Hadits Arbain Nawawi Ke-2: Iman, Islam, dan Ihsan – Pelajaran dari Pertanyaan Malaikat Jibril
Grobogan - autiya Nila Agustina - Hadits Arbain Nawawi Ke-2: Iman, Islam, dan Ihsan – Pelajaran dari Pertanyaan Malaikat Jibril - Hadits kedua dari kumpulan Arba’in Nawawi dikenal sebagai hadits Jibril, karena menceritakan dialog antara Malaikat Jibril dan Rasulullah SAW di hadapan para sahabat. Hadits ini sangat istimewa karena merangkum inti ajaran agama Islam: Islam (amal lahiriah), Iman (keyakinan batin), dan Ihsan (kesempurnaan ibadah). Berikut isi haditsnya:
![]() |
Sumber Gambar A Rima Mustajab |
Teks Hadits Arab
عَنْ عُمَرَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ:
بَيْنَمَا نَحْنُ عِندَ رَسُولِ اللَّهِ ﷺ ذَاتَ يَوْمٍ إِذْ طَلَعَ عَلَيْنَا رَجُلٌ شَدِيدُ بَيَاضِ الثِّيَابِ، شَدِيدُ سَوَادِ الشَّعْرِ، لَا يُرَى عَلَيْهِ أَثَرُ السَّفَرِ، وَلَا يَعْرِفُهُ مِنَّا أَحَدٌ، حَتَّى جَلَسَ إِلَى النَّبِيِّ ﷺ فَأَسْنَدَ رُكْبَتَيْهِ إِلَى رُكْبَتَيْهِ، وَوَضَعَ كَفَّيْهِ عَلَى فَخِذَيْهِ، وَقَالَ: يَا مُحَمَّدُ أَخْبِرْنِي عَنِ الْإِسْلَامِ... (sampai akhir hadits)
HR. Muslim no. 8
Terjemahan Hadits
Dari Umar Radhiyallahu ‘Anhu, ia berkata:Pada suatu hari kami duduk bersama Rasulullah SAW, tiba-tiba datang seorang laki-laki dengan pakaian sangat putih dan rambut sangat hitam, tak terlihat bekas perjalanan padanya, dan tak seorang pun dari kami mengenalnya. Ia duduk di hadapan Nabi, menyandarkan lutut ke lutut beliau, dan meletakkan tangannya di paha Nabi lalu berkata:
“Wahai Muhammad! Beritahu aku tentang Islam.”
Rasulullah SAW menjawab:
“Islam adalah engkau bersaksi tiada tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, menegakkan shalat, menunaikan zakat, berpuasa Ramadan, dan berhaji ke Baitullah jika mampu.”
Laki-laki itu berkata,
“Engkau benar.”
Kami heran, dia bertanya tapi juga membenarkannya.
Lalu ia bertanya lagi,
“Beritahu aku tentang Iman.”
Beliau menjawab:
“Engkau beriman kepada Allah, malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, hari akhir, dan qadar baik maupun buruk.”
Dia berkata,
“Engkau benar.”
Ia bertanya lagi,
“Beritahu aku tentang Ihsan.”
Beliau menjawab:
“Engkau beribadah kepada Allah seakan-akan engkau melihat-Nya. Jika tidak mampu melihat-Nya, ketahuilah bahwa Dia melihatmu.”
Ia bertanya lagi tentang kiamat dan tanda-tandanya. Rasulullah menjawab pertanyaan tersebut dengan penuh hikmah.
Setelah lelaki itu pergi, Nabi bersabda:
“Wahai Umar, tahukah kamu siapa yang bertanya tadi?”
Aku menjawab,
“Allah dan Rasul-Nya lebih tahu.”
Beliau berkata,
“Dia adalah Jibril. Ia datang kepada kalian untuk mengajarkan agama kalian.”
Kandungan dan Hikmah Hadits
- Islam (Rukun Islam) – Mengatur amal perbuatan lahiriah umat Muslim.
- Iman (Rukun Iman) – Menyangkut keyakinan dan kepercayaan dalam hati.
- Ihsan – Tingkatan spiritual tertinggi, beribadah seolah melihat Allah.
Hal yang menarik, saat Jibril bertanya tentang Islam dan Iman, ia berkata “Shadaqta” (engkau benar), namun tidak saat bertanya tentang Ihsan. Karena Ihsan adalah wilayah khusus manusia dalam ber-musyahadah kepada Allah, sebuah maqam yang bahkan malaikat tidak miliki, sebab mereka tidak memiliki hawa nafsu dan tidak mengalami perjuangan spiritual sebagaimana manusia.
Inilah sebabnya maqam manusia bisa melebihi malaikat, jika ia berhasil menundukkan nafsunya dan mencapai derajat Ihsan.
Masjid Raya At-Taqwa Kota Cirebon senantiasa mengajak jamaah untuk memahami inti ajaran Islam, memperkuat iman, dan senantiasa memperindah ibadah dengan ihsan. Mari terus pelajari dan amalkan ajaran Rasulullah SAW demi meraih kebahagiaan dunia dan akhirat.
Comments