Cara Ternak Ikan Lele dengan Terpal - Cah Ikrek Media
Cara Ternak Ikan Lele dengan Terpal - Ahmad Rima Mustajab - Cah Ikrek Media - Data Di Ambil Dari Lifepal.co.id - Hasilkan uang dengan cepat dengan modal kecil! Begini cara ikan lele menggunakan terpal yng menggiurkan di masa sekarang, bahkan sekarang banyak orang pembisnis melakukan bisnis di peternakan ikan lele ini.
www.pintrest.com |
ikan lele ternak
Ikan lele merupakan peluang bisnis yang menggiurkan. Tentu saja ikan lele sudah menjadi makanan pokok warga Indonesia. Harus ada warung tontonan ikan lele setiap beberapa meter di pinggir jalan. Selain itu, harga umpan lele tergolong murah sehingga cocok untuk semua kalangan.
Di sisi lain, dari segi permodalan, memasuki usaha peternakan tidak membutuhkan modal yang besar, bahkan Rp. 10 juta. Keuntungannya sangat menarik, tetapi Anda dapat mengembalikan investasi Anda hanya dengan satu kali panen. Lumayan, tetapi Anda dapat menggunakan keuntungan ini untuk membeli barang-barang yang selalu Anda inginkan, menghemat uang, atau membeli asuransi untuk melindungi keuangan Anda. Anda dapat bergabung sebagai agen Lifepal. Jika Anda memiliki pertanyaan bisnis, silakan hubungi tim ahli Ask Lifepal.
Untuk lebih jelasnya, berikut adalah metode dan perkiraan biaya yang diperlukan untuk menyiapkan ikan lele. Ikan lele
Manfaat ikan lele
Inilah Keuntungan Berdagang dengan Peternakan Lele, Jangan takut kehilangan uang saat memasuki bisnis budidaya ikan lele. Karena walaupun anda masih baru alias pemula lele, anda akan mendapatkan banyak manfaat...asalkan anda tahu cara membudidayakannya dengan baik dan benar. Jika Anda ceroboh, Anda tidak akan mendapatkan hasil yang Anda inginkan.
Di bawah ini adalah manfaat yang bisa diperoleh dari budidaya ikan lele.
1 pangsa pasar yang besar
Jangan khawatir, ikan lele adalah salah satu ikan terlaris yang dia miliki dibandingkan dengan ikan lainnya. Intinya lele mudah ditangani dan harganya murah. Meski murah, nutrisi ikan lele sangat baik untuk tubuh.
Bisa ditawarkan untuk menertibkan penjual lele, untuk dijual di restoran, pasar, atau membuka gerai sendiri.
2. Lele memiliki daya tahan yang kuat
Tidak seperti hewan peliharaan lainnya, ikan lele dianggap paling tahan terhadap penyakit, karena tubuh mereka selalu dilindungi oleh lendir. Karena itu, ikan lele jarang mati mendadak di kolam.
Selain itu, ikan lele dapat hidup di berbagai kondisi perairan dan dapat hidup dan tumbuh di air yang keruh. Bayangkan bahwa di dunia ikan lele, risiko kerugian akibat kematian akan minimal.
3 perawatan mudah
Ikan lele kini bisa hidup di mana saja dan tidak perlu dirawat. Mereka bisa hidup di kolam gelap yang terbuat dari terpal, semen, atau kolam tanah, asalkan mereka tidak lupa memberi mereka makan. Meskipun mereka bisa hidup di mana saja, lele membutuhkan makanan untuk berkembang biak.
Mendapatkan 1000 lele lebih menarik daripada harga yang lebih mahal dan cara perawatan spesies seperti bawal, gurame, dan nila.
4. Bibitnya murah
Tentunya untuk membudidayakan ikan lele anda harus membeli bibit terlebih dahulu. Harga benih lele yang relatif murah menjadi keunggulan dibandingkan ternak lainnya. Ukurannya relatif, sekitar 1 juta rupiah untuk 1000 ekor burung 5-7 cm.
Mendapatkan 1000 ikan lele lebih menarik dibandingkan jenis ikan bawal, gurame, dan nila yang lebih mahal harga dan perawatannya.
5. Panen Awal
Tidak butuh waktu lama untuk ikan lele siap panen. Biasanya hanya membutuhkan waktu sekitar tiga bulan untuk benih menjadi cukup besar untuk dimakan. Sangat cepat!
Nah, semakin cepat panen, semakin cepat pula perputarannya. Jika ingin lebih cepat, jangan menabur lagi setelah panen, tetapi tabur benih berikutnya sebelum lele dipanen. Ini memungkinkan Anda untuk memutar uang Anda sebulan sekali.
Hasilkan uang dengan cepat dengan modal kecil! Cara menggunakan terpal lele
Tetapi jika ingin panen sebulan sekali, Anda membutuhkan kolam yang besar untuk ternak lele
Cara menggunakan kolam terpal
Substrat untuk ikan lele bisa berupa kolam semen, kolam tanah, atau kolam terpal. Kolam terpal adalah yang paling populer karena lebih murah untuk diproduksi daripada kolam beton atau di dalam tanah.
Prosedur beternak di kolam terpal tidak sulit dan tidak praktis. Cukup menyiapkan tanah, menabur, menabur, merawat, dan memanen kolam planet.
