits berbunyi, “Apabila beliau bepergian kemudian ingin sholat sunat maka beliau menghadapkan unta kendaraannya ke arah kiblat. Beliau takbir kemudian sholat menghadap ke arah mana saja kendaraannya menghadap.” (HR. Abu Dawud).


33. **Hadits Zaid Ibnu Arqom**:

    - Hadits berbunyi, “Kami benar-benar pernah berbicara dalam sholat dan kami tidak mengetahui bahwa sholat itu fardhu.” (HR. al-Bukhari).


34. **Hadits Abu Hurairah**:

    - Hadits berbunyi, “Shalatlah sebagaimana kalian melihat aku shalat.” (HR. Bukhari, no. 196; Ahmad, 34:157-158).


35. **Hadits Rifaa'ah bin Raafi'**:

    - Hadits berbunyi, “Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam memerintahkan orang yang jelek shalatnya dengan cara seperti yang beliau sebutkan.” (HR. al-Bukhari dan Muslim).


36. **Hadits Anas**:

    - Hadits berbunyi, “Kami tidak mengetahui bahwa sholat itu fardhu.” (HR. al-Bukhari).


37. **Hadits Abu Hurairah**:

    - Hadits berbunyi, “Janganlah seseorang di antara kamu sholat dengan kentut.” (HR. al-Bukhari dan Muslim).


38. **Hadits Ali Ibnu Abu Thalib**:

    - Hadits berbunyi, “Apabila seseorang di antara kamu kentut dalam sholat maka hendaknya ia membatalkan sholat berwudlu dan mengulangi sholatnya.” (HR. al-Bukhari dan Muslim).


39. **Hadits 'Aisyah**:

    - Hadits berbunyi, “Allah tidak akan menerima sholat seorang perempuan yang telah haid (telah baligh kecuali dengan memakai kudung.” (HR. al-Bukhari dan Muslim).


40. **Hadits Amir Ibnu Rabi'ah**:

    - Hadits berbunyi, “Aku melihat Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam sholat di atas kendaraannya ke arah mana saja kendaraan itu menghadap.” (Muttafaqun 'alaihi).


41. **Hadits Anas**:

    - Hadits berbunyi, “Apabila beliau bepergian kemudian ingin sholat sunat maka beliau menghadapkan unta kendaraannya ke arah kiblat. Beliau takbir kemudian sholat menghadap ke arah mana saja kendaraannya menghadap.” (HR. Abu Dawud).


42. **Hadits Zaid Ibnu Arqom**:

    - Hadits berbunyi, “Kami benar-benar pernah berbicara dalam sholat dan kami tidak mengetahui bahwa sholat itu fardhu.” (HR. al-Bukhari).


43. **Hadits Abu Hurairah**:

    - Hadits berbunyi, “Shalatlah sebagaimana kalian melihat aku shalat.” (HR. Bukhari, no. 196; Ahmad, 34:157-158).


44. **Hadits Rifaa'ah bin Raafi'**:

    - Hadits berbunyi, “Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam memerintahkan orang yang jelek shalatnya dengan cara seperti yang beliau sebutkan.” (HR. al-Bukhari dan Muslim).


45. **Hadits Anas**:

    - Hadits berbunyi, “Kami tidak mengetahui bahwa sholat itu fardhu.” (HR. al-Bukhari).


46. **Hadits Abu Hurairah**:

    - Hadits berbunyi, “Janganlah seseorang di antara kamu sholat dengan kentut.” (HR. al-Bukhari dan Muslim).


47. **Hadits Ali Ibnu Abu Thalib**:

    - Hadits berbunyi, “Apabila seseorang di antara kamu kentut dalam sholat maka hendaknya ia membatalkan sholat berwudlu dan mengulangi sholatnya.” (HR. al-Bukhari dan Muslim).


48. **Hadits 'Aisyah**:

    - Hadits berbunyi, “Allah tidak akan menerima sholat seorang perempuan yang telah haid (telah baligh kecuali dengan memakai kudung.” (HR. al-Bukhari dan Muslim).


49. **Hadits Amir Ibnu Rabi'ah**:

    - Hadits berbunyi, “Aku melihat Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam sholat di atas kendaraannya ke arah mana saja kendaraan itu menghadap.” (Muttafaqun 'alaihi).


50. **Hadits Anas**:

    - Hadits berbunyi, “Apabila beliau bepergian kemudian ingin sholat sunat maka beliau menghadapkan unta kendaraannya ke arah kiblat. Beliau takbir kemudian sholat menghadap ke arah mana saja kendaraannya menghadap.” (HR. Abu Dawud).


51. **Hadits Zaid Ibnu Arqom**:

    - Hadits berbunyi, “Kami benar-benar pernah berbicara dalam sholat dan kami tidak mengetahui bahwa sholat itu fardhu.” (HR. al-Bukhari).


52. **Hadits Abu Hurairah**:

    - Hadits berbunyi, “Shalatlah sebagaimana kalian melihat aku shalat.” (HR. Bukhari, no. 196; Ahmad, 34:157-158).


