Hukum Ghibah Dalam Teks Hadist - Ikrek Official

Pati  - Ikrek Official - Ghibah secara istilah adalah membicarakan kebaikan atau keburukan orang  lain yang yang kehadiranya tidak diantara yang berbicara.


Sedangkan Ghibah secara istilah sendiri  ialah  pembicaraan antar sesama muslim tentang muslim lainnya dalam hal yang bersifat kejelekkan, keburukan, atau yang tidak disukai.

ghibah Menurut Hadis

Menurut Imam Nawawi RA dalam Adzkar Nawawiyah: Batasan ghibah adalah, apapun yang bisa dipahami oleh orang lain akan cacatnya seorang muslim adalah menggunjing yang diharamkan. Termasuk ghibah yang haram adalah menirukan tingkah laku orang lain dengan tujuan menceritakan kekurangan atau aib orang lain. Seperti berjalan memincang atau membungkuk sebagai bentuk parodi menirukan kekurangan orang lain.

Berikut adalah sabda rosululah SAW.

عن أبي هريرة رضي الله عنه، أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: أتدرون ما الغيبة؟ قالوا: الله ورسوله أعلم، قال: ذكرك أخاك بما يكره، قيل: أفرأيت إن كان في أخي ما أقول؟ قال: إن كان فيه ما تقول فقد اغتبته، وإن لم يكن فيه ما تقول فقد بهته، قال الترمذي: حديث حسن صحيح


صحيح مسلم [رقم: ٢٥٨٩] ، وسنن أبي داود [رقم: ٤٨٧٤] ، والترمذي [رقم: ١٩٣٤] ، والنسائي في السنن الكبرى كما في تحفة الأشراف، رقم: ١٣٩٨٥

Artinya: Dari Abi Hurairah Ra, bahwasanya Rosululloh SAW bersabda: “Apakah kalian tahu apa itu ghibah?” Mereka menjawab: Allah dan Rasul-Nya lebih tahu. Kemudian nabi SAW melanjutkan: “Ghibah adalah membicarakan (keburukan) saudaramu yang tidak ia suka bila didengar orang lain.” Ada salah satu sahabat yang bertanya:”Bagaimana jika keburukan itu memang terdapat di saudaraku?” Nabi kembali menjawab:”Jika yang kau katakan sesuai kenyataan maka kamu telah menggunjing saudaramu, jika tidak sesuai dengan kenyataan maka kau telah menyebarkan kebohongan.”

Hukum ghibah

Menggunjing atau ghibah merupakan  sesuatu perkara yang haram hukumnya berdasarkan dalil al-quran dan hadist.  Walaupun ghibah termasuk perbuatan yang sangat kotor namun keharaman ghibah seakan tidak begitu dipedulikan sehingga jarang sekali seorang mukmin selamat dari jeratan ghibah.

Comments

Popular posts from this blog

Habib Lutfi bin Yahya: Pencerahan Spiritual di Zaman Modern

Ilmu Kalam Klasik Pengertian, Jenis & Faktor

Tradisi Menabur Bunga di Atas Kuburan: Keindahan dan Makna dalam Budaya Jawa