Rumah Adat DKI Di Provinsi Jakarta
Mendengar kata kota Jakarta yang terlintas di pikiran kita biasanya itu gedung-gedung yang tinggi dan rumah-rumah modern teknologi yang maju hingga lalu lintas yang ada di ibukota Jakarta terkenal dengan kemacetan nya.
Di DKI Jakarta ini yang didominasi oleh suku Betawi ini juga memiliki kebudayaan seperti provinsi-provinsi yang ada di lainnya.
Seperti di lainnya juga Ibukota Jakarta juga memiliki rumah adat yang seperti pada lainnya yaitu Ibukota Jakarta ini juga memiliki bangunan-bangunan yang khas dengan makna filosofinya tersendiri.
Namun dengan berkembangnya seiring zaman rumah adat di DKI Jakarta ini sudah jarang terlihat dikarenakan tren atau Jika pengaruh atau terpengaruhi dari budaya luar.
Kita sebagai generasi penerus bangsa, Kita juga harus tentu melestarikan kebudayaan dan juga adat istiadat daerah tempat kita tinggali.
Oleh karena itu juga saya akan merangkum beberapa gambar dan juga nama-nama rumah adat di DKI Jakarta ini beserta nilai-nilai filosofinya.
Berikut Adalah Nama Rumah Adat Yang ada DiJakarta Dan Beserta Filosofinya:
Rumah Kebaya atau juga rumah bapang
Rumah Kebaya atau juga disebut dengan rumah Abang juga merupakan rumah adat Betawi asli yang juga terinspirasi dari kebaya.
Jika dilihat dari sisi samping Bentuknya xixixiitu juga seperti pelana atap rumah ini mirip seperti rok kebaya Rumah Kebaya ini sangat identik dengan terasnya yang sangat luas dan juga terdapat bangku meja dan kursi.
Hari ini juga memiliki arti bahwa orang Betawi akan terbuka dan juga menghargai tahun yang akan datang ke tempatnya tersebut. Selain itu juga, orang-orang Betawi juga memiliki batasan terhadap hal-hal yang berbau negatif.
Di setiap sudut rumah kebaya ini juga terdapat banyak turnamen identitas rumah adat seperti gigi balang dan juga banji. Gigi balang yaitu merupakan papan berbentuk segitiga yang terlihat seperti gigi belalang.
Pernah men ini juga merupakan simbol bahwa suku Betawi yang memegang teguh kejujuran dan juga kerja keras seperti belalang. Sedangkan ornamen banji, itu memiliki bentuk tumbuh-tumbuhan yang seperti bunga matahari.
Bunga matahari ini yaitu bermakna sumber kehidupan dan juga bermakna yang terang maka dari itu penghuni rumah ini juga memiliki pola pikir dan jiwa yang terang agar menjadi panutan bagi penghuni yang ada di sekitar nya tersebut.
Rumah adat Panggung
Rumah adat panggung ini biasanya itu dibuat dari orang-orang Betawi yang berada pesisir pantai. Yaitu mereka biasanya itu para nelayan yang tinggal di pantai lalu kemudian mereka membangun rumah panggung ini.
Rumah ini juga berbentuk seperti rumah panggung yang di bawahnya itu terdapat tiang kayu penyangga yang tinggi. Rumah adat ini juga dibuat agar terhindar dari luapan air laut dan juga ombak yang tinggi dari laut.
Penyangga rumah ini juga dibangun dengan tiang kayu dan juga bambu setinggi kira-kira 1 sampai dengan 1,5 m dari permukaan tanah.
Banyaknya tiang di rumah adat ini juga disesuaikan dengan besarnya bangunannya yang telah dibuat.
Rumah panggung ini juga terdapat di balas Suci yaitu tangganya itu untuk naik ke rumah adat tersebut.
Rumah joglo
Rumah adat joglo ini juga memiliki bentuk atap yang mirip dengan bangunan rumah adat di Jawa. Akan tetapi perbedaan Rumah Adat Jakarta ini dan rumah adat Jawa yaitu rumah adat Betawi ini tidak memiliki tiang penyangga seperti rumah adat joglo yang ada di Jawa Tengah.
Rumah joglo ini juga berbentuk bujur sangkar yang Kenapa terbagi menjadi tiga ruangan, yaitu pertama yaitu ruangan depan untuk menerima tamu , dan ruangan yang kedua itu adalah ruang tengah yang digunakan untuk berkumpul dengan keluarga, rumah bagian yang ketiga ini adalah belakang itu khusus sebagai dapur dan juga untuk sebagai kamar mandi.
Dikarenakan rumah adat ini juga memiliki unsur lengkap sebuah hunian tempat tinggal, rumah adat ini juga memiliki nilai filosofis khusus yang biasa hanya untuk dimiliki oleh keluarga ternama dan juga orang kaya atau di sebut dengan kalangan orang menengah ke atas.
Kebanyakan rumah ini juga terletak di wilayah perkotaan. Akan tetapi Seiring berjalannya waktu rumah adat ini sudah menyesuaikan lingkungannya yang ada di sekitar.
Rumah gudang
Bagusan yang keempat ini rumah gudang juga merupakan rumah adat khas Betawi yang masih belum terjamah pengaruh kebudayaan lain. Hari ini yang terjadi dikarenakan posisi rumah ini juga terpencil dan juga sangat sulit untuk ditemukan.
Carikan dulu memiliki bentuk dan Pastor itu Mirip persegi panjang. Atap rumahnya itu juga berbentuk seperti pelana kuda dan juga disusun dengan kerangka kuda-kuda.
Bagian depan rumah ini Jefri atap miring Cepet juga dengan atap Marquez atau juga disebut dengan topi. Mars ini juga berfungsi untuk menahan paparan sinar matahari dan juga curahnya air hujan.
Tidak hanya seperti rumah adat Betawi lainnya Roma ini juga hanya ada dua bagian yaitu bagian depan dan bagian tengah. Anjay 8 lagi Bang sementara untuk bagian belakang disatukan dengan bagian yang ada di tengah tersebut jadi rumah adat ini agak berbeda dengan rumah adat yang lainnya. Ruangan bagian yang di depan juga digunakan untuk sebagai penerima tamu.
Banget sayang terus kemudian yang rumah bagian tengah yaitu biasanya digunakan untuk sebagai ruangan untuk berkumpul keluarga atau juga digunakan untuk sebagai keuangan berkumpul keluarga yang ada di rumah tersebut.
Nah itulah gambar dan nama rumah adat Betawi yang ada di DKI Jakarta ini dan juga makna makna dan filosofinya. Semoga kita bisa menambah pengetahuan kita tentang Rumah Adat Jakarta ini ya.
Comments