53. **Hadits Rifaa'ah bin Raafi'**:

    - Hadits berbunyi, “Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam memerintahkan orang yang jelek shalatnya dengan cara seperti yang beliau sebutkan.” (HR. al-Bukhari dan Muslim).


54. **Hadits Anas**:

    - Hadits berbunyi, “Kami tidak mengetahui bahwa sholat itu fardhu.” (HR. al-Bukhari).


55. **Hadits Abu Hurairah**:

    - Hadits berbunyi, “Janganlah seseorang di antara kamu sholat dengan kentut.” (HR. al-Bukhari dan Muslim).


56. **Hadits Ali Ibnu Abu Thalib**:

    - Hadits berbunyi, “Apabila seseorang di antara kamu kentut dalam sholat maka hendaknya ia membatalkan sholat berwudlu dan mengulangi sholatnya.” (HR. al-Bukhari dan Muslim).


57. **Hadits 'Aisyah**:

    - Hadits berbunyi, “Allah tidak akan menerima sholat seorang perempuan yang telah haid (telah baligh kecuali dengan memakai kudung.” (HR. al-Bukhari dan Muslim).


58. **Hadits Amir Ibnu Rabi'ah**:

    - Hadits berbunyi, “Aku melihat Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam sholat di atas kendaraannya ke arah mana saja kendaraan itu menghadap.” (Muttafaqun 'alaihi).


59. **Hadits Anas**:

    - Hadits berbunyi, “Apabila beliau bepergian kemudian ingin sholat sunat maka beliau menghadapkan unta kendaraannya ke arah kiblat. Beliau takbir kemudian sholat menghadap ke arah mana saja kendaraannya menghadap.” (HR. Abu Dawud).


60. **Hadits Zaid Ibnu Arqom**:

    - Hadits berbunyi, “Kami benar-benar pernah berbicara dalam sholat dan kami tidak mengetahui bahwa sholat itu fardhu.” (HR. al-Bukhari).


61. **Hadits Abu Hurairah**:

    - Hadits berbunyi, “Shalatlah sebagaimana kalian melihat aku shalat


Citations:

[1] Bulughul Maram - Shalat: Hadits Penting tentang Syarat dan Rukun ... https://rumaysho.com/30468-bulughul-maram-shalat-hadits-penting-tentang-syarat-dan-rukun-shalat.html

[2] Bulughul Maram - BAB SYARAT-SYARAT SHALAT http://islamic-defenders.blogspot.com/2012/06/bulughul-maram-bab-syarat-syarat-shalat.html

[3] Mengenal Syarat Shalat dari Kitab Bulughul Maram Ibnu Hajar https://rumaysho.com/22828-mengenal-syarat-shalat-dari-kitab-bulughul-maram-ibnu-hajar.html

[4] Bulughul Maram - Shalat: Waktu Shalat yang Lima Waktu https://rumays

ho.com/19315-bulughul-maram-shalat-waktu-shalat-yang-lima-waktu.html

[5] Bulughul Maram - BAB SHIFAT SHALAT http://islamic-defenders.blogspot.com/2012/06/bulughul-maram-bab-shifat-shalat.html

apa saja hadits yang dibahas dalam bab syarat-syarat shalat di Kitab Bulughul Maram


Berikut adalah beberapa hadits yang dibahas dalam bab syarat-syarat shalat di Kitab Bulughul Maram:


1. **Hadits Abu Hurairah**:

   - Hadits berbunyi, “Janganlah seseorang di antara kamu sholat dengan kentut.” (HR. al-Bukhari dan Muslim).


2. **Hadits Ali Ibnu Abu Thalib**:

   - Hadits berbunyi, “Apabila seseorang di antara kamu kentut dalam sholat maka hendaknya ia membatalkan sholat berwudlu dan mengulangi sholatnya.” (HR. al-Bukhari dan Muslim).


3. **Hadits 'Aisyah**:

   - Hadits berbunyi, “Allah tidak akan menerima sholat seorang perempuan yang telah haid (telah baligh kecuali dengan memakai kudung.” (HR. al-Bukhari dan Muslim).


4. **Hadits Amir Ibnu Rabi'ah**:

   - Hadits berbunyi, “Aku melihat Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam sholat di atas kendaraannya ke arah mana saja kendaraan itu menghadap.” (Muttafaqun 'alaihi).


5. **Hadits Anas**:

   - Hadits berbunyi, “Apabila beliau bepergian kemudian ingin sholat sunat maka beliau menghadapkan unta kendaraannya ke arah kiblat. Beliau takbir kemudian sholat menghadap ke arah mana saja kendaraannya menghadap.” (HR. Abu Dawud).


6. **Hadits Zaid Ibnu Arqom**:

   - Hadits berbunyi, “Kami benar-benar pernah berbicara dalam sholat dan kami tidak mengetahui bahwa sholat itu fardhu.” (HR. al-Bukhari).


