Bab Jual Beli dalam Kitab Bulughul Maram: Ikrar

By -

 buatkan artikel tentang: Bab Jual Beli dalam Kitab Bulughul Maram: ikrar


Bab Jual Beli dalam Kitab Bulughul Maram: Ikrar


Kitab Bulughul Maram, karya Ibnu Hajar Asqalani, adalah sebuah referensi penting dalam bidang fiqh Islam. Salah satu bab yang sangat penting dalam kitab ini adalah bab jual beli. Dalam bab ini, Ibnu Hajar Asqalani membahas tentang ikrar, yaitu pengertian dan syarat-syarat jual beli yang sah menurut hukum Islam.


### Pengertian Jual Beli


Jual beli dalam Islam adalah suatu perjanjian antara dua pihak, yaitu penjual dan pembeli, untuk menukar suatu barang dengan uang atau barang lain. Ikrar dalam jual beli berarti pernyataan yang dilakukan oleh pihak-pihak yang terlibat dalam perjanjian tersebut. Dalam Islam, ikrar adalah syarat mutlak dalam jual beli, karena tanpa ikrar, perjanjian tidak sah dan tidak berlaku.


### Syarat-Syarat Jual Beli


Untuk jual beli yang sah menurut hukum Islam, terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi. Beberapa syarat tersebut adalah:


1. **Kedua belah pihak harus setuju**: Kedua belah pihak harus sepakat dan tidak ada pihak yang dipaksa untuk melakukan perjanjian jual beli.

2. **Barang yang diperjualbelikan harus ada**: Barang yang diperjualbelikan harus ada dan tidak hanya berupa janji atau harapan.

3. **Harga yang diperjualbelikan harus jelas**: Harga yang diperjualbelikan harus jelas dan tidak ambigu.

4. **Kedua belah pihak harus dewasa**: Kedua belah pihak harus dewasa dan tidak kurang dari 15 tahun.

5. **Kedua belah pihak tidak mubazir**: Kedua belah pihak tidak boleh mubazir, yaitu tidak boros dan tidak menghabiskan harta.


### Jenis-Jenis Jual Beli yang Batil


Selain syarat-syarat jual beli yang sah, terdapat beberapa jenis jual beli yang tidak sah menurut hukum Islam. Beberapa contoh jual beli yang batil adalah:


1. **Jual beli sesuatu yang tidak ada**: Jual beli sesuatu yang tidak ada, seperti menjual buah-buahan yang belum muncul di pohonnya.

2. **Jual beli barang yang gaib**: Jual beli barang yang gaib, seperti menjual ikan dalam laut.

3. **Jual beli dengan syarat**: Jual beli dengan syarat yang tidak jelas atau ambigu.


### Kesimpulan


Dalam bab jual beli dalam Kitab Bulughul Maram, Ibnu Hajar Asqalani membahas tentang ikrar dan syarat-syarat jual beli yang sah menurut hukum Islam. Ikrar adalah syarat mutlak dalam jual beli, dan beberapa syarat lainnya harus dipenuhi agar perjanjian jual beli sah dan berlaku. Jenis-jenis jual beli yang batil juga dibahas dalam bab ini, seperti jual beli sesuatu yang tidak ada dan jual beli dengan syarat yang tidak jelas. Dengan demikian, Kitab Bulughul Maram menjadi referensi penting dalam bidang fiqh Islam dan membantu memahami hukum jual beli yang sah dan tidak sah menurut hukum Islam[1][3].


Citations:

[1] [PDF] BAB III JUAL BELI DALAM ISLAM A. Pengertian Jual Beli Dalam Bahasa ... https://repository.uin-suska.ac.id/14391/8/8.%20BAB%20III__201859EI.pdf

[2] 001. daftar isi bulughul maram | PDF - SlideShare https://www.slideshare.net/slideshow/001-daftar-isi-bulughul-maram/13349745

[3] [PDF] البيع بيعا ، يبيع - IAIN Kudus Repository http://repository.iainkudus.ac.id/788/5/FILE%205.pdf

[4] [PDF] PENDALAMAN MATERI HADIS TARBAWI DALAM KITAB ... http://digilib.uinkhas.ac.id/21205/1/Siti%20Aisyah_084%20131%20361.pdf

