Maraknya Peredaran Vidio Provokator di Aplikasi TikTok: Ujaran Kebencian Antar Agama dan Pandangan Islam

 buatkan artikel tentang Maraknya Peredaran Vidio Provokator di aplikasi tik tok: Ujran Kebencian Antar Agama dan Pandangan Islam

**Maraknya Peredaran Vidio Provokator di Aplikasi TikTok: Ujaran Kebencian Antar Agama dan Pandangan Islam**

TikTok, aplikasi media sosial yang sangat populer di kalangan muda, telah menjadi ladang subur bagi peredaran video-video yang menghina dan memprovokasi. Salah satu contoh yang paling umum adalah ujaran kebencian antar agama. Ujaran kebencian ini dapat berupa ekspresi yang mendiskriminasi, menghina, merendahkan, atau memprovokasi kekerasan terhadap individu atau kelompok berdasarkan ras, etnis, agama, jenis kelamin, orientasi seksual, dan kewarganegaraan, atau lainnya[4].

**Pengertian Ujaran Kebencian**

Ujaran kebencian didefinisikan sebagai ekspresi yang mendiskriminasi, menghina, merendahkan, atau memprovokasi kekerasan terhadap individu atau kelompok berdasarkan ras, etnis, agama, jenis kelamin, orientasi seksual, dan kewarganegaraan, atau lainnya. Ujaran kebencian ini dapat berupa kata-kata, gambar, atau video yang diunggah di media sosial seperti TikTok[4].

**Peredaran Ujaran Kebencian di TikTok**

TikTok telah menjadi tempat berkembang biaknya ujaran kebencian. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa TikTok telah digunakan untuk menyebarkan bahasa rasis, seksis, dan homofobik. Meski TikTok memiliki kebijakan untuk mengendalikan ujaran kebencian dan disinformasi, konten semacam itu tetap ada dan memperparah masalah ujaran kebencian di wilayah tersebut[4].

**Pandangan Islam terhadap Ujaran Kebencian**

Menurut pandangan Islam, ujaran kebencian adalah termasuk perbuatan ghibah, berbohong, namimah atau provokasi, dan fitnah yang mana hukumnya haram dan dilarang oleh Islam. Islam juga menekankan tentang larangan ujaran kebencian dibandingkan dengan agama lain. Agama Islam lebih menekankan tentang larangan ujaran kebencian dibandingkan dengan agama lain[5].

**Solusi untuk Menanggulangi Ujaran Kebencian di TikTok**

Untuk mengurangi masifnya ujaran kebencian di TikTok, maka diperlukan:

1. **Kerjasama antara aparat penegak hukum, organisasi masyarakat dan masyarakat** untuk melakukan kegiatan sosialisasi ke setiap daerah yang masyarakatnya masih belum paham dan mengetahui apa itu ujaran kebencian dan undang-undang yang mengatur mengenai ujaran kebencian serta dampak yang ditimbulkan dari pelaku yang melakukan ujaran kebencian[7].

2. **Diskusi yang lebih terbuka tentang batasan yang jelas antara ujaran kebencian dan kebebasan berpendapat**. Dengan demikian, masyarakat dapat lebih sadar dan mengetahui apa yang dianggap sebagai ujaran kebencian dan apa yang dianggap sebagai kebebasan berpendapat[7].

**Kesimpulan**

Ujaran kebencian di TikTok adalah masalah besar yang perlu diatasi. Untuk mengurangi masifnya ujaran kebencian di TikTok, maka diperlukan kerjasama antara aparat penegak hukum, organisasi masyarakat dan masyarakat, serta diskusi yang lebih terbuka tentang batasan yang jelas antara ujaran kebencian dan kebebasan berpendapat. Dengan demikian, masyarakat dapat lebih sadar dan mengetahui apa yang dianggap sebagai ujaran kebencian dan apa yang dianggap sebagai kebebasan berpendapat.

Citations:

[1] Begini Cara Report Akun TikTok dan Melaporkan Video yang Mengganggu https://momsmoney.kontan.co.id/news/begini-cara-report-akun-tiktok-dan-melaporkan-video-yang-mengganggu

[2] [PDF] Analisis Ujaran Kebencian dalam Kolom Komentar pada Media ... https://journal.literasisains.id/index.php/sosmaniora/article/download/2997/1412/13486

[3] [PDF] Ujaran Kebencian di Media Sosial Perspektif Islam: Studi Takhrij dan ... https://conferences.uinsgd.ac.id/index.php/gdcs/article/download/619/426/929

[4] Bagaimana TikTok menjadi ladang subur berkembangnya ujaran ... https://theconversation.com/bagaimana-tiktok-menjadi-ladang-subur-berkembangnya-ujaran-kebencian-di-pemilu-malaysia-202347

[5] [PDF] UJARAN KEBENCIAN DALAM PERSPEKTIF AGAMA ISLAM DAN ... https://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/JIA/article/download/3573/2379/9973

[6] UJARAN KEBENCIAN PADA KOLOM KOMENTAR AKUN TIKTOK DHEK ... http://jurnal.um-tapsel.ac.id/index.php/Linguistik/article/view/6336

[7] [PDF] 1 UJARAN KEBENCIAN DI MEDIA SOSIAL MENURUT PERSPEKTIF ... https://media.neliti.com/media/publications/339730-ujaran-kebencian-di-media-sosial-menurut-77c84850.pdf

[8] [PDF] Penistaan Agama Pada Konten Media Sosial Dalam Perspektif Sila ... https://jurnalistiqomah.org/index.php/jppi/article/download/1437/1196

[9] UJARAN KEBENCIAN DALAM PERSPEKTIF HADITS NABI https://iainkendari.ac.id/content/detail/ujaran_kebencian_dalam_perspektif_hadis_nabi

[10] Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret ... https://megapolitan.kompas.com/read/2024/04/24/10171921/nasib-tiktoker-galihloss-pelesetkan-kalimat-taawuz-berujung-terseret?page=all

[11] Ujaran Kebencian di Media Sosial Menurut Perspektif Islam - Neliti https://www.neliti.com/id/publications/339730/ujaran-kebencian-di-media-sosial-menurut-perspektif-islam

[12] Jelang pemilu 2024: waspada peran TikTok dalam penyebaran ujaran ... https://theconversation.com/jelang-pemilu-2024-waspada-peran-tiktok-dalam-penyebaran-ujaran-kebencian-dan-hoaks-203422

[13] [PDF] perspective of islamic law on hate comments in social media tinjauan ... https://e-jurnal.stih-pm.ac.id/index.php/cendekeahukum/article/download/466/308

[14] [PDF] ujaran kebencian berbasis agama dalam fandom k-pop di media ... https://repository.uinsaizu.ac.id/22817/1/BAGUS%20BUDI%20SAJIWO_UJARAN%20KEBENCIAN%20BERBASIS%20AGAMA%20DALAM%20FANDOM%20K-POP%20DI%20MEDIA%20SOSIAL%20INSTAGRAM.pdf

[15] View of Ujaran Kebencian Di Media Sosial Perspektif Hukum Islam dan ... https://ejournal.iai-tabah.ac.id/index.php/alamtaraok/article/view/678/486

[16] [PDF] ANALISIS UJARAN KEBENCIAN PADA AKUN TIKTOK @INA.Dyms ... https://jurnal.usbypkp.ac.id/index.php/prosiding-konaspol/article/download/2344/705/5973

[17] [PDF] kajian hukum islam terhadap ujaran kebencian/hate speech dan ... https://publikasiilmiah.unwahas.ac.id/index.php/IQTISAD/article/download/2551/2542