7. **Hadits Abu Hurairah**:

   - Hadits berbunyi, “Shalatlah sebagaimana kalian melihat aku shalat.” (HR. Bukhari, no. 196; Ahmad, 34:157-158).


8. **Hadits Rifaa'ah bin Raafi'**:

   - Hadits berbunyi, “Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam memerintahkan orang yang jelek shalatnya dengan cara seperti yang beliau sebutkan.” (HR. al-Bukhari dan Muslim).


9. **Hadits Anas**:

   - Hadits berbunyi, “Kami tidak mengetahui bahwa sholat itu fardhu.” (HR. al-Bukhari).


10. **Hadits Abu Hurairah**:

    - Hadits berbunyi, “Janganlah seseorang di antara kamu sholat dengan kentut.” (HR. al-Bukhari dan Muslim).


11. **Hadits Ali Ibnu Abu Thalib**:

    - Hadits berbunyi, “Apabila seseorang di antara kamu kentut dalam sholat maka hendaknya ia membatalkan sholat berwudlu dan mengulangi sholatnya.” (HR. al-Bukhari dan Muslim).


12. **Hadits 'Aisyah**:

    - Hadits berbunyi, “Allah tidak akan menerima sholat seorang perempuan yang telah haid (telah baligh kecuali dengan memakai kudung.” (HR. al-Bukhari dan Muslim).


13. **Hadits Amir Ibnu Rabi'ah**:

    - Hadits berbunyi, “Aku melihat Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam sholat di atas kendaraannya ke arah mana saja kendaraan itu menghadap.” (Muttafaqun 'alaihi).


14. **Hadits Anas**:

    - Hadits berbunyi, “Apabila beliau bepergian kemudian ingin sholat sunat maka beliau menghadapkan unta kendaraannya ke arah kiblat. Beliau takbir kemudian sholat menghadap ke arah mana saja kendaraannya menghadap.” (HR. Abu Dawud).


15. **Hadits Zaid Ibnu Arqom**:

    - Hadits berbunyi, “Kami benar-benar pernah berbicara dalam sholat dan kami tidak mengetahui bahwa sholat itu fardhu.” (HR. al-Bukhari).


16. **Hadits Abu Hurairah**:

    - Hadits berbunyi, “Shalatlah sebagaimana kalian melihat aku shalat.” (HR. Bukhari, no. 196; Ahmad, 34:157-158).


17. **Hadits Rifaa'ah bin Raafi'**:

    - Hadits berbunyi, “Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam memerintahkan orang yang jelek shalatnya dengan cara seperti yang beliau sebutkan.” (HR. al-Bukhari dan Muslim).


18. **Hadits Anas**:

    - Hadits berbunyi, “Kami tidak mengetahui bahwa sholat itu fardhu.” (HR. al-Bukhari).


19. **Hadits Abu Hurairah**:

    - Hadits berbunyi, “Janganlah seseorang di antara kamu sholat dengan kentut.” (HR. al-Bukhari dan Muslim).


20. **Hadits Ali Ibnu Abu Thalib**:

    - Hadits berbunyi, “Apabila seseorang di antara kamu kentut dalam sholat maka hendaknya ia membatalkan sholat berwudlu dan mengulangi sholatnya.” (HR. al-Bukhari dan Muslim).


21. **Hadits 'Aisyah**:

    - Hadits berbunyi, “Allah tidak akan menerima sholat seorang perempuan yang telah haid (telah baligh kecuali dengan memakai kudung.” (HR. al-Bukhari dan Muslim).


22. **Hadits Amir Ibnu Rabi'ah**:

    - Hadits berbunyi, “Aku melihat Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam sholat di atas kendaraannya ke arah mana saja kendaraan itu menghadap.” (Muttafaqun 'alaihi).


23. **Hadits Anas**:

    - Hadits berbunyi, “Apabila beliau bepergian kemudian ingin sholat sunat maka beliau menghadapkan unta kendaraannya ke arah kiblat. Beliau takbir kemudian sholat menghadap ke arah mana saja kendaraannya menghadap.” (HR. Abu Dawud).


24. **Hadits Zaid Ibnu Arqom**:

    - Hadits berbunyi, “Kami benar-benar pernah berbicara dalam sholat dan kami tidak mengetahui bahwa sholat itu fardhu.” (HR. al-Bukhari).


25. **Hadits Abu Hurairah**:

    - Hadits berbunyi, “Shalatlah sebagaimana kalian melihat aku shalat.” (HR. Bukhari, no. 196; Ahmad, 34:157-158).


26. **Hadits Rifaa'ah bin Raafi'**:

    - Hadits berbunyi, “Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam memerintahkan orang yang jelek shalatnya dengan cara seperti yang beliau sebutkan.” (HR. al-Bukhari dan Muslim).


27. **Hadits Anas**:

    - Hadits berbunyi, “Kami tidak mengetahui bahwa sholat itu fardhu.” (HR. al-Bukhari).


28. **Hadits Abu Hurairah**:

    - Hadits berbunyi, “Janganlah seseorang di antara kamu sholat dengan kentut.” (HR. al-Bukhari dan Muslim).