[5] Bulughul Maram - Alquran-sunnah.com https://alquran-sunnah.com/kitab/bulughul-maram/index.html?page=source%2F7.+Bab+Jual+Beli%2F1.+Bab+Syarat-syarat+dan+yang+Di+Larang+Diperjual-belikan.htm

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Habib Lutfi bin Yahya: Pencerahan Spiritual di Zaman Modern

By -
Image
Pati - Habib Lutfi bin Yahya: Pencerahan Spiritual di Zaman Modern -  Habib Lutfi bin Yahya adalah seorang ulama dan pemimpin spiritual yang dikenal karena pengaruhnya dalam memperkuat ajaran Islam, serta menjadi contoh bagi banyak orang dalam memahami dan mengamalkan agama. Lahir pada tanggal 18 Oktober 1976 di Tarim, Yaman, beliau adalah salah seorang tokoh spiritual terkemuka di dunia Islam. Habib Luthfi Habib Lutfi bin Yahya memulai pendidikannya di lingkungan keluarganya, yang merupakan keluarga yang taat beragama dan memiliki warisan keilmuan Islam yang kuat. Beliau belajar dari ulama-ulama terkemuka di Yaman dan mendalami berbagai cabang ilmu Islam, termasuk ilmu aqidah, tafsir, hadits, dan ilmu-ilmu agama lainnya. Salah satu hal yang membuat Habib Lutfi bin Yahya menonjol adalah keterlibatannya dalam berbagai kegiatan sosial dan pendidikan. Beliau mendirikan sekolah-sekolah dan lembaga-lembaga pendidikan di berbagai tempat untuk memperluas akses pendidikan agama dan pengetahuan
Read

Ilmu Kalam Klasik Pengertian, Jenis & Faktor

By -
Image
Nama :syahrul gunawan Kelas : B4AFR Nim: 2030210030 Pengertian Ilmu Kalam  Faktor Internal  Ilmu Kalam Dalam Ulama Ø   Aliran Mu'tazilah: tidak menerima kedua pendapat di atas. Bagi mereka, orang yang berdosa besar bukan kafir tetapi   bukan pula mukmin. Mereka mengambil posisi antara mukmin   dan kafir, yang dalam bahasa Arabnya terkenal dengan istilah   al-Manzilah bain al-Manzilatain (posisi di antara dua posisi). Ilustrasi   Pandangan Tentang Tuhan  Aliran  Ilmu kalam ialah Ilmu yang membahas soal-soal keimanan yang sering juga disebut Ilmu Aqaid atau Ilmu Ushuluddin. Adapun menurut ibnu khaldun ialah Ilmu yang mengandung argument-argument rasional untuk membela Aqidah-aqidah Imanya dan mengandung penolakan terhadap golongan bid’ah (perbuatan-perbuatan baru tanpa contoh) yang didalam aqidah menyimpang dari mazhab salah dan ahli sunnah. Sedangkan prinsip-prinsip dasarnya yaitu Dasar-dasar ilmu kalam dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu dalil naqli ( al-Qur’an dan Hadits ) d
Read

Tradisi Menabur Bunga di Atas Kuburan: Keindahan dan Makna dalam Budaya Jawa

By -
Image
Pati - Tradisi Menabur Bunga di Atas Kuburan: Keindahan dan Makna dalam Budaya Jawa - Budaya Jawa kaya akan tradisi-tradisi yang sarat dengan makna spiritual dan simbolisme. Ilustrasi : Oleh Republika Salah satu tradisi yang menjadi ciri khas adalah kebiasaan menabur bunga di atas mayat yang baru dikubur. Tradisi ini memiliki berbagai makna dalam konteks budaya Jawa: 1. Penghormatan dan Pengantar Roh ke Alam Barzakh    Menabur bunga di atas kuburan dianggap sebagai tanda penghormatan kepada arwah yang telah meninggalkan dunia ini. Bunga dianggap sebagai simbol keindahan dan kesucian yang menjadi pengantar bagi roh menuju alam barzakh (alam antara kehidupan dunia dan kehidupan akhirat). 2. Simbol Kesucian dan Kehalusan Budi   Bunga dalam tradisi Jawa sering dihubungkan dengan keindahan dan kesucian. Menabur bunga di atas kuburan diartikan sebagai usaha untuk memperindah tempat peristirahatan terakhir dan sebagai simbol kesucian budi almarhum. 3. Meningkatkan Keharuman Alam Kuburan    Bu
Read