Apa yang membuat tradisi halal bihalal di Jawa Tengah berbeda dari daerah lain

 Apa yang membuat tradisi halal bihalal di Jawa Tengah berbeda dari daerah lain


Tradisi Halal Bihalal di Jawa Tengah memiliki beberapa perbedaan dengan daerah lain di Indonesia, meskipun tujuan dan maknanya sama-sama untuk menyambung kembali tali silaturahmi yang pernah putus dan menjalin hubungan yang baik satu sama lain secara terus menerus. Berikut adalah beberapa perbedaan yang mencerminkan budaya dan tradisi setempat:


1. **Acara di Kantor Gubernur**: Di Jawa Tengah, acara Halal Bihalal sering diadakan di Halaman Kantor Gubernur Jawa Tengah. Acara ini dihadiri oleh Bapak Pj Gubernur Jawa Tengah, Bapak Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, dan para Kepala Perangkat Daerah di Lingkungan Provinsi Jawa Tengah. Acara ini dimaksudkan untuk mempertahankan tradisi Idul Fitri dan untuk menyambung kembali tali silaturahmi yang pernah putus[1].


2. **Tujuan dan Makna**: Tujuan utama Halal Bihalal di Jawa Tengah adalah untuk menyambung silaturahmi yang tadinya putus menjadi terikat kembali. Hal ini sesuai dengan hadits Nabi Muhammad SAW yang mengatakan, "Barangsiapa ingin lapangkan pintu rizqi untuknya dan dipanjangkan umurnya hendaknya ia menyambung tali silaturahmi" (HR Bukhari)[1].


3. **Kegiatan Bersama**: Selama acara, jajaran ASN di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berbaris dan bersalam-salaman dengan Bapak Pj Gubernur Jawa Tengah, Bapak Sekda, dan para Kepala OPD di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Acara ini juga diharapkan dapat mempererat tali persaudaraan antar sesama dan memperkuat integrasi antar bangsa dan negara[1].


4. **Ucapan Maaf dan Salam**: Selama acara, para hadirin mengucapkan "mohon maaf lahir dan batin" atau "luputku sepuro yo" yang sering terdengar di Jawa. Hal ini bertujuan untuk memaafkan kesalahan dan memulihkan hubungan yang putus[1].


Dengan demikian, meskipun ada perbedaan dalam detail, tradisi Halal Bihalal di Jawa Tengah memiliki beberapa ciri khas yang mencerminkan budaya dan tradisi setempat.


Citations:

[1] halal bihalal pj. gubernur jawa tengah bersama jajaran opd pemerintah ... https://jdih.jatengprov.go.id/artikel/detail/halal-bihalal-pj-gubernur-jawa-tengah-bersama-jajaran-opd-pemerintah-provinsi-jawa-tengah

[2] Tradisi Halal Bihalal Awalnya Politis 'Gagasan Asal Indonesia' https://communication.uii.ac.id/halal-bihalal/

[3] Sejarah Halal Bihalal di Indonesia: Makna dan Asal-usulnya - detikNews https://news.detik.com/berita/d-6669505/sejarah-halal-bihalal-di-indonesia-makna-dan-asal-usulnya

[4] Inilah Bedanya "Silaturahmi" dengan "Halal Bihalal" Dalam Tradisi ... https://www.kompasiana.com/sultaniesdete/661d3f0cde948f0de4779953/inilah-perbedaan-antara-silaturahmi-dengan-halal-bihalal-yang-sudah-mejadi-tradisi-lebaran-di-indonesia?page=3&page_images=6

[5] Tradisi Halal Bihalal: Makna, Latar Belakang, hingga Tujuannya https://www.detik.com/sulsel/berita/d-6691742/tradisi-halal-bihalal-makna-latar-belakang-hingga-tujuannya

Comments

Popular posts from this blog

Habib Lutfi bin Yahya: Pencerahan Spiritual di Zaman Modern

Ilmu Kalam Klasik Pengertian, Jenis & Faktor

Tradisi Menabur Bunga di Atas Kuburan: Keindahan dan Makna dalam Budaya Jawa