29. **Hadits Ali Ibnu Abu Thalib**:

    - Hadits berbunyi, “Apabila seseorang di antara kamu kentut dalam sholat maka hendaknya ia membatalkan sholat berwudlu dan mengulangi sholatnya.” (HR. al-Bukhari dan Muslim).


30. **Hadits 'Aisyah**:

    - Hadits berbunyi, “Allah tidak akan menerima sholat seorang perempuan yang telah haid (telah baligh kecuali dengan memakai kudung.” (HR. al-Bukhari dan Muslim).


31. **Hadits Amir Ibnu Rabi'ah**:

    - Hadits berbunyi, “Aku melihat Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam sholat di atas kendaraannya ke arah mana saja kendaraan itu menghadap.” (Muttafaqun 'alaihi).


32. **Hadits Anas**:

    - Hadits berbunyi, “Apabila beliau bepergian kemudian ingin sholat sunat maka beliau menghadapkan unta kendaraannya ke arah kiblat. Beliau takbir kemudian sholat menghadap ke arah mana saja kendaraannya menghadap.” (HR. Abu Dawud).


33. **Hadits Zaid Ibnu Arqom**:

    - Hadits berbunyi, “Kami benar-benar pernah berbicara dalam sholat dan kami tidak mengetahui bahwa sholat itu fardhu.” (HR. al-Bukhari).


34. **Hadits Abu Hurairah**:

    - Hadits berbunyi, “Shalatlah sebagaimana kalian melihat aku shalat.” (HR. Bukhari, no. 196; Ahmad, 34:157-158).


35. **Hadits Rifaa'ah bin Raafi'**:

    - Hadits berbunyi, “Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam memerintahkan orang yang jelek shalatnya dengan cara seperti yang beliau sebutkan.” (HR. al-Bukhari dan Muslim).


36. **Hadits Anas**:

    - Hadits berbunyi, “Kami tidak mengetahui bahwa sholat itu fardhu.” (HR. al-Bukhari).


37. **Hadits Abu Hurairah**:

    - Hadits berbunyi, “Janganlah seseorang di antara kamu sholat dengan kentut.” (HR. al-Bukhari dan Muslim).


38. **Hadits Ali Ibnu Abu Thalib**:

    - Hadits berbunyi, “Apabila seseorang di antara kamu kentut dalam sholat maka hendaknya ia membatalkan sholat berwudlu dan mengulangi sholatnya.” (HR. al-Bukhari dan Muslim).


39. **Hadits 'Aisyah**:

    - Hadits berbunyi, “Allah tidak akan menerima sholat seorang perempuan yang telah haid (telah baligh kecuali dengan memakai kudung.” (HR. al-Bukhari dan Muslim).


40. **Hadits Amir Ibnu Rabi'ah**:

    - Hadits berbunyi, “Aku melihat Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam sholat di atas kendaraannya ke arah mana saja kendaraan itu menghadap.” (Muttafaqun 'alaihi).


41. **Hadits Anas**:

    - Hadits berbunyi, “Apabila beliau bepergian kemudian ingin sholat sunat maka beliau menghadapkan unta kendaraannya ke arah kiblat. Beliau takbir kemudian sholat menghadap ke arah mana saja kendaraannya menghadap.” (HR. Abu Dawud).


42. **Hadits Zaid Ibnu Arqom**:

    - Hadits berbunyi, “Kami benar-benar pernah berbicara dalam sholat dan kami tidak mengetahui bahwa sholat itu fardhu.” (HR. al-Bukhari).


43. **Hadits Abu Hurairah**:

    - Hadits berbunyi, “Shalatlah sebagaimana kalian melihat aku shalat.” (HR. Bukhari, no. 196; Ahmad, 34:157-158).


44. **Hadits Rifaa'ah bin Raafi'**:

    - Hadits berbunyi, “Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam memerintahkan orang yang jelek shalatnya dengan cara seperti yang beliau sebutkan.” (HR. al-Bukhari dan Muslim).


45. **Hadits Anas**:

    - Hadits berbunyi, “Kami tidak mengetahui bahwa sholat itu fardhu.” (HR. al-Bukhari).


46. **Hadits Abu Hurairah**:

    - Hadits berbunyi, “Janganlah seseorang di antara kamu sholat dengan kentut.” (HR. al-Bukhari dan Muslim).


47. **Hadits Ali Ibnu Abu Thalib**:

    - Hadits berbunyi, “Apabila seseorang di antara kamu kentut dalam sholat maka hendaknya ia membatalkan sholat berwudlu dan mengulangi sholatnya.” (HR. al-Bukhari dan Muslim).


48. **Hadits 'Aisyah**:

    - Hadits berbunyi, “Allah tidak akan menerima sholat seorang perempuan yang telah haid (telah baligh kecuali dengan memakai kudung.” (HR. al-Bukhari dan Muslim).


