Bagaimana pemahaman syukur pada surah Ibrahim ayat 32-34 menurut tafsir Ibnu Katsir

 Pemahaman syukur dalam surah Ibrahim ayat 32-34 menurut tafsir Ibnu Katsir dapat dilihat dari beberapa aspek:


### Pemahaman Syukur dalam Surah Ibrahim Ayat 32-34


#### Ayat 32

Allah-lah yang telah menciptakan langit dan bumi, menurunkan air hujan dari langit, lalu dengan air hujan itu Dia mengeluarkan berbagai buah-buahan sebagai rezeki untukmu. Dia juga telah menundukkan kapal bagimu agar berlayar di lautan dengan kehendak-Nya. Dia pun telah menundukkan sungai-sungai bagimu[2][4].


#### Ayat 33

Dan Dia telah menundukkan bagi kalian matahari dan bulan yang terus menerus beredar (dalam orbitnya); dan telah menundukkan bagi kalian malam dan siang[4].


#### Ayat 34

Dan jika kalian menghitung nikmat-nikmat Allah, tidaklah kamu dapat menghitungnya. Sesungguhnya manusia sangat zalim dan banyak ingkar terhadap nikmat-nikmat tuhannya[3][4].


### Pemahaman Syukur menurut Tafsir Ibnu Katsir


1. **Penghargaan Terhadap Nikmat Allah**:

   - Allah mengingatkan hamba-hamba-Nya tentang besarnya nikmat yang telah diberikan-Nya. Nikmat-nikmat ini mencakup penciptaan langit dan bumi, penurunan air hujan, penumbuhan berbagai buah-buahan, penundukan kapal, sungai, matahari, bulan, malam, dan siang[1][2][4].


2. **Kesempurnaan Nikmat Allah**:

   - Allah menyatakan bahwa jumlah nikmat-Nya tidak dapat dihitung. Hal ini menunjukkan bahwa nikmat-nikmat Allah sangat banyak dan beragam[3][4].


3. **Kesalahan Manusia dalam Menghargai Nikmat**:

   - Manusia sering kali tidak menghargai nikmat-nikmat Allah yang telah diberikan. Mereka sering kali zalim dan ingkar terhadap nikmat-nikmat Allah[3][4].


4. **Pengingatan untuk Berbuat Syukur**:

   - Allah mengingatkan hamba-hamba-Nya untuk berbuat syukur atas nikmat-nikmat yang telah diberikan. Syukur harus dilakukan dengan penuh kesadaran dan penghargaan terhadap nikmat-nikmat Allah[1][2][4].


### Kesimpulan


Pemahaman syukur dalam surah Ibrahim ayat 32-34 menurut tafsir Ibnu Katsir menekankan pentingnya menghargai dan berbuat syukur atas nikmat-nikmat Allah yang sangat banyak dan beragam. Manusia harus menyadari bahwa nikmat-nikmat ini tidak dapat dihitung dan harus dihargai dengan penuh kesadaran dan penghargaan. Syukur yang sebenarnya adalah menghargai nikmat-nikmat Allah dengan berbagai cara, termasuk dengan melakukan salat, menginfakkan sebagian rezeki, dan berdoa kepada Allah dengan penuh kesadaran dan penghargaan terhadap nikmat-nikmat-Nya[1][2][3][4].


Citations:

[1] http://www.ibnukatsironline.com/2015/06/tafsir-surat-ibrahim-ayat-32-34.html

[2] https://www.detik.com/hikmah/khazanah/d-7094376/surah-ibrahim-ayat-32-arab-latin-arti-dan-tafsirnya

[3] https://tafsirweb.com/4080-surat-ibrahim-ayat-34.html

[4] https://tafsir.learn-quran.co/id/surat-14-ibrahim/ayat-32

[5] http://lenterahidupilma.blogspot.com/2015/12/v-behaviorurldefaultvmlo.html

Comments