5 Tips Hadapi Teman yang Bercanda Soal Fisik, Bilang Kamu Tersinggung!

 5 Tips Menghadapi Teman yang Bercanda Tentang Masalah Fisik dan Bilang Kamu Terluka!

Hanya menjadi lelucon tidak berarti semuanya bisa dikatakan atau dilakukan. Orang yang ingin melucu tetap perlu memahami apakah humor itu pantas atau tidak. 



Salah satu lelucon yang harus diperangi menyangkut kondisi fisik orang. Jangan mengolok-olok tubuh orang lain karena apa yang dilakukan banyak orang belum tentu baik. Ketegasan penting untuk mengurangi lelucon fisik di sekitar Anda. Jangan ragu dengan lima hal ini.

1. Koreksi pelaku segera

Lelucon negatif menjadi lebih buruk ketika tidak ada yang mengambil inisiatif untuk mengingatkan mereka. Itu sebabnya Anda tidak bisa diam saja ketika seorang teman mulai menertawakan tubuh orang lain.

Berhenti menyikutnya segera. Jika dia masih tidak mengerti, katakan padanya bahwa humornya tidak lucu sama sekali dan menyakiti perasaan orang lain. Omelan semacam ini tidak hanya menghentikannya, tetapi juga membangunkan orang-orang di sekitar Anda yang juga ikut tertawa.

2. Membela teman yang fisiknya menjadi lelucon

Seseorang yang tubuhnya dipenuhi lelucon mungkin terlalu kesal dan malu. berjuang itu sulit Bantu lindungi dia dari serangan teman-temannya yang berpura-pura hanya bermain.

Tentu, pembelaan Anda tidak bisa sembarangan. Anda harus secara cerdas membela dan memberikan informasi yang mengoreksi perspektif yang salah. Misalnya tentang derajat kecantikan. Katakan bahwa kecantikan bukan hanya tentang bentuk tubuh dan warna kulit. 

3. Ajak temanmu yang di-bully

Pengganggu membutuhkan pelajaran untuk memahami bahwa menertawakan tubuh orang lain juga menyakitinya. Dia ditinggalkan oleh teman-temannya yang tidak nyaman dengan lelucon seperti itu. Bahkan orang yang fisiknya diejek pun bisa bingung harus bersikap bagaimana.

Jika dia memutuskan untuk pergi dan meninggalkanmu sekarang, dia tidak akan punya teman lagi. Andalah yang harus mengambil inisiatif untuk mengajaknya kencan. Biarkan dia tahu bahwa dia punya teman, meski hanya kamu, karena orang lain tidak melihat kesalahannya.

4. Jangan tertawa juga

Lelucon tentang fisika tidak membuat Anda tertawa. Tawa atau senyuman kecil dianggap sebagai dukungan seseorang untuk melanjutkan lelucon fisik. Jika Anda masih tertawa secara otomatis, berarti Anda tidak memahami keburukan lelucon semacam ini.

Latih empati Anda untuk orang lain. Rasakan bahwa Anda berada dalam posisi seseorang yang kebugaran fisiknya telah diolok-olok. Jika Anda juga merasa tidak nyaman, tidak mungkin Anda bisa tertawa juga.

5. Jika Anda diejek, jelaskan bahwa Anda terluka

Tidak ada gunanya berpura-pura bugar ketika orang lain menertawakan fisik Anda. Anda memiliki hak untuk disakiti bahkan ketika Anda sedang marah. Katakanlah Anda tidak suka perlakuan seperti itu.

Jika teman Anda mengatakan Anda terlalu emosional, jangan mundur. Ambil langkah lebih jauh dan katakan, “Ya, saya gugup karena saya punya perasaan. Apakah Anda merasa tidak normal saat menertawakan struktur tubuh orang lain?

Orang masih sering mendengar lelucon tentang fisika. Berada di sana untuk secara aktif membela diri terhadap lelucon tubuh. Jangan biarkan ini terjadi pada Anda atau orang lain. 

Comments

Popular posts from this blog

Habib Lutfi bin Yahya: Pencerahan Spiritual di Zaman Modern

Ilmu Kalam Klasik Pengertian, Jenis & Faktor

Tradisi Menabur Bunga di Atas Kuburan: Keindahan dan Makna dalam Budaya Jawa