Bab Jual Beli dalam Kitab Bulughul Maram: Bangkrut dan Cekal Dalam Jual Beli

 

buatkan artikel tentang 

Bab Jual Beli dalam Kitab Bulughul Maram: bangkrut

 dan cekal Dalam Jual Beli


Bab Jual Beli dalam Kitab Bulughul Maram: Bangkrut dan Cekal Dalam Jual Beli


Kitab Bulughul Maram, sebuah kitab yang ditulis oleh Ibnu Hajar Al-Asqalani, memuat berbagai bab yang membahas tentang hukum syariah dalam berbagai aspek kehidupan. Salah satu bab yang sangat penting dalam kitab ini adalah bab jual beli, yang membahas tentang syarat-syarat dan larangan dalam jual beli.


### Bangkrut dalam Jual Beli


Bangkrut dalam jual beli adalah suatu situasi di mana pihak yang menjual harta tidak memiliki harta yang cukup untuk memenuhi kewajiban yang telah diperjanjikan. Dalam kitab Bulughul Maram, bangkrut dalam jual beli dilarang karena dapat menyebabkan kerugian bagi pihak yang membeli.


Hadits yang dikutip dalam kitab ini berbunyi: "Barangsiapa menjual harta orang yang bangkrut maka harta itu tidak sah."[4] Hadits ini menunjukkan bahwa jual beli dengan pihak yang bangkrut tidak sah dan tidak dapat diterima dalam syariah.


### Cekal dalam Jual Beli


Cekal dalam jual beli adalah suatu syarat yang harus dipenuhi dalam jual beli. Cekal berarti bahwa pihak yang menjual harus memiliki harta yang cukup untuk memenuhi kewajiban yang telah diperjanjikan.


Dalam kitab Bulughul Maram, cekal dalam jual beli diperlukan untuk memastikan bahwa jual beli yang dilakukan adalah sah dan dapat diterima dalam syariah. Hadits yang dikutip dalam kitab ini berbunyi: "Pekerjaan seseorang dengan tangannya dan setiap jual beli yang bersih."[2] Hadits ini menunjukkan bahwa cekal dalam jual beli adalah suatu syarat yang harus dipenuhi untuk memastikan kesahihan jual beli.


### Kesimpulan


Dalam bab jual beli dalam Kitab Bulughul Maram, bangkrut dan cekal dalam jual beli adalah dua syarat yang harus dipenuhi untuk memastikan kesahihan jual beli. Bangkrut dalam jual beli dilarang karena dapat menyebabkan kerugian bagi pihak yang membeli, sedangkan cekal dalam jual beli diperlukan untuk memastikan bahwa jual beli yang dilakukan adalah sah dan dapat diterima dalam syariah.


### Referensi


1. Alkhoirot. (2017). Terjemah Bulughul Maram.

2. Islamic Defenders. (2012). Bulughul Maram - Bab Syarat-Syarat dan Yang Dilarang Diperjual-Belikan.

3. Spreaker. (2020). Kajian Bulughul Maram - Kitab Jual Beli- Bab Syarat Dan Sesuatu Yang Dilarang Dari Jual Beli, Hadist ke 10 (Ustadz Hilal).

4. Nasehat Muslim. (2017). Subulussalam Syarah Bulughul Maram: Kitab Jual Beli.

5. Radio Muslim. (2019). Kajian Kitab BULUGHUL MARAM bab JUAL-BELI - Radio Muslim Jogja.


Citations:

[1] Terjemah Bulughul Maram https://www.alkhoirot.org/2017/09/terjemah-bulughul-maram.html

[2] BAB SYARAT-SYARAT DAN YANG DILARANG DIPERJUAL-BELIKAN http://islamic-defenders.blogspot.com/2012/07/bulughul-maram-bab-syarat-syarat-dan.html

[3] Kajian Bulughul Maram - Kitab Jual Beli- Bab Syarat Dan Sesuatu Yang ... https://www.spreaker.com/episode/kajian-bulughul-maram-kitab-jual-beli-bab-syarat-dan-sesuatu-yang-dilarang-dari-jual-beli-hadist-ke-10-ustadz-hilal--41153878

[4] Subulussalam Syarah Bulughul Maram: Kitab Jual Beli http://nasehat-muslim.blogspot.com/2017/01/subulussalam-syarah-bulughul-maram.html

[5] Kajian Kitab BULUGHUL MARAM bab JUAL-BELI - Radio Muslim Jogja https://radiomuslim.com/kajian-kitab-bulughul-maram-bab-jual-beli/

Comments