Tips Memulai Bisnis Dengan Modal Minim
Memulai bisnis saat ini merupakan dambaan banyak orang. Gagasan tentang jam kerja yang fleksibel dan tunjangan yang menarik menjadi salah satu pertimbangan yang memotivasi masyarakat untuk memilih menjadi wirausaha. Namun, terkadang kita takut untuk memulai bisnis karena tidak tahu bagaimana memulainya dan apa yang harus dilakukan jika gagal.
Di sisi lain, modal juga menjadi salah satu faktor yang membuat kita takut. untuk memulai bisnis. Bagi sebagian orang, arti modal seringkali dikaitkan dengan uang. Bagaimana kita bisa memulai bisnis tanpa modal?
Inilah pertanyaan yang sering muncul di benak kita. Namun para pengusaha tidak perlu khawatir, kita bisa memulai usaha dengan modal minim. Bagaimana? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.
Mengidentifikasi ide bisnis dengan modal minim
Menurut Entrepreneur.com, ada 4 faktor yang perlu diperhatikan saat menemukan apa yang kita perlukan untuk memulai bisnis dengan modal minimal. modal. Jadi, apa sajakah itu?
Keterampilan – Keterampilan apa yang bisa kita pelajari?
Pengalaman – Pengalaman apa yang pernah kita alami di masa lalu? > Pengetahuan – Pengetahuan apa yang kita ketahui?
Sumber daya berwujud – Sumber daya apa saja yang kita miliki?
Dengan melihat keempat faktor tersebut, kita akan mengetahui apa saja yang bisa kita jadikan ide bisnis. Kita dapat menggunakan keterampilan, pengalaman, pengetahuan, dan sumber daya yang kita miliki untuk memulai bisnis dengan modal minimal. Berikut beberapa ide bisnis yang bisa kita gunakan dengan mempertimbangkan keempat faktor tersebut, antara lain:
“Menjual hobi”: Anda mempunyai hobi Apakah Anda suka memasak, menjahit, menyulam, melukis, atau fotografi? Kita bisa memulainya dengan “menjual” hobi kita yang tentunya akan sangat menarik dan membutuhkan modal yang paling sedikit. Misalnya anda seorang fotografer, kita bisa membuka jasa fotografi prewedding atau menjadi kontributor di website tempat anda menjual dan menjual foto seperti Shutterstock, Istock photo, Adobe stock, dll.
Jasa Jual: Ide bisnis dengan modal minim yang kita hasilkan seringkali berupa keterampilan yang bersumber dari pengalaman dan pengetahuan yang kita miliki. Misalnya kita bisa membuka usaha di bidang konsultasi, perusahaan digital marketing, perusahaan bimbingan belajar atau bimbel privat, perusahaan penerjemahan, dll.
Memberdayakan Sumber Daya yang Dimiliki : Pengusaha, apakah anda mempunyai tanah, rumah atau mobil yang tidak kamu gunakan? Mengapa tidak menyewanya saja? Atau adakah di antara teman bisnis Anda yang mempunyai printer di rumah? Kita bisa membuka jasa cetak dokumen lho! Dana yang dibutuhkan hanyalah kertas, tinta, dan kuota internet jika konsumen mengirimkan file secara online untuk dicetak. Cukup sederhana bukan?
Open Dropship: Model bisnis dimana produk akan dikemas oleh supplier dan dikirim ke alamat pembeli. Pilih pemasok yang Anda percayai dalam hal kualitas produk, layanan, dan pemenuhan pesanan. Untuk mencari pemasok dropship, kita dapat mencari informasi di website, marketplace, aplikasi Play Store, atau jejaring sosial.
Menjadi Reseller: Keuntungan Menjadi Reseller berarti Anda memiliki kontrol lebih besar terhadap produk dan layanan dibandingkan dengan dropshipper sebelumnya . Kita bisa menerapkan sistem pemesanan (pre-order) apabila kita tidak ingin stok produk terlalu banyak.
Melakukan riset pasar
Riset pasar dapat membantu para pelaku bisnis individu mengidentifikasi ide komersial yang ingin dicapai. Melalui riset pasar, kita dapat mengetahui peluang bisnis yang ada di pasar untuk dijelajahi, serta tantangan dan pesaing yang ada untuk meminimalisir risiko bisnis yang mungkin timbul di masa depan. Selain itu, mengetahui pesaing kita saat ini dapat membantu kita menentukan keunggulan kompetitif dari bisnis yang kita jalankan.
Membuat rencana bisnis Bisnis
Mengapa rencana bisnis itu penting? Rencana bisnis dapat memberikan perkiraan biaya-biaya yang mungkin kita keluarkan sehingga memberikan gambaran mengenai sumber daya dan modal yang dibutuhkan untuk memulai suatu bisnis.