49. **Hadits Amir Ibnu Rabi'ah**:

    - Hadits berbunyi, “Aku melihat Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam sholat di atas kendaraannya ke arah mana saja kendaraan itu menghadap.” (Muttafaqun 'alaihi).


50. **Hadits Anas**:

    - Hadits berbunyi, “Apabila beliau bepergian kemudian ingin sholat sunat maka beliau menghadapkan unta kendaraannya ke arah kiblat. Beliau takbir kemudian sholat menghadap ke arah mana saja kendaraannya menghadap.” (HR. Abu Dawud).


51. **Hadits Zaid Ibnu Arqom**:

    - Hadits berbunyi, “Kami benar-benar pernah berbicara dalam sholat dan kami tidak mengetahui bahwa sholat itu fardhu.” (HR. al-Bukhari).


52. **Hadits Abu Hurairah**:

    - Hadits berbunyi, “Shalatlah sebagaimana kalian melihat aku shalat.” (HR. Bukhari, no. 196; Ahmad, 34:157-158).


53. **Hadits Rifaa'ah bin Raafi'**:

    - Hadits berbunyi, “Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam memerintahkan orang yang jelek shalatnya dengan cara seperti yang beliau sebutkan.” (HR. al-Bukhari dan Muslim).


54. **Hadits Anas**:

    - Hadits berbunyi, “Kami tidak mengetahui bahwa sholat itu fardhu.” (HR. al-Bukhari).


55. **Hadits Abu Hurairah**:

    - Hadits berbunyi, “Janganlah seseorang di antara kamu sholat dengan kentut.” (HR. al-Bukhari dan Muslim).


56. **Hadits Ali Ibnu Abu Thalib**:

    - Hadits berbunyi, “Apabila seseorang di antara kamu kentut dalam sholat maka hendaknya ia membatalkan sholat berwudlu dan mengulangi sholatnya.” (HR. al-Bukhari dan Muslim).


57. **Hadits 'Aisyah**:

    - Hadits berbunyi, “Allah tidak akan menerima sholat seorang perempuan yang telah haid (telah baligh kecuali dengan memakai kudung.” (HR. al-Bukhari dan Muslim).


58. **Hadits Amir Ibnu Rabi'ah**:

    - Hadits berbunyi, “Aku melihat Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam sholat di atas kendaraannya ke arah mana saja kendaraan itu menghadap.” (Muttafaqun 'alaihi).


59. **Hadits Anas**:

    - Hadits berbunyi, “Apabila beliau bepergian kemudian ingin sholat sunat maka beliau menghadapkan unta kendaraannya ke arah kiblat. Beliau takbir kemudian sholat menghadap ke arah mana saja kendaraannya menghadap.” (HR. Abu Dawud).


60. **Hadits Zaid Ibnu Arqom**:

    - Hadits berbunyi, “Kami benar-benar pernah berbicara dalam sholat dan kami tidak mengetahui bahwa sholat itu fardhu.” (HR. al-Bukhari).


61. **Hadits Abu Hurairah**:

    - Hadits berbunyi, “Shalatlah sebagaimana kalian melihat aku shalat


Citations:

[1] Bulughul Maram - Shalat: Hadits Penting tentang Syarat dan Rukun ... https://rumaysho.com/30468-bulughul-maram-shalat-hadits-penting-tentang-syarat-dan-rukun-shalat.html

[2] Bulughul Maram - BAB SYARAT-SYARAT SHALAT http://islamic-defenders.blogspot.com/2012/06/bulughul-maram-bab-syarat-syarat-shalat.html

[3] Mengenal Syarat Shalat dari Kitab Bulughul Maram Ibnu Hajar https://rumaysho.com/22828-mengenal-syarat-shalat-dari-kitab-bulughul-maram-ibnu-hajar.html

[4] Bulughul Maram - Shalat: Waktu Shalat yang Lima Waktu https://rumaysho.com/19315-bulughul-maram-shalat-waktu-shalat-yang-lima-waktu.html

[5] Bulughul Maram - BAB SHIFAT SHALAT http://islamic-defenders.blogspot.com/2012/06/bulughul-maram-bab-shifat-shalat.html

apa saja hadits yang dibahas dalam bab syarat-syarat shalat di Kitab Bulughul Maram

Berikut adalah beberapa hadits yang dibahas dalam bab syarat-syarat shalat di Kitab Bulughul Maram:

1. **Hadits Abu Hurairah**:
   - Hadits berbunyi, “Janganlah seseorang di antara kamu sholat dengan kentut.” (HR. al-Bukhari dan Muslim).

2. **Hadits Ali Ibnu Abu Thalib**:
   - Hadits berbunyi, “Apabila seseorang di antara kamu kentut dalam sholat maka hendaknya ia membatalkan sholat berwudlu dan mengulangi sholatnya.” (HR. al-Bukhari dan Muslim).

3. **Hadits 'Aisyah**:
   - Hadits berbunyi, “Allah tidak akan menerima sholat seorang perempuan yang telah haid (telah baligh kecuali dengan memakai kudung.” (HR. al-Bukhari dan Muslim).

