Studi Dakwah Gus Iqdam Pada Majelis Ta’lim Sabilu Taubah

 buatkan artikel tentang Studi Dakwah Gus Iqdam Pada Majelis Ta’lim Sabilu

Taubah


Studi Dakwah Gus Iqdam pada Majelis Ta'lim Sabilu Taubah


Gus Iqdam, yang lahir pada tanggal 27 September 1994, adalah seorang da'i muda yang berasal dari Pondok Mamba’ul Hikam II di Desa Karanggayam, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar. Ia merupakan salah satu pendiri Majelis Ta'lim Sabilu Taubah, yang didirikan pada tahun 2018. Majelis ini memiliki mayoritas pendengar yang berasal dari anak-anak dengan latar belakang ideologi jalanan, anak-anak marginal, dan yang sering terlibat dalam aktivitas kriminal. Awalnya, majelis ini berawal dari anak-anak yang kecanduan merokok dan ngopi, tetapi dengan inisiatif dari Gus Iqdam, ia mengusulkan agar dalam kegiatan ngopi tersebut juga disisipkan kegiatan ngaji atau belajar agama[1][5].


### Metode Dakwah Gus Iqdam


Gus Iqdam menggunakan metode dakwah yang kontemporer dan inovatif. Ia sering memasukkan humor dan dagelan dalam dakwahnya, yang menyenangkan para pendengar. Ia juga menggunakan bahasa Jawa krama saat berdakwah, yang memungkinkannya untuk merangkul berbagai kalangan, terutama di kalangan generasi muda[1][5]. Selain itu, ia sering menggunakan nyanyian lucu untuk menyampaikan pesan dakwahnya, sehingga para pendengar dapat langsung merasakan humor yang ia tawarkan[1].


### Strategi Dakwah Gus Iqdam


Strategi dakwah Gus Iqdam meliputi penggunaan berbagai metode, seperti ceramah, tanya jawab, dan pengajian rutin yang mencakup kajian kitab, sholawat, mendongeng, dan hiburan yang tidak keluar dari ajaran Islam. Proses pelaksanaannya menggunakan metode ceramah dan tanya jawab, yang memungkinkan para pendengar untuk lebih aktif berpartisipasi dalam proses pembelajaran[3].


### Kepopularitas Gus Iqdam


Kepopularitas Gus Iqdam semakin meningkat, dari awalnya hanya memiliki 7 orang santri hingga kini memiliki ribuan jama'ah. Hal ini disebabkan oleh gaya berdakwah yang inovatif dan menarik, serta kemampuannya untuk menyesuaikan diri dengan berbagai latar belakang pendengar. Ia dikenal karena rendah hati dan inklusif, yang membuatnya dapat merangkul berbagai kalangan dan menjadi inspirasi bagi banyak orang[2][5].


### Pengaruh Majelis Sabilu Taubah


Majelis Sabilu Taubah memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kondisi keimanan masyarakat, terutama di kalangan generasi muda. Melalui majelis ini, Gus Iqdam berhasil menyadarkan banyak orang tentang pentingnya pembinaan keimanan dan menginspirasi mereka untuk berubah menjadi lebih baik melalui pendekatan agama. Majelis ini juga memberikan ruang untuk konseling kelompok, di mana para jama'ah dapat berbagi dan mendapatkan dukungan dari Gus Iqdam[3].


### Kesimpulan


Studi dakwah Gus Iqdam pada Majelis Ta'lim Sabilu Taubah menunjukkan bahwa metode dakwah yang kontemporer dan inovatif dapat sangat efektif dalam meningkatkan religiusitas dan mempengaruhi keimanan masyarakat. Gus Iqdam berhasil menyesuaikan dirinya dengan berbagai latar belakang pendengar dan menggunakan berbagai metode dakwah yang menyenangkan dan interaktif. Melalui majelis ini, ia telah menjadi inspirasi bagi banyak orang dan terus berusaha untuk membawa perubahan positif melalui dakwahnya.


Citations:

[1] [PDF] DAKWAH MELALUI MEDIA SOSIAL (Studi Dakwah Gus Iqdam Pada ... https://ejournal.alkhoziny.ac.id/index.php/mukammil/article/download/183/148

[2] [PDF] Strategi Dakwah Bil Lisan Gus Iqdam dalam Meningkatkan Religiusitas ... https://journal.staiypiqbaubau.ac.id/index.php/Tabsyir/article/download/130/135

[3] SEMINAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM http://conference.um.ac.id/index.php/SNPAI/article/view/8323

[4] [PDF] DAKWAH ISLAM DI ERA MILLENIAL (Studi Pengajian Gus Iqdam Pada ... http://www.journal.civiliza.org/index.php/ijois/article/download/312/274/1539

[5] [PDF] Dakwah Melalui Humor ala Gus Iqdam https://ejurnal.kampusakademik.co.id/index.php/jssr/article/download/125/121

Comments

Popular posts from this blog

Habib Lutfi bin Yahya: Pencerahan Spiritual di Zaman Modern

Ilmu Kalam Klasik Pengertian, Jenis & Faktor

Tradisi Menabur Bunga di Atas Kuburan: Keindahan dan Makna dalam Budaya Jawa