1. Persiapan lahan
Pertama, Anda membutuhkan sebidang tanah yang cukup luas. Anda bisa melakukannya di halaman belakang rumah atau menyewa lahan kosong untuk menempatkan kolam terpal yang akan dijadikan sebagai media.
2. Menyiapkan kolam terpal
Selanjutnya, jangan lupa untuk menyiapkan terpal untuk digunakan sebagai kolam. Bentuk kolamnya bulat atau persegi panjang, tetapi tegak. Susunan balok besi atau bata digunakan untuk membentuk baskom yang dapat diisi air.
3. isi kolam dengan air
Kemudian isi tangki terpal dengan air sekitar 30 cm. Air tersebut kemudian didiamkan selama seminggu hingga kolam tumbuh dengan lumut dan fitoplankton. Setelah itu dapat diisi kembali dengan air hingga ketinggian 80 cm.
4. Tabur
Langkah selanjutnya adalah memasukkan benih ke dalam kolam. Belilah benih yang berkualitas baik. Hal ini ditandai dengan gerakan yang lebih lincah dan warna yang lebih cerah.
Cara pembagiannya juga tidak langsung mengasinkan ribuan ikan sekaligus, dan yang punya lele nantinya akan cepat merasa stres. Namun perlahan-lahan, pertama-tama masukkan beberapa benih ke dalam ember lalu masukkan ember ke dalam kolam agar benih keluar dari ember secara alami. Untuk melakukan ini, jeda dan lepaskan benih setiap 30 menit.
Menabur benih di pagi atau sore hari. Hal ini karena suhu air rendah pada saat ini tahun, dan spesies lele berkembang biak.
5. Merawat ikan
Umpan yang baik untuk lele adalah Pellet 781-1, Semprotkan pellet setiap 3 hari sekali pada pukul 07.00, 17.00, dan 10.00.
Tergantung pada umur dan ukuran ikan lele, perhatikan juga ketinggian air kolam. Disarankan ketinggian air 20 cm pada bulan pertama, naik menjadi 40 cm pada bulan kedua dan 80 cm pada bulan ketiga.
Setelah tiga bulan, lele siap panen ketika air berubah menjadi merah dari hijau dengan lumut. Mereka siap diciduk dengan mudah dalam jaring besar dan dipasarkan ke konsumen. Selain menggunakan terpal, biofloc lele juga bisa diganti. Keduanya menggunakan terpal sebagai media kolam, dengan perbedaan bioflok adalah sistem pengolahan kotoran ikan lele.
Kotoran ikan lele biasanya mengendap di dasar kolam, membuatnya kotor dan tidak sehat. Biofloc di dasar kolam kini memiliki tabung yang berfungsi untuk menyedot kotoran, Hasilkan uang dengan cepat dengan modal kecil!
Cara menggunakan terpal lele
1. Biaya beternak lele pisang raja sangat terjangkau
Modal budidaya ikan lele cukup murah dibandingkan dengan budidaya ikan lainnya. Seperti yang sudah dijelaskan pada poin sebelumnya, semua perawatan dan media kolam terpal relatif mudah, sehingga lebih murah. Di bawah ini adalah rincian atau perkiraan berapa banyak
Harga 1 ekor ikan lele terpal. Biaya membangun kolam itu Rp 2 juta untuknya.
Kolam terbuat dari terpal dan biasanya berbentuk bujur sangkar atau melingkar, berdiameter 3 meter dan tinggi sekitar 1 meter. Kolam sebesar ini menelan biaya sekitar 2 juta rupiah dengan kapasitas hingga 5.000 benih.
2. Bibit Lele Rp 500.000
Bibit lele bervariasi dalam harga dan ukuran. Ukuran rata-rata 5-7 sentimeter dan dijual dengan harga Rp. 100 yen per orang. Jika Anda ingin membeli 5.000 ekor burung, uang yang Anda siapkan adalah Rp. Setengah juta.
3 Biaya pakan Rp 4,8 juta
Masa panen lele biasanya 3 bulan, jadi kali ini kita akan menghitung pakan hanya untuk masa panen. Sebanyak 5.000 benih selama 3 bulan akan membutuhkan sekitar 400 kg pakan pelet 781-1, Di Tokopedia, 1 kilo itu sekitar 12.000 rupiah, jadi kamu perlu menyiapkan sekitar 400 kilo. 4,8 juta.
Bahkan sekarang, yang harus Anda lakukan adalah mempersiapkan ketiganya. Adapun obat-obatan, ikan lele memiliki kekebalan yang kuat tidak seperti ternak lainnya, sehingga tidak memerlukan obat.
Artinya, budidaya lele bisa dimulai dengan modal hanya Rp 7,3 juta. Kira-kira begitulah rute dan biaya yang perlu Anda persiapkan untuk terjun ke
peternak ikan lele. Sekarang coba hitung perkiraan hasil dari satu tanaman. Dengan 5.000 ekor, bisa mencapai 500 kilogram setelah panen. Itu pasaran sendiri saat ini dibandrol dengan harga Rp. 22.000, Dikalikan dengan 500 berarti pendapatan yang diperoleh dari satu kali panen bisa mencapai Rp. 11 juta. Artinya Anda bisa mendapatkan keuntungan sekitar Rp. 3,7 juta per 3 bulan dari ikan lele. Sangat menarik bukan?
Comments