7 Tips Hemat Menggunakan Kupon Listrik PLN Tanpa Subsidi

Pati - A Rima Musstajab - 7 Tips Hemat Menggunakan Kupon Listrik PLN Tanpa Subsidi  - Listrik merupakan kebutuhan yang  kita gunakan sehari-hari di rumah, dan merupakan sumber energi yang  menghasilkan panas, cahaya, dan banyak lagi. Saat ini, listrik merupakan kebutuhan pokok manusia sehingga tanpa listrik rasanya dunia sudah kiamat. Jika terjadi pemadaman listrik, dipastikan televisi (TV) Anda tidak dapat menyala dan Anda tidak dapat mengisi daya telepon genggam (HP). 

Artikel ini terinspirasi dari pemborosan listrik yang saya alami saat ini di rumah saya. Saya bayangkan subsidi 900 watt sudah dihapus sebelum  Mei 2017. Saya sebelumnya telah membeli kupon listrik senilai €100.000, jadi kupon listrik yang saya terima lebih dari €135.000. Namun, sejak Juni dan Juli 2017, subsidi tersebut hilang. Jadi jika Anda membeli voucher senilai 100.000 euro, Anda hanya akan mendapatkan 65.000 euro. 

Pemerintah telah mengakhiri subsidi listrik 900 watt sehingga sangat menyulitkan keluarga saya untuk membeli kupon listrik. Bayangkan  65.000 cukup untuk seminggu, dan sebulan di rumah kita harus mengeluarkan biaya 400.000 rupee, padahal sebelumnya 200.000 rupee cukup untuk 1,5 bulan. Penggunaan AC, TV, laptop, keyboard, printer, rice cooker, kulkas, lampu, case handphone dan masih banyak lagi perangkat listrik lainnya. 

Karena fokusnya pada pembelian sertifikat listrik PLN, maka dilakukan penghematan konsumsi listrik agar kebutuhan lain tidak terabaikan. Jika Anda merasa tidak lagi berhak menerima subsidi, pelajari cara menggunakan listrik yang efisien atau tepat sasaran untuk menghemat uang di masa depan. Pada dasarnya menghemat energi tidaklah sulit. Yang perlu Anda lakukan hanyalah disiplin dan mematikan perangkat yang tidak penting atau sudah tidak digunakan lagi. 

Tips hemat menggunakan voucher listrik PLN 

1. Gunakan pulsa listrik (prabayar) 

Produk terbaru PLN Listrik ini menggunakan token pulsa, jadi tidak perlu lagi membayar tagihan listrik di loket PLN. Anda akan merasakan bahwa penggunaan pulsa listrik di PLN  lebih efektif dibandingkan dengan membayar bulanan di  PLN. Dengan menggunakan pulsa, Anda dapat mengontrol tingkat konsumsi daya dan mewujudkan penghematan konsumsi. Agak repot kalau listrik tiba-tiba padam karena kupon sudah habis. tolong jangan khawatir. Sebelum pulsa listrik habis, peringatan jarak tempuh PLN akan berbunyi "tit-tit-tit" yang menandakan pulsa listrik habis. 

2. Gunakan lampu LED dan TV  

Saat ini sudah banyak produsen lampu yang memproduksi lampu light emitting diode atau LED. Lampu  LED memiliki kelebihan yaitu hemat energi,  terang, tidak panas, menghasilkan warna objek yang natural, dan memiliki umur yang panjang. Artinya, lampu LED memancarkan cahaya lebih terang  dengan daya  lebih kecil dibandingkan lampu berdaya tinggi lainnya. Misalnya untuk kamar mandi atau kamar tidur berukuran kecil, bohlam LED  3 watt sudah cukup untuk kebutuhan penerangan Anda. Untuk ruangan yang lebih besar, Anda bisa menggunakan lampu LED dengan watt lebih tinggi seperti 4 watt, 5 watt, dll. 

Mirip dengan lampu LED, Anda bisa mengganti TV CRT atau LCD di rumah Anda dengan TV LED. Yang lebih baik lagi adalah TV LED dengan fitur hemat energi dan ramah lingkungan. Perbandingan performa kelistrikan antara TV CRT atau TV LCD dan TV LED sangat besar. TV tabung atau LCD berukuran 32 inci dapat menyedot daya hingga 100 watt atau lebih, sedangkan TV LED 32 inci hanya membutuhkan daya 40 hingga 50 watt. Sekalipun fungsi hemat daya/ramah lingkungan diaktifkan, keluaran listrik akan berkurang setengahnya menjadi 20 hingga 25 watt. 