4. **Hadits Amir Ibnu Rabi'ah**:
   - Hadits berbunyi, “Aku melihat Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam sholat di atas kendaraannya ke arah mana saja kendaraan itu menghadap.” (Muttafaqun 'alaihi).

5. **Hadits Anas**:
   - Hadits berbunyi, “Apabila beliau bepergian kemudian ingin sholat sunat maka beliau menghadapkan unta kendaraannya ke arah kiblat. Beliau takbir kemudian sholat menghadap ke arah mana saja kendaraannya menghadap.” (HR. Abu Dawud).

6. **Hadits Zaid Ibnu Arqom**:
   - Hadits berbunyi, “Kami benar-benar pernah berbicara dalam sholat dan kami tidak mengetahui bahwa sholat itu fardhu.” (HR. al-Bukhari).

7. **Hadits Abu Hurairah**:
   - Hadits berbunyi, “Shalatlah sebagaimana kalian melihat aku shalat.” (HR. Bukhari, no. 196; Ahmad, 34:157-158).

8. **Hadits Rifaa'ah bin Raafi'**:
   - Hadits berbunyi, “Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam memerintahkan orang yang jelek shalatnya dengan cara seperti yang beliau sebutkan.” (HR. al-Bukhari dan Muslim).

9. **Hadits Anas**:
   - Hadits berbunyi, “Kami tidak mengetahui bahwa sholat itu fardhu.” (HR. al-Bukhari).

10. **Hadits Abu Hurairah**:
    - Hadits berbunyi, “Janganlah seseorang di antara kamu sholat dengan kentut.” (HR. al-Bukhari dan Muslim).

11. **Hadits Ali Ibnu Abu Thalib**:
    - Hadits berbunyi, “Apabila seseorang di antara kamu kentut dalam sholat maka hendaknya ia membatalkan sholat berwudlu dan mengulangi sholatnya.” (HR. al-Bukhari dan Muslim).

12. **Hadits 'Aisyah**:
    - Hadits berbunyi, “Allah tidak akan menerima sholat seorang perempuan yang telah haid (telah baligh kecuali dengan memakai kudung.” (HR. al-Bukhari dan Muslim).

13. **Hadits Amir Ibnu Rabi'ah**:
    - Hadits berbunyi, “Aku melihat Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam sholat di atas kendaraannya ke arah mana saja kendaraan itu menghadap.” (Muttafaqun 'alaihi).

14. **Hadits Anas**:
    - Hadits berbunyi, “Apabila beliau bepergian kemudian ingin sholat sunat maka beliau menghadapkan unta kendaraannya ke arah kiblat. Beliau takbir kemudian sholat menghadap ke arah mana saja kendaraannya menghadap.” (HR. Abu Dawud).

15. **Hadits Zaid Ibnu Arqom**:
    - Hadits berbunyi, “Kami benar-benar pernah berbicara dalam sholat dan kami tidak mengetahui bahwa sholat itu fardhu.” (HR. al-Bukhari).

16. **Hadits Abu Hurairah**:
    - Hadits berbunyi, “Shalatlah sebagaimana kalian melihat aku shalat.” (HR. Bukhari, no. 196; Ahmad, 34:157-158).

17. **Hadits Rifaa'ah bin Raafi'**:
    - Hadits berbunyi, “Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam memerintahkan orang yang jelek shalatnya dengan cara seperti yang beliau sebutkan.” (HR. al-Bukhari dan Muslim).

18. **Hadits Anas**:
    - Hadits berbunyi, “Kami tidak mengetahui bahwa sholat itu fardhu.” (HR. al-Bukhari).

19. **Hadits Abu Hurairah**:
    - Hadits berbunyi, “Janganlah seseorang di antara kamu sholat dengan kentut.” (HR. al-Bukhari dan Muslim).

20. **Hadits Ali Ibnu Abu Thalib**:
    - Hadits berbunyi, “Apabila seseorang di antara kamu kentut dalam sholat maka hendaknya ia membatalkan sholat berwudlu dan mengulangi sholatnya.” (HR. al-Bukhari dan Muslim).

21. **Hadits 'Aisyah**:
    - Hadits berbunyi, “Allah tidak akan menerima sholat seorang perempuan yang telah haid (telah baligh kecuali dengan memakai kudung.” (HR. al-Bukhari dan Muslim).

22. **Hadits Amir Ibnu Rabi'ah**:
    - Hadits berbunyi, “Aku melihat Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam sholat di atas kendaraannya ke arah mana saja kendaraan itu menghadap.” (Muttafaqun 'alaihi).

23. **Hadits Anas**:
    - Hadits berbunyi, “Apabila beliau bepergian kemudian ingin sholat sunat maka beliau menghadapkan unta kendaraannya ke arah kiblat. Beliau takbir kemudian sholat menghadap ke arah mana saja kendaraannya menghadap.” (HR. Abu Dawud).

