Buah Kundur – Taksonomi, Morfologi, Kandungan & Manfaat Beligo

Pati, Ikrek Official -Buah Kundur – Taksonomi, Morfologi, Kandungan & Manfaat Beligo- Buah kundur juga dikenal dengan nama baligo atau beligo. Buah ini berasal dari tanaman merambat yang bernama latin Benincasa hispida. Dalam botani, tanaman labu merupakan satu-satunya anggota genus Benincasa.



Kundur merupakan salah satu tanaman pertanian yang ditanam untuk diambil buahnya. Biasanya labu digunakan untuk membuat sayuran. Awalnya buah kundur hanya populer dan tumbuh di Asia Tenggara, namun kini sudah menyebar ke Asia Selatan dan Asia Timur, hampir di seluruh Asia. Produksi labu terbesar ditemukan di pulau Jawa dan Jepang. Meskipun tidak ada cukup bukti yang jelas tentang asal muasal labu, tanaman ini dipercaya berasal dari Sri Lanka.

Klasifikasi Kundur / Beligo

Selain disebut sebagai buah, labu siam atau beligo lebih dikenal sebagai sayuran. Di bawah ini adalah klasifikasi ilmiah tanaman labu siam, yaitu:

Divisi trakea

  • Upaddivisi Spermatofitin
  • cabang angiospermae
  • Cabang Mesangiospermae
  • Klad Eudicots
  • Eudicots.Coated Core
  • Cabang superrosite
  • mawar
  • Klad Fabides
  • Pesan Labu
  • mereka sedang hamil
  • Suku Benincaseae
  • Gender Benincasa
  • spesies Benincasa hispida

Nama lain Kundur

Dalam bahasa Inggris, gourd dikenal sebagai gourd wax. Beberapa orang juga menyebutnya labu, labu putih, labu, labu tinggi, labu, labu, atau labu Cina. Nama "melon" berasal dari nama tanaman labu siam dalam bahasa Tionghoa, yaitu donggua. Makna 'gua' yang dimaksud adalah labu.

Namun dalam terjemahan bahasa Inggris disebut melon, karena beberapa orang menggunakan squash untuk membuat permen atau teh untuk memberikan rasa melon.

Sedangkan nama lain dalam bahasa Inggris seperti gourd ash atau labu abu mengacu pada warna kulitnya yang keabu-abuan seperti kabut atau abu saat matang. Di Indonesia, selain nama kundur, baligo dan baligo, tumbuhan ini juga memiliki banyak nama, tergantung dari bahasa masing-masing daerah. Misalnya di Jawa ada yang menyebutnya genta, di Sunda disebut leyor, di Madura disebut kondur, di Minangkabau disebut kundue, di Aceh disebut kundo, di Nias disebut undru, di Papua disebut undru. disebut kundue. disebut laha dan seterusnya.

Habitat Tumbuhan Kundur

Tanaman labu tumbuh dengan baik di tanah dan tanah berpasir yang kering. Tanaman ini sangat cocok untuk tumbuh di iklim tropis dan sama sekali tidak toleran terhadap udara dingin yang membekukan.

Biasanya tanaman labu siam ditanam di sepanjang sungai. Selama musim tanam buah, kebutuhan air harus dipenuhi oleh sistem irigasi.

Ciri-ciri dan morfologi labu siam

Saat muda atau belum dewasa, kulit labu ditutupi dengan bulu-bulu halus. Daging buahnya tebal dan berwarna putih, dengan rasa yang manis meski masih mentah. Setelah mulai menua, bulu-bulu di kulit menghilang, kemudian muncul lapisan lilin di kulit. Dari ciri-ciri inilah dalam bahasa Inggris buah ini disebut sebagai waxy cooker. Lapisan lilin ini berguna untuk labu agar memiliki umur simpan yang lama, bahkan hingga berbulan-bulan. Tanaman labu siam tumbuh sangat tinggi, bulat dan agak lonjong.

Bentuk lonjong Kundur bisa mencapai 2 meter. Namun pada umumnya labu yang dijual di pasar atau kebun sayur ini panjangnya hanya 50cm sampai 1m. Ukuran rata-rata labu di pasaran sekitar 80 cm. Rasa labu cenderung pucat atau seperti ketimun. Oleh karena itu, labu siam sering dijadikan sayuran, meskipun ada juga orang yang memakannya sebagai buah.

Labu menanam bunga kuning. Daun tanaman labu siam cukup lebar. Tanaman ini berbunga dan berbuah sesuai dengan musimnya. 

