5 Sunnah Sahur yang Dianjurkan Rasulullah SAW
Grobogan - 5 Sunnah Sahur yang Dianjurkan Rasulullah Saw. - Puasa merupakan ibadah yang memiliki banyak keutamaan dalam Islam, baik dari segi spiritual maupun kesehatan. Salah satu amalan yang dianjurkan sebelum menjalankan puasa adalah sahur. Sahur bukan hanya sekadar makan sebelum fajar, tetapi juga memiliki nilai ibadah dan keberkahan sebagaimana yang diajarkan oleh Rasulullah SAW.
Dalam banyak hadis, Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk tidak meninggalkan sahur, bahkan meskipun hanya dengan seteguk air. Hal ini menunjukkan bahwa sahur bukan hanya memberikan kekuatan fisik untuk menjalani puasa, tetapi juga memiliki manfaat dari segi spiritual dan keberkahan. Oleh karena itu, penting bagi setiap Muslim untuk memahami sunnah-sunnah yang berkaitan dengan sahur agar mendapatkan manfaat yang maksimal.
Artikel ini akan membahas lima sunnah sahur yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW, lengkap dengan dalil dan manfaatnya. Dengan mengamalkan sunnah-sunnah ini, diharapkan ibadah puasa yang kita jalani menjadi lebih bernilai di sisi Allah SWT. Sahur merupakan salah satu amalan yang dianjurkan dalam Islam ketika menjalankan ibadah puasa. Selain menjadi sumber energi untuk menjalani puasa seharian, sahur juga memiliki keutamaan besar dalam Islam. Rasulullah SAW menekankan pentingnya sahur dan menganjurkan beberapa sunnah yang sebaiknya dilakukan saat sahur agar mendapat keberkahan. Berikut adalah lima sunnah sahur yang diajarkan oleh Rasulullah SAW:
1. Mengakhirkan Waktu Sahur
Rasulullah SAW menganjurkan agar sahur dilakukan menjelang waktu subuh, bukan terlalu awal di tengah malam. Dalam sebuah hadis, beliau bersabda:
"Umatku akan senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka dan mengakhirkan sahur." (HR. Ahmad dan al-Bukhari dalam Al-Adabul Mufrad)
Sunnah ini bertujuan agar tubuh tetap memiliki energi yang cukup untuk menjalani puasa tanpa merasa terlalu lapar di siang hari.
2. Memulai Sahur dengan Niat
Meskipun niat sahur tidak wajib diucapkan secara lisan, dalam hati kita perlu meneguhkan niat untuk berpuasa. Rasulullah SAW bersabda:
"Sesungguhnya setiap amal itu tergantung pada niatnya."
(HR. Bukhari dan Muslim)
Dengan berniat sahur karena Allah, sahur tidak hanya menjadi aktivitas makan, tetapi juga bernilai ibadah.
3. Mengonsumsi Makanan yang Bernutrisi
Rasulullah SAW menyarankan agar sahur diisi dengan makanan yang sehat dan bergizi. Salah satu makanan yang sangat dianjurkan adalah kurma. Rasulullah SAW bersabda:
"Sebaik-baik sahur seorang mukmin adalah kurma." (HR. Abu Dawud dan Ibnu Hibban)
Selain kurma, dianjurkan juga mengonsumsi makanan yang kaya protein, serat, dan air agar tubuh tetap terhidrasi dan bertenaga selama puasa.
4. Tidak Meninggalkan Minum Air
Minum air yang cukup saat sahur adalah bagian dari sunnah agar tubuh tetap terhidrasi selama puasa. Rasulullah SAW mengajarkan keseimbangan dalam sahur, tidak makan berlebihan, tetapi juga tidak mengabaikan kebutuhan tubuh akan cairan.
5. Membaca Doa dan Berzikir Setelah Sahur
Sahur adalah waktu yang penuh berkah, sehingga dianjurkan untuk memperbanyak doa dan zikir setelahnya. Rasulullah SAW bersabda:
"Sahur itu penuh berkah, maka janganlah kalian meninggalkannya, walaupun hanya dengan seteguk air."(HR. Ahmad dan Ibnu Hibban)
Berzikir dan berdoa setelah sahur dapat membawa ketenangan hati dan menjadikan puasa lebih bermakna.
Kesimpulan
Sahur bukan hanya sekadar makan sebelum berpuasa, tetapi juga bagian dari sunnah yang membawa keberkahan. Dengan mengikuti sunnah Rasulullah SAW, sahur dapat menjadi ibadah yang penuh dengan pahala. Oleh karena itu, marilah kita menghidupkan sunnah sahur dengan mengakhirkan waktu sahur, berniat dengan tulus, mengonsumsi makanan bergizi, memperbanyak minum air, serta berzikir dan berdoa setelahnya. Semoga Allah SWT memberi keberkahan dalam setiap sahur yang kita lakukan.
Comments