Belly Dance: Sejarah, Asal Usul, dan Perkembangannya di Dunia

 

Sumber Gambar: Tik Tok @Kelly.BellyDance

1. Pendahuluan

Belly dance atau tarian perut adalah salah satu bentuk tarian paling ikonik di dunia. Gerakannya yang khas—mengutamakan kelenturan pinggul, perut, dan pinggang—membuatnya dikenal sebagai tarian yang memadukan seni, keanggunan, dan sensualitas. Meski sering diidentikkan dengan budaya Timur Tengah, sejarah belly dance jauh lebih panjang dan kompleks, melibatkan pengaruh berbagai bangsa dan peradaban.


2. Asal Usul Belly Dance

Secara umum, belly dance diyakini berasal dari kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara (Middle East and North Africa / MENA). Namun, catatan sejarah dan penelitian menunjukkan bahwa bentuk awal tarian ini bisa dilacak hingga ribuan tahun lalu.

  • Mesir Kuno (sekitar 4.000–5.000 tahun lalu)
    Relief dan lukisan dinding di piramida menunjukkan perempuan menari dengan gerakan pinggul yang menyerupai belly dance. Tarian ini kemungkinan besar berfungsi dalam ritual kesuburan dan perayaan keagamaan.

  • Pengaruh Yunani dan Romawi
    Saat wilayah Mesir dikuasai oleh Yunani dan Romawi, unsur-unsur tarian ini mulai bercampur dengan gaya tari dari Mediterania.

  • Budaya Badui dan Arab
    Banyak sejarawan meyakini tarian ini berkembang di kalangan suku Badui dan pedesaan Mesir sebagai hiburan pada pesta pernikahan dan festival.


3. Nama dan Istilah

Istilah “belly dance” sendiri baru muncul di abad ke-19 ketika penjelajah dan orientalis Eropa mengamati tarian dari Mesir dan menyebutnya danse du ventre (tarian perut) dalam bahasa Prancis.
Dalam bahasa Arab, tarian ini dikenal sebagai Raqs Sharqi (رقص شرقي) yang berarti “tari Timur”.


4. Perkembangan di Era Modern

  • Abad ke-19 hingga 20
    Belly dance mulai diperkenalkan ke Eropa dan Amerika melalui pameran dunia (World’s Fair) dan pertunjukan wisata. Para penari Mesir, Lebanon, dan Turki menjadi bintang di panggung internasional.

  • Mesir sebagai Pusat Modern Belly Dance
    Pada 1920–1950, industri film Mesir melahirkan ikon belly dance seperti Samia Gamal, Tahia Carioca, dan Fifi Abdou. Mereka mempopulerkan gerakan yang lebih halus dan teatrikal.

  • Globalisasi Belly Dance
    Kini belly dance dipraktikkan di seluruh dunia, tidak hanya sebagai hiburan, tapi juga olahraga kebugaran dan ekspresi seni.


5. Ciri Khas Gerakan

Belly dance memiliki beberapa gerakan utama:

  1. Shimmy – getaran cepat pinggul atau bahu.

  2. Undulation – gelombang lembut dari perut atau dada.

  3. Hip Drop & Lift – gerakan naik-turun pinggul.

  4. Camel Walk – gerakan tubuh menyerupai langkah unta.

Setiap negara memiliki gaya khas, misalnya:

  • Raqs Sharqi (Mesir) – elegan dan halus.

  • Turkish Oryantal – energik dan penuh akrobat.

  • Belly Dance Tribal Fusion – campuran dengan tari modern dan etnik lainnya.


6. Fungsi dan Makna

Dulu belly dance tidak hanya hiburan, tapi juga:

  • Ritual kesuburan dan perayaan panen.

  • Hiburan pada pesta pernikahan.

  • Bentuk ekspresi budaya dan identitas perempuan.

Kini, belly dance sering dianggap sebagai latihan kebugaran yang memperkuat otot inti (core) dan meningkatkan kepercayaan diri.


7. Fakta Menarik

  • Belly dance bukan sekadar “tarian seksi”, tapi merupakan seni tradisional dengan sejarah panjang.

  • Banyak penari pria juga ahli dalam belly dance, terutama di Turki.

  • Kostum belly dance modern sering kali merupakan adaptasi panggung, bukan pakaian tradisional asli.


8. Kesimpulan

Belly dance adalah warisan budaya yang kaya, lahir dari perpaduan berbagai peradaban dan tradisi. Dari ritual kuno Mesir hingga panggung internasional, tarian ini terus berkembang dan memikat hati penonton di seluruh dunia. Lebih dari sekadar hiburan, belly dance adalah simbol keindahan gerak tubuh, kekuatan, dan ekspresi diri.

Comments

Anonymous said…
Mantap
Anonymous said…
Belly dance sejak kapan di tanah Arab