Bab Jual Beli dalam Kitab Bulughul Maram: Wasiat

 buatkan artikel tentang: Bab Jual Beli dalam Kitab Bulughul Maram: Wasiat


Bab Jual Beli dalam Kitab Bulughul Maram: Wasiat


Kitab Bulughul Maram, karya Al Hafizh Ibnu Hajar Al Asqalani, adalah salah satu kitab yang sangat penting dalam bidang fiqh Islam. Salah satu bab yang sangat penting dalam kitab ini adalah bab jual beli. Dalam bab ini, Ibnu Hajar Asqalani membahas secara detail tentang syarat-syarat, rukun-rukun, dan macam-macam jual beli berdasarkan hukum syariat Islam.


### Pengertian Jual Beli


Pengertian jual beli dalam Islam adalah tukar menukar harta dengan harta dengan cara kepemilikan. Menurut Al-Quran, Allah SWT berfirman: "Mereka mengharapkan perdagangan yang tidak akan rugi" (QS. Fathir : 29). Dalam kitab Al-Muhadzdzab, jual beli diartikan sebagai tukar menukar harta dengan harta dengan cara kepemilikan, tetapi belum ia lihat ketika kontrak berlangsung dilanjutkan atau tidak dilanjutkan. Hal ini disebut sebagai khiyar ru'yah, yaitu hak yang dimiliki pihak akad yang melakukan transaksi pembelian barang, tetapi belum melihat barang yang dibelinya untuk membeli atau membatalkannya[1].


### Syarat-Syarat Jual Beli


Dalam jual beli, terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi. Pertama, penjual harus memiliki hak milik atas barang yang dijual. Kedua, penjual harus memiliki niat untuk menjual barang. Ketiga, penjual harus memiliki kemampuan untuk menjual barang. Keempat, penjual harus memiliki niat untuk memberikan barang kepada pembeli. Kelima, penjual harus memiliki kemampuan untuk memberikan barang kepada pembeli[4].


### Rukun-Rukun Jual Beli


Rukun-rukun jual beli adalah beberapa unsur yang harus ada dalam transaksi jual beli. Pertama, ada penjual dan pembeli. Kedua, ada barang yang dijual. Ketiga, ada harga yang ditentukan. Keempat, ada akad yang dilakukan antara penjual dan pembeli. Kelima, ada syarat-syarat yang harus dipenuhi[1].


### Macam-Macam Jual Beli


Dalam Islam, terdapat beberapa macam jual beli yang diperbolehkan. Pertama, jual beli berdasarkan hukum syariat. Kedua, jual beli berdasarkan alat tukar. Ketiga, jual beli berdasarkan penetapan harga. Keempat, jual beli berdasarkan waktu serah terima. Hikmah di syariatkan jual beli dalam Islam adalah untuk memudahkan manusia dalam memenuhi kebutuhan hidup dan untuk meningkatkan kemampuan manusia dalam bertransaksi[1].


### Kesimpulan


Dalam bab jual beli dalam Kitab Bulughul Maram, Ibnu Hajar Asqalani membahas secara detail tentang syarat-syarat, rukun-rukun, dan macam-macam jual beli berdasarkan hukum syariat Islam. Dengan memahami bab ini, para pembaca dapat memahami lebih baik tentang jual beli dalam Islam dan dapat menerapkan hukum-hukum Islam dalam kehidupan sehari-hari.


Citations:

[1] [PDF] JUAL BELI DAN PERMASALAHANNYA DALAM ... http://repository.iaincurup.ac.id/1199/1/LENDRAWATI_MODUL_FIQIH%20MUAMALAH.pdf

[2] 001. daftar isi bulughul maram | PDF - SlideShare https://www.slideshare.net/slideshow/001-daftar-isi-bulughul-maram/13349745

[3] [PDF] PENDALAMAN MATERI HADIS TARBAWI DALAM KITAB ... http://digilib.uinkhas.ac.id/21205/1/Siti%20Aisyah_084%20131%20361.pdf

[4] [PDF] BAB II JUAL BELI DALAM HUKUM ISLAM http://digilib.uinsa.ac.id/2238/3/Bab%202.pdf

[5] [PDF] BAB II TINJAUAN UMUM Jual Beli (al-bai‟u) artinya menjual, dan ... https://repository.radenfatah.ac.id/15092/2/BAB%20II.pdf

Comments

Postingan Populer

Bid'ah sebagai Sebab Kemunduran Islam Menurut Rasyid Ridha