4 Fakta Seks Oral yang Harus Kamu Ketahui
Pati - Ikrek Official - 4 Fakta Seks Oral yang Harus Kamu Ketahui - Seks oral biasanya dilakukan sebagai latihan pemanasan sebelum berhubungan badan atau disebut juga foreplay. Awalnya, seks oral NHS dilakukan dengan menggunakan mulut dan lidah di area genital sebagai bentuk rangsangan.
Baik pria maupun wanita dapat melakukan seks oral dengan pasangan, dan pasangan seringkali memilih seks oral untuk menyalurkan hasrat seksualnya tanpa risiko kehamilan jika tidak melibatkan penetrasi vagina. Seks oral bisa menjadi salah satu foreplay paling menyenangkan yang bisa dimiliki pasangan, namun sebenarnya ada empat fakta tentang seks oral yang cukup mengejutkan.
1. Seks oral dapat meningkatkan kualitas suatu hubungan
Seks oral yang dilakukan oleh pasangan tanpa paksaan dapat meningkatkan keintiman pasangan. Menurut terapis seks Louanne Cole Weston, dilansir WebMD, berhubungan seks dengan pasangan bisa membuat hubungan menjadi lebih dekat. Weston juga menambahkan, Suuseks bisa lebih mesra karena mengajak Anda melihat sisi pribadi pasangannya. Mary Rosser, MD, juga mengatakan kepada Health bahwa seks oral dapat membuat pasangan merasa lebih dekat, meski kebanyakan pria menerima seks oral dan tidak memberikannya kepada pasangannya.
2. Orgasme seks oral lebih menyenangkan
Ternyata wanita tidak mudah orgasme seperti pria, dan hal ini didukung oleh sebuah penelitian yang dikutip oleh Sano. Menurut penelitian, wanita membutuhkan setidaknya 10-20 menit berhubungan seks untuk mencapai orgasme. Salah satu jenis rangsangan yang dapat diberikan kepada pasangan untuk mencapai orgasme adalah seks oral. Seks oral lebih merangsang vagina melalui kontak langsung dengan klitoris, memungkinkan wanita mencapai orgasme lebih cepat. Sano menambahkan, mayoritas wanita yang menerima oral seks dari pasangannya merasa puas dengan seks tersebut.
3. Terkait dengan kanker tenggorokan
Banyak orang yang tidak mengetahui bahwa sebenarnya ada beberapa penyakit yang bisa ditularkan melalui seks oral, dan kanker tenggorokan adalah salah satunya. Meski HPV tidak secara langsung menjadi salah satu penyebab kanker tenggorokan, keberadaan human papillomavirus (HPV) bisa dianggap sebagai biang keladinya. Menurut WebMD, seks oral bisa menjadi salah satu penyebab kanker tenggorokan jika pasangannya mengidap HPV. Menurut sebuah studi tahun 2007 yang diterbitkan dalam New England Journal of Medicine, seks oral menyebabkan seseorang terkena kanker tenggorokan. Meskipun penelitian ini, kanker laring ditemukan disebabkan oleh perubahan pasangan.
4. Dapat Meningkatkan Risiko Penyakit Menular Seksual (PMS).
Banyak orang yang tidak mengetahui bahwa seks oral dapat menjadi salah satu cara penularan PMS karena biasanya dilakukan tanpa kondom. Seks oral tanpa kondom meningkatkan risiko tertular penyakit menular seksual dari pasangan yang terinfeksi. Tidak hanya HPV tetapi juga beberapa jenis penyakit menular seksual lainnya dapat menular, seperti HIV, herpes, sifilis, gonore dan hepatitis. Meskipun setiap orang memiliki risiko yang sama, WebMD juga menyatakan bahwa risiko infeksi tidak sebesar seks yang melibatkan penetrasi ke dalam vagina atau anus. Namun, WebMD menambahkan bahwa risiko Anda bergantung pada berapa banyak pasangan yang Anda miliki, jenis kelamin Anda, dan jenis seks oral yang Anda lakukan.
Comments