8 Cara Mendidik Anak Remaja, Panduan Wajib untuk Orangtua, Ikrek

 Bagaimana mendidik generasi muda dengan baik dan benar? Tidak dapat dipungkiri bahwa fase remaja merupakan fase yang memerlukan perhatian khusus. Hal ini disebabkan karena pada tahap ini anak mulai mengalami kecemasan dan kesusahan.



Nah kali ini IDN Times ingin memberikan gambaran tentang delapan cara mendidik anak muda untuk meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan seperti salah masuk golongan. Yuk, langsung saja cek ulasannya di bawah ini. 

1. Jadilah pendengar yang baik

Selama masa remajanya, anak-anak biasanya mengalami berbagai ketakutan mulai dari ketakutan pubertas hingga kecemasan sosial hingga kecemasan sekolah dll. Nah, pada poin ini, orang tua harus menjadi pendengar yang baik. Hal ini disebabkan karena pada tahap ini anak sering bertanya atau bercerita tentang masalah dan ketakutannya. Jangan biarkan dia merasa bahwa dia tidak diperhatikan. Anak akan mencari tempat untuk bercerita di luar dan berakhir di lingkungan yang salah. 

2. Beri anak privasi

Orang tua seringkali merasa bahwa anak tidak membutuhkan privasi karena dianggap kecil dan tidak memiliki kebutuhan yang penting. Sejak kecil orang tua harus mulai menghargai privasi anak karena hal itu berpengaruh pada kepercayaan anak terhadap orang tua. Jika orang tua terus menahan anaknya, anak tersebut akan berpikir bahwa orang tuanya sendiri tidak mempercayainya. Akibatnya, sang anak sama sekali tidak mau terbuka kepada orang tuanya. 

3. Setuju dengan aturan umum

Seiring dengan bertambahnya aktivitas anak, orang tua seringkali merasa kesulitan untuk mengontrol segala aktivitasnya. Kini saatnya para orang tua membahas aturan-aturan penting yang harus disepakati, seperti jam malam, dilarang minum alkohol, dilarang merokok, dll. Coba juga libatkan anak dalam membuat aturan tersebut. Selain melatih rasa tanggung jawab, anak mengikuti aturan ini secara sukarela dan bukan karena paksaan. 

4. Jadilah panutan bagi anak

Siapa yang tidak ingin memiliki anak yang berperilaku baik, sopan dan selalu patuh pada nasehat orang tuanya? Sejalan dengan keinginan tersebut, orang tua juga harus mampu menjadi karakter atau teladan yang baik bagi anaknya, karena teladan yang pertama kali dilihat seorang anak niscaya adalah orang tuanya.

5. Menjadi support system

Pada fase remaja yang penuh gejolak, wajar jika anak terus berkembang dan mencoba hal-hal baru. Ada baiknya orang tua memposisikan diri sebagai support system bagi sang anak. Jangan membuat anak merasa sendirian dan tidak ada yang mendukung cita-citanya. Hal ini menyebabkan anak kehilangan kepercayaan diri dan menjadi kurang mau mengeksplorasi kemampuannya.

6. Menyelenggarakan kursus pelatihan tentang asosiasi

Salah satu alasan mengapa anak-anak berakhir dalam hubungan yang salah adalah kurangnya pendidikan orang tua. Berlawanan dengan moderasi, orang tua hanya perlu memberikan informasi tentang batasan untuk digunakan bersama seperti narkoba, tembakau, alkohol, pendidikan seks dan hal-hal penting lainnya, sehingga anak memiliki dasar dan batasannya sendiri saat berkencan. 

7. Belajarlah untuk mengurangi stres

Stres pada masa remaja merupakan salah satu tantangan terbesar yang dihadapi anak-anak. Pada tahap ini, anak seringkali bingung bagaimana cara mengatasi stresnya. Bahkan, beberapa anak menjadi depresi karena tidak bisa melepaskan stresnya. Disinilah peran orang tua berperan. Alih-alih menyalahkan, dengarkan terlebih dahulu setiap keluhan yang dimiliki anak, lalu perlahan coba ajak anak berdiskusi bagaimana menyalurkan stres dan emosinya dengan baik.

8. Bekali anak dengan keterampilan dasar

Terkadang sebagai orang tua Anda merasa ingin selalu menjaga anak-anak Anda. Namun, hal ini tidak mungkin karena justru dapat menyebabkan anak menjadi mandiri. Oleh karena itu, orang tua harus terus mengajarkan keterampilan dasar kepada anak-anak mereka seperti memasak, membersihkan, mencuci, mengemudi, mengelola uang, dan keterampilan lain yang berkaitan dengan aktivitas sehari-hari. Nah, itulah cara mendidik remaja yang sangat penting untuk menarik perhatian orang tua. Semoga bermanfaat! 

Comments

Popular posts from this blog

Habib Lutfi bin Yahya: Pencerahan Spiritual di Zaman Modern

Ilmu Kalam Klasik Pengertian, Jenis & Faktor

Tradisi Menabur Bunga di Atas Kuburan: Keindahan dan Makna dalam Budaya Jawa