Jika Anda memiliki rencana bisnis, Teman Bisnis dapat mengklasifikasikannya biaya-biaya ini berdasarkan ukuran prioritas dan menghilangkan biaya-biaya yang tidak begitu penting bagi bisnis. Di sisi lain, rencana bisnis juga dapat membantu kita meyakinkan calon investor untuk berinvestasi dan/atau calon mitra bisnis untuk bergabung dengan bisnis kita.
< br>
Mencari investor
< br > Salah satu cara untuk mempertimbangkan peningkatan modal adalah dengan mencari investor. Sahabat wirausaha bisa mulai mencari calon investor dari orang-orang terdekatnya, seperti keluarga dan rekan kerja. Namun, kita juga bisa mencari investor dengan bergabung dalam komunitas angel melalui website atau jejaring sosial.
Hal penting yang perlu diperhatikan saat mencari investor adalah kita harus memiliki rencana bisnis. Dengan adanya rencana bisnis, sobat bisnis dapat meyakinkan calon investor untuk berinvestasi melalui rencana, strategi serta perkiraan untung dan rugi yang kita tetapkan dalam rencana bisnis tersebut. >
Pelajari cara membagi waktu Anda
Sebagai seorang pebisnis, rekan anda adalah pebisnis Kita harus belajar membagi waktu, terutama saat pertama kali memulai sebuah bisnis. Ketika sebuah bisnis baru dibuka atau mulai beroperasi, untuk mengurangi biaya, terkadang kita melakukan semua pekerjaan, mulai dari pemasaran, produksi (jika pabrikan), pengemasan, pengiriman, akuntansi, dll. Oleh karena itu, kita perlu membagi waktu secara cerdas untuk dapat menjalankan segala aktivitas bisnis yang ada maupun aktivitas pribadi lainnya.
Memanfaatkan jejaring sosial masyarakat
Sahabat pebisnis dapat memanfaatkan jejaring sosial sebagai sarana periklanan, gratis, dan menjangkau lebih banyak calon pelanggan di beberapa wilayah dalam waktu bersamaan. Kita bisa memulainya dengan memposting foto atau konten menarik dan menawarkan berbagai jenis promosi menarik, seperti diskon atau pembelian kelompok. Kami juga dapat mengadakan giveaway untuk menarik lebih banyak pengikut di jejaring sosial.
Temukan pemasok yang tepat
Teman-teman startup, kinerja atau kinerja Pemasok dapat mempengaruhi layanan yang kami berikan kepada konsumen. Supplier dengan kualitas produk dan pelayanan yang buruk dapat mempengaruhi citra bisnis kita, apalagi jika kita memilih menjadi dropshipper. Ketika kita menjadi dropshipper, kita tidak mempunyai kendali penuh atas pelayanan dan kualitas produk yang dikirimkan supplier kita.
Oleh karena itu, resiko konsumen tidak menerima pelayanan yang memuaskan dan besar kemungkinan konsumen meminta pengembalian akan meningkat. Untuk meminimalkan risiko ini, pilihlah pemasok dengan rekam jejak yang baik, harga bagus, kecepatan respon dan kualitas produk.
Anda ingin lebih yakin dengan kualitas produk, kami dapat memeriksa kualitas produk sebelum menjualnya. Memilih supplier yang tepat dapat membantu kita mendapatkan produk berkualitas dengan harga lebih murah dan mengurangi risiko biaya tak terduga atau kerugian yang mungkin timbul di kemudian hari, seperti biaya pengembalian barang untuk dijual.
Lalu bagaimana? Apakah sobat bisnis masih takut untuk memulai bisnis karena khawatir dengan modal? Minimnya modal tidak lagi menjadi masalah dalam memulai usaha, asalkan kita cukup kreatif dan inovatif dalam mengembangkan usaha tersebut.
Kita bisa memulainya dari apa yang kita miliki, seperti minat, keterampilan, pengalaman, penggunaan aset, dan lain-lain. Atau jika ingin berbisnis kita bisa memulainya dengan menjadi dropshipper dan agen. Selain itu Sahabat Wirausaha juga bisa mencari investor untuk mendanai usaha kita. Untuk meyakinkan calon investor, kita bisa membuat Business Plan. Bagaimana? Cukup mudah, bukan? Jadi jangan takut untuk memulai bisnis!
Jika menurut Anda artikel ini bermanfaat, silakan bantu bagikan ke teman-teman Anda. Jangan lupa like, share dan komentari artikel Sahabat Pengusaha ini.
Comments