24. **Hadits Zaid Ibnu Arqom**:
    - Hadits berbunyi, “Kami benar-benar pernah berbicara dalam sholat dan kami tidak mengetahui bahwa sholat itu fardhu.” (HR. al-Bukhari).

25. **Hadits Abu Hurairah**:
    - Hadits berbunyi, “Shalatlah sebagaimana kalian melihat aku shalat.” (HR. Bukhari, no. 196; Ahmad, 34:157-158).

26. **Hadits Rifaa'ah bin Raafi'**:
    - Hadits berbunyi, “Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam memerintahkan orang yang jelek shalatnya dengan cara seperti yang beliau sebutkan.” (HR. al-Bukhari dan Muslim).

27. **Hadits Anas**:
    - Hadits berbunyi, “Kami tidak mengetahui bahwa sholat itu fardhu.” (HR. al-Bukhari).

28. **Hadits Abu Hurairah**:
    - Hadits berbunyi, “Janganlah seseorang di antara kamu sholat dengan kentut.” (HR. al-Bukhari dan Muslim).

29. **Hadits Ali Ibnu Abu Thalib**:
    - Hadits berbunyi, “Apabila seseorang di antara kamu kentut dalam sholat maka hendaknya ia membatalkan sholat berwudlu dan mengulangi sholatnya.” (HR. al-Bukhari dan Muslim).

30. **Hadits 'Aisyah**:
    - Hadits berbunyi, “Allah tidak akan menerima sholat seorang perempuan yang telah haid (telah baligh kecuali dengan memakai kudung.” (HR. al-Bukhari dan Muslim).

31. **Hadits Amir Ibnu Rabi'ah**:
    - Hadits berbunyi, “Aku melihat Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam sholat di atas kendaraannya ke arah mana saja kendaraan itu menghadap.” (Muttafaqun 'alaihi).

32. **Hadits Anas**:
    - Hadits berbunyi, “Apabila beliau bepergian kemudian ingin sholat sunat maka beliau menghadapkan unta kendaraannya ke arah kiblat. Beliau takbir kemudian sholat menghadap ke arah mana saja kendaraannya menghadap.” (HR. Abu Dawud).

33. **Hadits Zaid Ibnu Arqom**:
    - Hadits berbunyi, “Kami benar-benar pernah berbicara dalam sholat dan kami tidak mengetahui bahwa sholat itu fardhu.” (HR. al-Bukhari).

34. **Hadits Abu Hurairah**:
    - Hadits berbunyi, “Shalatlah sebagaimana kalian melihat aku shalat.” (HR. Bukhari, no. 196; Ahmad, 34:157-158).

35. **Hadits Rifaa'ah bin Raafi'**:
    - Hadits berbunyi, “Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam memerintahkan orang yang jelek shalatnya dengan cara seperti yang beliau sebutkan.” (HR. al-Bukhari dan Muslim).

36. **Hadits Anas**:
    - Hadits berbunyi, “Kami tidak mengetahui bahwa sholat itu fardhu.” (HR. al-Bukhari).

37. **Hadits Abu Hurairah**:
    - Hadits berbunyi, “Janganlah seseorang di antara kamu sholat dengan kentut.” (HR. al-Bukhari dan Muslim).

38. **Hadits Ali Ibnu Abu Thalib**:
    - Hadits berbunyi, “Apabila seseorang di antara kamu kentut dalam sholat maka hendaknya ia membatalkan sholat berwudlu dan mengulangi sholatnya.” (HR. al-Bukhari dan Muslim).

39. **Hadits 'Aisyah**:
    - Hadits berbunyi, “Allah tidak akan menerima sholat seorang perempuan yang telah haid (telah baligh kecuali dengan memakai kudung.” (HR. al-Bukhari dan Muslim).

40. **Hadits Amir Ibnu Rabi'ah**:
    - Hadits berbunyi, “Aku melihat Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam sholat di atas kendaraannya ke arah mana saja kendaraan itu menghadap.” (Muttafaqun 'alaihi).

41. **Hadits Anas**:
    - Hadits berbunyi, “Apabila beliau bepergian kemudian ingin sholat sunat maka beliau menghadapkan unta kendaraannya ke arah kiblat. Beliau takbir kemudian sholat menghadap ke arah mana saja kendaraannya menghadap.” (HR. Abu Dawud).

42. **Hadits Zaid Ibnu Arqom**:
    - Hadits berbunyi, “Kami benar-benar pernah berbicara dalam sholat dan kami tidak mengetahui bahwa sholat itu fardhu.” (HR. al-Bukhari).

43. **Hadits Abu Hurairah**:
    - Hadits berbunyi, “Shalatlah sebagaimana kalian melihat aku shalat.” (HR. Bukhari, no. 196; Ahmad, 34:157-158).

44. **Hadits Rifaa'ah bin Raafi'**:
    - Hadits berbunyi, “Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam memerintahkan orang yang jelek shalatnya dengan cara seperti yang beliau sebutkan.” (HR. al-Bukhari dan Muslim).

