Masjid Agung Al-Jami’ Kauman, Pekalongan, Jateng

Masjid Agung Al-Jami’ Kauman, Pekalongan, Jateng - Ahmad Rima Mustajab -  Masjid Agung Al-Jami` Kauman Pekalongan adalah sebuah masjid di Kota Pekalongan, Jawa Tengah. Wilayah masjid ini terletak di Jl. KH. Wahid Hasyim, Pekalongan, Provinsi Jawa Tengah atau kota segi empat Pekalongan. Masjid masa lalu yang bersejarah ini menjadi salah satu ciri khas Kota Pekalongan. Meski banyak masjid baru telah dibangun yang tak kalah megahnya, Masjid Kauman tetap tak tergantikan sebagai citra Islami bagi manusia Pekalongan.

Masjid Agung Al-Jami’ Kauman, Pekalongan, Jateng
Sumber Gambar: kotomono dot co



Sejarah 

Masjid Agung Al Jami Kauman Dulunya panggilan masjid ini menjadi Masjid Agung Pekalongan, kemudian diubah dengan panggilan baru menjadi Masjid Agung Al Jami Pekalongan pada tahun 1968 atas rekomendasi Habib Ali bin Ahmad Al Atas. Masjid Agung Al Jami Pekalongan dengan serambi masjid di sebelah kiri, dan menara masjid di dalam sudut. Masjid ini dibangun melalui Raden Arjo Wirijo Tumenggung Adinegoro, Bupati Pekalongan 0,33 tahun 1852 M. Kemudian masjid menjadi 35x35 meter dengan 9 pintu besar, dua belas jendela, ruang imam dan kubah untuk khatib.

Menara Masjid Raya Al Jami Pekalongan setinggi 27 meter itu selesai dibangun pada Januari 1933 M, yang dibiayai secara mutlak melalui Sayyid Husein bin Ahmad bin Syahab. Ada sembilan puluh sembilan anak tangga spiral yang harus didaki untuk mencapai puncak menara. Struktur Masjid Jami Pekalongan, Masjid Raya Al Jami Pekalongan memiliki struktur Jawa-Arab. Hal ini terlihat dari kubahnya yang bergaya joglo.

Sementara itu, arsitek Arab mungkin terlihat dari serambi masjid. Ada 3 kamar di depan masjid. Di tengah-tengah lingkungan iman. Bagian kanan dari mimbar adalah tempat khatib memberikan ceramah, dan bagian kiri menjadi tempat para bupati pada saat itu beribadah. Tapi sekarang ruangan itu sekarang tidak istimewa. Di sebelah kanan bangunan masjid mungkin ada menara masjid.

Ruangan utama Masjid Raya Al Jami Pekalongan adalah tiang kayu dan hiasan klasik yang tetap unik, diperkuat dengan 22 tiang penyangga beton. Atap kayunya juga unik karena menggunakan batang kayu dan tidak ada sambungannya. Lengkungan di bagian tengah adalah tempat imam, di sebelah kanan adalah tempat khatib, dan gapura di sebelah kiri dibangun pada tanggal 3 Juni 1907 melalui Bupati Adipati Aryonotodirjo.


Arsitektur 

Gerbang yang berada di tengah lobi Masjid Agung Pekalongan berbentuk bujur sangkar dengan menara dan kubah kecil di setiap sudut selain pintu masuk lengkung. Terlihat dari jauh di atas puncak atap masjid utama yang dibangun dalam bentuk piramida yang tumpang tindih. Struktur masjid ini memadukan busana Jawa konvensional dengan busana Timur Tengah.

Langit-langit ruangan yang berlebihan, dibantu dengan penggunaan putaran kipas angin dalam jumlah besar, membuat udara di ruangan ini terasa sejuk. Lantai keramik masjid, yang biasanya sangat dingin, sebagian ditutupi dengan sajadah berwarna hijau dan ornamen putih.

Artikel Sumber dari kotomonodotco: Masjid Agung Al-Jami` Kauman Pekalongan https://kotomono.co/?p=685

Comments