Menggunakan buah Kundur

Karena dapat diawetkan selama berbulan-bulan, labu siam dapat diolah menjadi berbagai macam makanan tergantung daerahnya. Misalnya di Filipina, labu siam segar sering dibuat menjadi sirup. Selain digunakan sebagai minuman, di negara ini labu siam juga populer digunakan sebagai obat untuk mengobati penyakit pernafasan. 

Sedangkan di China yang terkenal dengan obat herbalnya, labu siam juga digunakan sebagai bahan obat tradisional China. Padahal, tak hanya daging buahnya saja yang dimanfaatkan, termasuk bijinya. Daging dan biji labu siam digunakan untuk menjernihkan air kencing, mengobati wasir, sakit pinggang, sakit usus, obat pencahar, mengobati bengkak dan memar, serta membuat tonikum.

Selain digunakan sebagai obat di China, labu siam juga digunakan sebagai masakan. Kundur bisa dibuat dengan cara ditumis dan dipadukan dengan tulang babi atau sapi. Ini juga bisa dijadikan sup labu yang biasanya disiapkan di musim dingin.

Selain menjadi makanan pokok, labu siam atau beligo di China juga dibuat menjadi manisan atau manisan yang sering disantap saat malam tahun baru, selain itu buah kudur juga sering dijadikan isian kue bulan dan Taiwan.

Di India, labu siam digunakan sebagai bahan obat. Buah ini digunakan dalam sistem pengobatan tradisional Ayurveda di India. Selanjutnya, squash sangat erat kaitannya dengan yoga.

Selain digunakan sebagai obat dan untuk tujuan spiritual, labu di India sering diolah menjadi berbagai macam makanan. Sangat beragam jenis dan cara pengolahannya, tergantung daerahnya.

Misalnya, di India, labu sering digunakan sebagai bahan pembuatan berbagai macam kari, terutama yang dibuat dengan yogurt. Ada juga yang menjadikannya sebagai suplemen makanan dengan cara ditumis dan dicampur dengan yogurt tradisional dan rempah-rempah. Setelah itu, ada juga beberapa daerah di India yang membuat labu untuk dijadikan permen.

Di Nepal, labu umumnya dikenal sebagai kubhindo. Labu harian biasanya dimasak dengan sayuran lain saat buahnya masih muda. Sedangkan buahnya yang sudah masak sering dibuat menjadi permen yang disebut murabba atau petha.

Di banyak bagian Asia Tenggara, labu juga digunakan sebagai minuman dengan rasa yang unik. Biasanya buah ini dimaniskan dengan gula karamel. Minuman ini sering dipasarkan sebagai teh atau brendi.

Kandungan gizi

Meski tidak terlalu populer di Indonesia, sering disamakan dengan labu, namun nyatanya buah ini mengandung banyak nutrisi yang baik untuk kesehatan tubuh. Buah labu kuning mengandung sekitar 96% kadar air.

Diperkirakan dalam 100 gram kembang kol terdapat 13 kalori, protein kurang dari 1 gram, lemak kurang dari 1 gram, serat 3 gram, karbohidrat 3 gram, vitamin C 14%, seng 6%, dan riboflavin 8%. . . Namun tidak hanya itu, selain kandungan yang telah disebutkan, buah kundur juga mengandung zat besi, magnesium, mangan, fosfor dan vitamin B. Labu juga kaya akan antioksidan karena mengandung flavonoid dan karoten.

Manfaat kesehatan dari labu

Berkat nutrisi dan bahan yang dikandungnya, labu siam memiliki sejumlah manfaat kesehatan, antara lain:

1. Sumber Antioksidan

Antioksidan sangat bagus untuk tubuh karena dapat melawan efek merusak dari radikal bebas. Kandungan flavonoid dan karoten pada labu siam dapat menjadi sumber antioksidan bagi tubuh. 

2. Perlindungan terhadap berbagai penyakit

Kandungan vitamin C dan antioksidannya akan memperkuat sistem kekebalan tubuh. Tubuh tidak akan mudah terserang penyakit.

3. Menyehatkan Sistem Pencernaan

Kandungan serat dalam labu siam baik untuk sistem pencernaan dan kesehatan usus. 

Comments

Popular posts from this blog

Habib Lutfi bin Yahya: Pencerahan Spiritual di Zaman Modern

Ilmu Kalam Klasik Pengertian, Jenis & Faktor

Tradisi Menabur Bunga di Atas Kuburan: Keindahan dan Makna dalam Budaya Jawa