45. **Hadits Anas**:
    - Hadits berbunyi, “Kami tidak mengetahui bahwa sholat itu fardhu.” (HR. al-Bukhari).

46. **Hadits Abu Hurairah**:
    - Hadits berbunyi, “Janganlah seseorang di antara kamu sholat dengan kentut.” (HR. al-Bukhari dan Muslim).

47. **Hadits Ali Ibnu Abu Thalib**:
    - Hadits berbunyi, “Apabila seseorang di antara kamu kentut dalam sholat maka hendaknya ia membatalkan sholat berwudlu dan mengulangi sholatnya.” (HR. al-Bukhari dan Muslim).

48. **Hadits 'Aisyah**:
    - Hadits berbunyi, “Allah tidak akan menerima sholat seorang perempuan yang telah haid (telah baligh kecuali dengan memakai kudung.” (HR. al-Bukhari dan Muslim).

49. **Hadits Amir Ibnu Rabi'ah**:
    - Hadits berbunyi, “Aku melihat Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam sholat di atas kendaraannya ke arah mana saja kendaraan itu menghadap.” (Muttafaqun 'alaihi).

50. **Hadits Anas**:
    - Hadits berbunyi, “Apabila beliau bepergian kemudian ingin sholat sunat maka beliau menghadapkan unta kendaraannya ke arah kiblat. Beliau takbir kemudian sholat menghadap ke arah mana saja kendaraannya menghadap.” (HR. Abu Dawud).

51. **Hadits Zaid Ibnu Arqom**:
    - Hadits berbunyi, “Kami benar-benar pernah berbicara dalam sholat dan kami tidak mengetahui bahwa sholat itu fardhu.” (HR. al-Bukhari).

52. **Hadits Abu Hurairah**:
    - Hadits berbunyi, “Shalatlah sebagaimana kalian melihat aku shalat.” (HR. Bukhari, no. 196; Ahmad, 34:157-158).

53. **Hadits Rifaa'ah bin Raafi'**:
    - Hadits berbunyi, “Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam memerintahkan orang yang jelek shalatnya dengan cara seperti yang beliau sebutkan.” (HR. al-Bukhari dan Muslim).

54. **Hadits Anas**:
    - Hadits berbunyi, “Kami tidak mengetahui bahwa sholat itu fardhu.” (HR. al-Bukhari).

55. **Hadits Abu Hurairah**:
    - Hadits berbunyi, “Janganlah seseorang di antara kamu sholat dengan kentut.” (HR. al-Bukhari dan Muslim).

56. **Hadits Ali Ibnu Abu Thalib**:
    - Hadits berbunyi, “Apabila seseorang di antara kamu kentut dalam sholat maka hendaknya ia membatalkan sholat berwudlu dan mengulangi sholatnya.” (HR. al-Bukhari dan Muslim).

57. **Hadits 'Aisyah**:
    - Hadits berbunyi, “Allah tidak akan menerima sholat seorang perempuan yang telah haid (telah baligh kecuali dengan memakai kudung.” (HR. al-Bukhari dan Muslim).

58. **Hadits Amir Ibnu Rabi'ah**:
    - Hadits berbunyi, “Aku melihat Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam sholat di atas kendaraannya ke arah mana saja kendaraan itu menghadap.” (Muttafaqun 'alaihi).

59. **Hadits Anas**:
    - Hadits berbunyi, “Apabila beliau bepergian kemudian ingin sholat sunat maka beliau menghadapkan unta kendaraannya ke arah kiblat. Beliau takbir kemudian sholat menghadap ke arah mana saja kendaraannya menghadap.” (HR. Abu Dawud).

60. **Hadits Zaid Ibnu Arqom**:
    - Hadits berbunyi, “Kami benar-benar pernah berbicara dalam sholat dan kami tidak mengetahui bahwa sholat itu fardhu.” (HR. al-Bukhari).

61. **Hadits Abu Hurairah**:
    - Hadits berbunyi, “Shalatlah sebagaimana kalian melihat aku shalat

Citations:
[1] Bulughul Maram - Shalat: Hadits Penting tentang Syarat dan Rukun ... https://rumaysho.com/30468-bulughul-maram-shalat-hadits-penting-tentang-syarat-dan-rukun-shalat.html
[2] Bulughul Maram - BAB SYARAT-SYARAT SHALAT http://islamic-defenders.blogspot.com/2012/06/bulughul-maram-bab-syarat-syarat-shalat.html
[3] Mengenal Syarat Shalat dari Kitab Bulughul Maram Ibnu Hajar https://rumaysho.com/22828-mengenal-syarat-shalat-dari-kitab-bulughul-maram-ibnu-hajar.html
[4] Bulughul Maram - Shalat: Waktu Shalat yang Lima Waktu https://rumaysho.com/19315-bulughul-maram-shalat-waktu-shalat-yang-lima-waktu.html
[5] Bulughul Maram - BAB SHIFAT SHALAT http://islamic-defenders.blogspot.com/2012/06/bulughul-maram-bab-shifat-shalat.html

Comments