Sejarah Partai Golkar - Autiya Nila Agustina S Ag - Partai Golkar, yang merupakan singkatan dari Golongan Karya, memiliki sejarah yang panjang dan kompleks.
![]() |
| Keterangan: Logo Partai Golkar |
Berdiri pada dekade 1950-an, awalnya Golkar diorientasikan sebagai perwakilan bagi golongan-golongan di tengah masyarakat. Tujuan awalnya adalah untuk mempresentasikan keterwakilan yang kolektif sebagai bentuk demokrasi yang khas di Indonesia.
1. Awal Berdirinya
Golkar didirikan pada 1964 sebagai Sekretariat Bersama Golongan Karya (Sekber Golkar) oleh Angkatan Darat dalam menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia (PKI) dalam kehidupan politik. Pada awalnya, Golkar tidak resmi menjadi partai politik, tetapi berfungsi sebagai organisasi masyarakat atau ormas. Namun, pada 1971, Golkar berpartisipasi dalam pemilihan umum nasional untuk pertama kalinya sebagai Golkar (Golongan Karya)[1][3][4].
2. Perubahan dan Pengembangan
Golkar kemudian beralih menjadi sebuah partai politik ketika Bung Karno bertindak sebagai konseptor dan Jenderal TNI (Purn) Abdul Haris Nasution mempunyai fungsi sebagai penggerak. Bersama angkatan darat, Golkar menjadi alternatif organisasi yang terdiri dari golongan-golongan fungsional. Tujuan Golkar juga untuk membangun organisasi masyarakat dan memperjuangkan aspirasi masyarakat[1].
3. Era Orde Baru
Pada masa Orde Baru, Golkar menjadi sangat dominan dan berkuasa. Keluarga besar Golongan Karya sebagai jaringan konstituen dibina sejak awal Orde Baru melalui suatu pengaturan informal. Pemuka ketiga jalur tersebut melakukan fungsi pengendalian terhadap Golkar lewat Dewan Pembina yang mempunyai peran strategis. Kemenangan Golkar selalu diukir dalam pemilu di tahun 1977, 1982, 1987, 1992, dan 1997. Namun, pada masa reformasi, Golkar mengalami perubahan dan kehilangan kekuasaan[4].
4. Era Reformasi
Pada masa reformasi, Golkar mengalami perubahan struktural dan kehilangan kekuasaan. Akbar Tandjung yang terpilih sebagai ketua umum di era ini kemudian mati-matian mempertahankan partai. Di bawah kepemimpinan Akbar, Golkar berubah wujud menjadi Partai Golkar. Saat itu Golkar juga dituntut untuk dibubarkan karena Soeharto, yang adalah penasehat partai, akhirnya dilengserkan oleh gerakan mahasiswa[4].
5. Kini
Saat ini, Partai Golkar masih aktif dan terus berjuang dalam politik Indonesia. Pada tahun 2023, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil resmi bergabung dengan Partai Golkar, menandai langkah baru dalam sejarah partai tersebut[1].
Citations:
[1] https://www.liputan6.com/regional/read/5183961/sejarah-berdirinya-partai-golkar-di-indonesia
[2] http://e-journal.uajy.ac.id/3234/2/1KOM02682.pdf
[3] https://id.wikipedia.org/wiki/Partai_Golongan_Karya
[4] http://repository.uin-suska.ac.id/17405/9/9.%20BAB%20IV%20%281%29.pdf
[5] http://digilib.unila.ac.id/14154/17/BAB%20IV.pdf

Comments