3. Gunakan daya AC jika perlu 

Tidak semua rumah tangga menggunakan AC, namun bagi  yang  sudah menggunakannya sebaiknya menggunakannya dengan bijak (matikan jika sudah selesai digunakan). Pilih daya AC sesuai kebutuhan ruangan Anda. AC 1/2 hingga 3/4 PK  menghasilkan  sekitar 5.000 hingga 7.000 BTU/jam udara dingin dan cocok untuk  kamar tidur. Sebaliknya, AC 1 hingga 1,5 PK  menghasilkan daya 9.000 hingga 12.000 BTU/jam dan cocok untuk ruang tamu berukuran besar. 

Semakin tinggi dayanya, semakin tinggi pula konsumsi dayanya. Pastikan juga memilih  AC dengan fitur hemat energi. AC 1PK tanpa fitur hemat daya mungkin memerlukan konsumsi daya hingga 600-700 watt. Fungsi hemat daya diaktifkan dan sistem AC hanya mengkonsumsi 260 watt. Ia juga menggunakan pengatur waktu untuk mematikan AC secara otomatis jika suhu alami turun. Meskipun AC hemat energi relatif mahal, namun dapat menghemat kebutuhan listrik  rumah Anda secara signifikan. 

4 Jangan menggunakan mesin cuci atau pengering pada musim kemarau. 

Ibu yang memiliki bayi ingin mengeringkan pakaian anaknya dengan cepat, dan  mesin pengering dapat melakukannya. Hal ini berlaku  pada musim hujan, namun pada musim kemarau, panas matahari lebih cepat menyerap kelembapan pada pakaian, sehingga Anda perlu memanfaatkan panas matahari untuk mengeringkan  pakaian. Saat Anda menjalankan pengering rambut, Anda akan merasakan aliran listrik melaluinya. 

5. Gunakan setrika berdaya rendah

Bagi orang yang bekerja di kantoran, menyetrika pakaian banyak dilakukan karena pakaian perlu terlihat halus saat disetrika. Tipsnya adalah dengan membeli setrika yang hemat listrik  di rumah. Meski harganya sedikit lebih mahal, Anda dapat menghemat uang dengan membeli setrika hemat energi. Setrika berdaya rendah mengontrol suhu panas dan mati secara otomatis. Panas yang dihasilkan di dalam setrika cukup besar sehingga menarik keseimbangan PLN. 

6. Cabut steker yang sudah tidak digunakan lagi 

Hal-hal sepele ini banyak yang diabaikan karena kecil dan tidak menarik pulsa listrik. Jangan salah paham. Jika Anda tidak mencabut charger ponsel, maka  pulsa listrik Anda akan sedikit berkurang. Memang tidak banyak, tapi jika masih ada sisa colokan, hasil imbangnya cukup bagus. Tidak hanya menghemat listrik, namun juga  mencegah kebocoran listrik yang dapat menyebabkan kebakaran. 

7. memasak nasi di atas kompor 

Saat ini penggunaan rice cooker sudah sangat memudahkan ibu-ibu yang sibuk dengan pekerjaan rumah. Nasi dimasak hanya dengan satu colokan. Saat menanak nasi, gaya tariknya cukup kuat sehingga menghasilkan panas, sehingga daya dorongnya menjadi sangat besar. Kami merekomendasikan memasak di atas kompor. Jika Anda terus menggunakan penanak nasi, matikan penanak nasi setelah nasi matang. Sekalipun nasinya tidak panas, Anda bisa menghemat banyak uang untuk listrik. Mengapa Anda perlu lebih banyak berhemat di rumah? Anda dapat menambahkannya di bagian komentar dan membagikannya kepada pembaca lain. Selamat mencoba hemat listrik, semoga bermanfaat, sukses!!!

Comments

Popular posts from this blog

Habib Lutfi bin Yahya: Pencerahan Spiritual di Zaman Modern

Ilmu Kalam Klasik Pengertian, Jenis & Faktor

Tradisi Menabur Bunga di Atas Kuburan: Keindahan dan Makna dalam Budaya Jawa